Rajjat di bawa ke rumah sakit, rajjat ternyata tak sadarkan diri, dan darah keluar banyak dari hidungnya,,, empat orang kru yang terkena baku hantam juga di larikan ke rumah sakit,,, ambulan dan mobil polisi datang hampir bersamaan,,,tak seperti biasanya suasana syuting saat itu tampak tegang, sebagian pemain masih tetap di tempat terdiam tak ada yang berbicara, mungkin mereka kaget dengan kejadian barusan, setelah polisi datang dan mengamankan ketiga preman yang tadi memukul rajjat, sedangkan yang dua berhasil lari meloloskan diri, pari keluar dari ruang make-up dan ia menemukan Lavina yang tengah duduk di sebuah tenda dengan wajah yang tampak ketakutan,,,
" Lavina,,,, apa yang terjadi,,, bagaimana keadaan rajjat " tanya pari merasa khawatir
" kejadiannya begitu cepat pari, kami sedang serius syuting,,, dan tiba-tiba mereka datang tak di sangka-sangka,,, kami semua sibuk dengan tugas kami sendiri-sendiri,,, aku melihatnya dua di antara mereka tiba-tiba memukul rajjat,,, dan dua lagi menendang kamera yang tengah menyala,,, aku menjerit ketakutan, dan langsung di tarik keluar oleh salah satu kru,,,, " Lavina menerangkan dengan wajah yang kalut, wajahnya terdapat banyak keringat,,,
" lalu,,,, " ragu-ragu pari melanjutkan,,,,tapi ia penasaran " lalu bagaimana keadaan rajjat? " tanya nya pada akhirnya
" begitu polisi datang, dan rajjat segera di bawa ke rumah sakit,,, ia banyak mengeluarkan darah, karna terkena pukulan yang sangat keras dia langsung tak sadarkan diri " jawab Lavina
pari kaget,,, tangannya menutupi mulutnya yang terbuka karna terkejut,,, ia tak bersuara, ia mencoba menghubungi mrs, aliaabath yang pergi untuk menyelasaikan beberapa tugasnya setelah tadi ia mengantar pari ke lokasi syuting,,, pari menceritakan apa yang terjadi barusan,,, tentu saja mrs, aliabath tampak kaget,,,
" bagaimana keadaanmu rajjat ,,,, " ucap pari dalam hati, pari teramat gundah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selesai syuting, untuk adegan selanjutnya, pari meminta izin untuk keluar sebentar,,, ia tak dapat lagi menunggu sampai esok atau sampai jadwal syuting nya selesai, ia dan manajer setia nya pergi menuju ke rumah sakit tempat di mana rajjat di bawa,,, selama perjalanan ke rumah sakit, di mobil pari tak bersuara, kepalanya memandang ke arah jalanan yang ramai,,, pari tak menyadari kalau mrs, aliaabath membaca bahasa tubuhnya, memperhatikan dirinya,,, sambil menyetir,,,, mrs, Aliaabath sesekali memandang pari,,, mrs, aliaabath melihat betapa pari teramat khawatir,,, wajahnya tak dapat berbohong,,, pari terlihat gelisah,,tapi mrs, aliaabath tak berani mengatakannya pada pari, ia takut pari akan marah,,,
setengah jam saja untuk mencapai rumah sakit dari lokasi syuting jodhaAkbar,,, namun pari merasa jaraknya bagai ribuan kilometer, sesampainya di rumah sakit dengan tak sabar pari keluar dari mobil dan masuk ke rumah sakit,,, mrs, Aliaabath mengikutinya dari belakang, pari menuju ke meja informasi, ia menanyakan di mana ruangan rajjat, ternyata rajjat sudah berada di ruangan kamar setelah sebelumnya berada di ruang IGD.
