Selasa, 10 Maret 2015

Cinta Part 21

Pari terjatuh dan pingsan,,, ankita menjerit histeris karna kaget, begitupun lavina,,, semua kru dan pemain yang lain tampak berlari ke arah suara lavina dan ankita menjerit,,, dan terkejut melihat paridhi pingsan,,, sutradara, kru, dan termasuk rajjat sangat hawatir dengan keadaan pari, "kenapa? kenapa dia sampai pingsan,,,? " tanya sutradara kepada ankita, angkita hanya menggeleng,,,,dan tanpa berfikir panjang lagi rajjat menggotong tubuh pari yang masih menggunakan pakaian syutting lengkap dan memasukkannya ke dalam mobilnya di temani oleh ankita, lavina, dan surya singh pemain todarmal,,,, sutradara menyururh nya untuk membawa pari segera ke rumah sakit terdekat,,,
“ankita sebaiknya kau telephon arvind,,,,cepat!!!” rajjat tak dapat menutupi kekhawatirannya,,,sambil memegang stir di depan, surya di sampingnya, ada ankita juga lavina di bangku belakang bersama paridhi yang masih pingsan...
“oke baiklah,,,, “ ankita tak kalah khawatir dengan rajjat melihat kondisi paridhi yang tak sadarkan diri,,,,”nomornya tidak dapat di hubungi” kata ankita kemudian setelah ia mencoba menghubungi nomor arvind yang ia tau,,,,"
“kau tahu nomor telephon orang tuanya,,,?” tanya rajjat lagi
“tidak ,,, aku tidak tahu,,,sebaiknya aku tanya ke managernya,,,mungkin dia tahu, tadi managernya aliaabaath tampak mengantarkan pari ke tempat syutting, tapi setelah itu dia langsung pergi ” ujar ankita lagi,,, terlihat lavina di samping ankita berusaha membuat pari sadar dengan memberikan pengharum di hidungnya, dan memencet hidung pari dan memijat telapak tangan pari, namun pari masih terdiam,,,
Setelah 30 menit berjalan,,,, rajjat mengendarai mobil dengan perasaan yang berkecamuk, tapi beruntung ia masih berkonsentrasi hingga ahirnya sampai juga di rumah sakit besar,,, paridhi segera di bawa oleh beberapa perawat rumah sakit ke ruang UGD,,,
rajjat dan yang lain menunggu di luar ruangan sambil mondar-mandir dari arah kanan ke arah kiri,,,,begitu terus ,,, sesekali rajjat melihat keadaan paridhi dari kaca kecil yang ada di pintu kamar UGD,,,
Paridhi sudah di tangani oleh dokter, setelah selama beberapa menit dokter memeriksa pari, ia lalu keluar menemui rajjat dan kawan-kawan nya,,,,
“bagaimana dok,,,apakah dia sudah sadar? ,,,”rajat tidak sabar menanyakan keadaan paridhi pada dokter yang baru saja memeriksanya
“dia belum sadar, tapi kami sudah memeriksanya, jantungnya masih melemah, prediksi pertama kami bahwa nona pari kelelahan, kami sudah memasangkan infus untuk menambahkan tenaganya,,,juga alat untuk mendeteksi jantungnya yang lemah,,,semoga tidak lama dia sudah sadar, agar kami bisa mengecek ulang keadaannya lebih lanjut,,,” jawab dokter itu,,,"baiklah,,,kami permisi dulu,,,semoga tidak apa-apa" ucap dokter memberikan ketenangan kepada ke-empat temannya pari lalu dia permisi meninggalkan rajjat dan teman-teman nya yang terdiam khawatir,,,
Lalu rajjat dan yang lainnya masuk ke dalam kamar, paridhi sudah di pasang infus di lengan sebelah kirinya dan alat monitor EKG yang di dalamnya menyajikan data-data detak jantung per menit, aktivitas denyut jantung, kadar oksigen dalam darah kita, bisa juga menyajikan data tekanan darah,,, rajjat dan yang lain merasa prihatin dengan yang terjadi pada paridhi,,, karna selama syuting hari ini pari nampak begitu semangat, ia memang tampak terlihat lelah, tapi itu tak mengurangi jalannya syuting, semua nampak baik-baik saja,,,
“lavina,,,ankita,,,kau sebaiknya pulang, biar aku yang menjaganya disini sampai ada dari pihak keluarganya yang datang,,,,” kata rajjat,,, ia tak dapat mengontrol emosinya kala itu,,,ia tampak hawatir.
Lavina dan ankita saling pandang, mereka bingung, karna mereka tahu hubungan rajjat dengan paridhi kurang baik, apalagi lavina sedikit mengetahui kalau prisly sangat cemburu terhadap paridhi,,,
“tak apa,,, biar aku yang menunggunya, tidak lama manager nya pasti datang,,,benar kan ankita? Kau tadi sudah menelphonnya?,,,lagi pula tas dan baju paridhi masih berada di lokasi syuting, kau harus mengambilnya,,,biar surya yang mengantarkan kalian berdua menggunakan mobilku,,, ayolaaah,,,percayalah padakuu,,,” ujar rajjat lagi, kali ini dengan muka memelas dan ia berusaha meyakinkan hati lavina dan ankita, tampaknya rajjat mengerti isi hati mereka berdua,,,,
lavina, ankita, dan surya saling pandang, mereka bingung sekaligus takjub melihat sikap rajjat yang berubah 360 derajat celcius,,,,
“ini kuncinya surya,,,,” rajjat tak memberikan kesempatan mereka bertiga untuk menolak,,,,
Ahirnya surya menerima kunci mobil dari rajjat mereka bertiga pergi dari kamar UGD dan melangkah keluar meninggalkan rumah sakit,,,,

Rajjat terdiam di dalam kamar UGD, matanya tak pernah lepas dari sosok paridhi,,, ia memandanginya lekat-lekat,,, ini pertama kalinya ia dapat dengan leluasa menatap wanita yang kerap hadir dalam lamunannya, tanpa lampu kamera, tanpa kru yang memandanginya dan tanpa suara sutradara,,, jantungnya berdegup kencang,,, ia mendekat, ingin ia menyentuh wajahnya,,, tapi hal itu ia urungkan, ia tak berani, rajjat tersenyum tipis dan berkata lirih,,,
”kau selalu dekat denganku pari, selama 3 tahun ini kita telah melalui berbagai musim bersama, tapi kau tahu pari,,,,kau terasaa teramaaaat jauuuh,,,kau tak tergapai,,, mengingatmu pun memberikan rasa sakit dalam hatiku yang teramat dalam,,,mengapa,,,?,,,kyu,,,?” air mata rajjat tak terbedung,,,
“aku lelah berjauhan denganmu pari,,,namun aku tak berdaya,,,aku tak berdaya,,,” rajjat mengungkapkan isi hatinya yang selama ini ia pendam dalam-dalam,,, dan rajjat segera menyeka pipinya yang basah,,, ia lalu tersenyum menghadap ke atas,,,
With Love
Putri Wardah


4 komentar:

  1. 'Leluasa memandangnya tanpa lampu kamera tanpa suara sutradara, tanpa kru yg memandangi mereka syuting......' Owhhh...berasa kesini jat rasanya....itu kah perasaan terdalammu jat ?

    Apa yg dilakukan Pari pas siuman yah ? Lanjooot Putri....

    BalasHapus
  2. BeNer Mbk fatiMah...apa yaNg bkal di LakuiiN paridhi pas siuMaN.. trus Ngeliatt Rajjat di sisiNya.. LaNjutt putrii..

    BalasHapus
  3. Awwwww kata kata pas bagiab b terakhir itu looh.... sweet bgt...lanjuuuuut tq

    BalasHapus
  4. Nangis baca yg part terakhir,,, jd inget scene d serialnya jodha d racun.benazir

    BalasHapus