Setelah menanyakan informasi tentang keberadaan rajjat pari melangkah menuju ruang super vip no 4 di lantai 3,,, bersama mrs, aliaabath tentunya,,, langkah pari demikian cepat hingga tak sadar ada sepasang mata yang memperhatikannya dari kejauhan, wanita itu tampak tak suka dengan kedatangan pari,,, ia adalah prisly, prisly langsung ke rumah sakit begitu ibunya rajjat memberi kabar tentang keadaan rajjat,,, dan ia tengah berdiri di luar kamar dimana rajjat di rawat, begitu ia melihat pari dari kejauhan, prisly langsung masuk ke kamar,,,
pari terengah-engah,,, dan ketika sebentar lagi sampai ke ruangan kamar rajjat,,, pari tiba-tiba menghentikan langkah seribunya, ia berjalan lambat, dan tampak ragu untuk masuk ke dalam ruangan,,, pari menoleh ke arah mrs, aliaabath yang berada di belakangnya,,, pari seolah meminta persetujuan darinya,,, mrs, aliaabath juga merasa bingung, apa yang harus ia lakukan,,, pari menghentikan langkah nya,,,
" bagaimana? ada siapa di dalam? " tanya pari kepada mrs, aliaabath
mrs, aliaabath menggeleng sambil mengambil nafas karna lelah berjalan cepat,,,, "tak apa masuk lah,,, " ujar Mrs, Aliaabath ahirnya,,,
saat tangan mrs, aliaabath hendak membuka pintu, tiba2 pintu terbuka, dan wanita separuh baya keluar dari ruangan kamar,,, ternyata ibunya rajjat, beliau sudah berdiri di depan pari kini,,,
" hey pari, kau di sini ? Masuklah,,,, " ibunda rajjat menyapanya dengan hangat
pari tersenyum canggung, kepala nya kemudian terangkat, dan pari melihat rajjat tertidur di ranjang dengan balutan perban di dahi, pipi sebelah kanan, dan bibir atas nya juga tampak tertutup perban,,, pari melihat prisly istrinya tengah memeluk erat tubuh rajjat, prisly tak menoleh ke arah pari , prisly terdengar sesenggukan menangis sambil di peluknya rajjat, tangannya mengeelus-elus wajah rajjat yang hampir setengahnya tertutup perban,,,,
Terasa berat pari melangkah mendekati rajjat, kalau saja ibu nya rajjat tak menarik tangannya menuju ke arah rajjat, pari merasa tak enak, dan dalam hatinya ia mengutuki dirinya, mengapa ia harus kemari, pari sangat menyesal sekali,,,, mrs, aliaabath mengerti apa yang pari rasakan, mrs, aliaabath tak henti menatap pari yang tampak resah,,,, kini rajjat ada di depannya,,,, Ibunda rajjat memanggil prisly dan mengatakan bahwa ada pari datang,,, tampak prisly tak menyukai kehadiran pari, prisly hanya menatap pari sesaat dan ia kembali menyandarkan kepalanya di dada rajjat,,, untunglah ibunda rajjat sangat baik, dan bersikap cukup baik kepada pari,, beliau mencairkan situasi yang tampak sangat kaku,,, dan pari pun segera dapat menguasai diri,,, walaupun dada nya bergetar kian kencang saja,,
" untung nya rajjat segera di bawa kemari pari,,, karna darahnya banyak yang keluar, dan kepala kirinya terkena hantaman cukup keras, baru besok akan di scan,,,, " ibunda rajjat menerangkan dengan sangat ramah,,,
pari tersenyum mendengarkan,, " iya bu, kami berada di tempat yang berbeda pada saat itu, jadi saya tidak mengetahui dengan jelas apa yang terjadi,,, " ucap pari
" oiyaa parii,,, mari kita duduk di sana,,, " ibunda rajjat menagajak pari ke sofa dekat jendela,,, tampaknya ibunda rajjat mengetahui benar situasinya, ibunda rajjat berusaha mencairkan sikap prisly yang bersikap tak ramah pada pari,,,
" maaf ibu, saya tak bisa lama karna harus kembali ke tempat syuting, saya juga ingin menengok beberapa kru yang juga terluka karna terkena pukulan saat itu,,,, " pari pamit undur diri,,,
" ooh,,,, begitu,,, baiklah, terimakasih kau sudah kemari menjenguk, rajjat,,,, "
" baik bu,,, semoga tak ada apa-apa setelah di scan besok,,, " pari menundukkan kepalanya memberi salam kepada ibunda rajjat, begitupun mrs, aliaabath,,, dan mereka keluar dari ruangan tersebut,,, sedangkan prisly tak sekilas pun menoleh ke arah pari, ia tetap menyandarkan wajahnya di dada rajjat,,,
pari berjalan di samping mrs, aliaabath, setelah mereka menjenguk keadaan kru yang juga terluka, pari dan mrs, aliaabath pulang kembali ke lokasi syuting,,,
Di dalam perjalanan, pari tak bersuara,,, pikirannya melayang mengingat kejadian di ruangan rumah sakit barusan,,, terbayang bagaimana sikap prisly terhadap dirinya, dan tiba-tiba pari merasa teramat sesak di bagian dadanya,,, pari memejamkan matanya, ia berusaha menghilangkan ingatan yang begitu menyesakkan,,,
With Love
Putri Wardah
Wah...bkalaN LaMa gaa Nee si rajjt sadarNya...kasiaN pari Nya Nee jasii hehena..
BalasHapusSyukriiiyaaaah,,, bund erika minhoo,,,, tunggu ajaa yaaa
HapusLanjuuuut..... aku jd mikir spa yg nyuruh 5 preman itu untuk gebukkn rajat yaaa???
BalasHapussemoga cinta mereka cepet disatukan....apapu yang terjadi semoga menambah cinta mereka
BalasHapusAmiiiiiiiiin,,,,, terimakasih untuk yang sudah komentar,,, taaauuuu gaa?? Ini jadi penyemangat saya buatvmenulis lagi,,,, Syukriyyaaaaah,,,
BalasHapus