Minggu, 31 Mei 2015

Cinta Part 50,,,,,, end

Pari berada dalam pelukan Rajjat saat suara gemericik air membangunkannya,,, kedua tangan Rajjat begitu erat melindungi dirinya dari dinginnya udara AC di ruangan Lux kamar yang mereka sewa secara khusus untuk bulan madu mereka yang kesekian kalinya, kali ini mereka membawa kedua buah hati mereka Salim dan Aram bano,,, Selimut yang seharusnya menutupi tubuh keduanya sudah tergeletak di bawah ranjang entah mengapa,,, mereka menghabiskan liburan ini untuk memanjakan diri dengan menikmati syurga alam yang begitu luar biasa mempesona,,,

Pari tersenyum bahagia saat mengingat bagaimana Ia dan suaminya Rajjat menghabiskan malam pertama mereka di sini, di kamar ini, tujuh tahun yang lalu,,,

Perajalan cinta mereka cukup rumit,,, laksana kisah Cinta Jodha dan Akbar yang berhasil mereka perankan dengan menghasilkan banyak penghargaan,,, Selama 5 tahun dengan genap 1000 Episode serial Jodha Akbar mampu tetap meraih rating tertinggi di India, negeri Afrika, dan juga di Asia, terlebih Indonesia, dan meraup jutaan penggemar di seluruh dunia.

Perjalanan cinta Jodha Akbar laksana mengilhami cerita cinta Pari dan Rajjat,,, keduanya di satukan oleh suratan takdir yang begitu menguras air mata,,, dan mengapa Indonesia menjadi negeri yang begitu spesial bagi Pari dan Rajjat,,, karena di Negeri seribu pulau inilah mereka bersatu dalam arti yang sesungguhnya,,,

Pari lagi-lagi tersenyum saat nafas Rajjat menghangatkan kulit punggungnya, yang memberikan sensasi bagi dirinya,,, rupanya Suaminya itu telah bangun, namun tetap tak melepaskan pelukannya,,, dengan hati-hati Pari melepaskan tangan Rajjat yang melingkari pinggangnya penuh posessive,,, Namun dengan menggodanya Rajjat mempererat pelukannya lagi,,,

" Shehnshaa,,, kau sudah bangun,,, " Akhirnya Pari membuka suara,,, Ia masih tetap memanggil suaminya dengan panggilan seperti Ia memerankan tokoh Jodha di serial Jodha Akbar,,, karna itu permintaan Rajjat,,

" hmmmm,,,, tapi aku tak akan melepaskan Ratu ku,,," Rajjat tersenyum sambil tetap memejamkan matanya,,,

" Bagaimana kalau Aram Bano datang mengetuk pintu kamar kita,,, ayooo,,,,, bangunlaah,,, " Salim dan Aram Bano, kedua buah cintanya yang ikut serta dalam perjalanan bulan madu mereka kali ini memang berada di kamar yang berbeda, karna Rajjat dan Pari tak ingin di ganggu untuk dapat menikmati keindahan berdua,,,

" Biarkan saja,,, mereka pasti mengerti kalau mom dan daddy nya sedang bermesraan di sini,,, lagian sekarang masih gelap, pasti mereka masih tidur " Rajjat menjawab asal, sambil mencium pipi Pari,,,

" Shahensha,,,, ayoooolaah,,,, aku tak ingin melewatkan sunrise dari dalam kamar ini" dengan paksa Pari melepaskan tangan Rajjat, kemudian meraih selimutnya untuk menutupi dirinya,,, Pari membuka pintu kamarnya yang menghadap ke laut lepas yang masih terlihat gelap,,, Angin pantai masuk ke dalam kamar membuat suasana begitu dingin menggigit,,, Pari melirik Rajjat yang masih menatap dirinya dengan mesra,,,

" Mau ku buatkan kopi? " Tawar pari dengan tetap menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya,,,

Rajjat mengangguk sambil tetap berbaring menatap Pari,,,

Tiga menit kemudian Pari mendekati Rajjat sambil membawa secangkir kopi Moca hangat,,, Pari duduk menyampingi suaminya yang kemudian melingkarkan kembali tangannya,,,

" kau masih seperti sepuluh tahun silam, saat aku pertama kali melihatmu,,, " Ujar Rajjat kemudian

" Benarkah??? " Pari menatap Rajjat manja,,,

" Hmmmm,,,, setidaknya getaran di hatiku masih tetap sama saat aku melihat mu,,, "

" Kau paling pandai merayuku shahensha,,, " Jawab Pari tersenyum

" Tidak,,,, aku tidak merayumu, setidaknya aku berasaha berkata jujur, dan kau tau,,, Kau masih tetap menggairahkan saat pertama kalinya kau serahkan dirimu kepadaku,,, di sini,,, tujuh tahun yang lalu malam itu,,, aku benar-benar bahagia Pari,,, "

" Ya,,,, shahensha,,, aku pun teramat bahagia,,, aku akhirnya dapat sembuh dari penyakit yang mengbelitku,,, itu semua karna,,, " Pari tak melanjutkan ceritanya,,,

" Kenapa? karna apa?,,, " Rajjat penasaran,,,

Pari hanya menggeleng, tersenyum menggoda suaminya,,,

" Wanita selalu seperti itu, membuat penasaran laki-laki adalah hobinya,,, karna apa?,,, " Rajjat mendorong tubuh Pari, Ia memasuki selimut yang sedari tadi membelit tubuh Pari,,,

Pari menjerit,,, " Shahensha,,, kau nakal sekali,,,, hentikan,,,!!!",,,

" Oke,,, kalau begitu jawab pertanyaanku,,, karna apa? "

" Karna aku tak mau kehilanganmu,,, aku tak mau kau mencari kebahagiaanmu dengan orang lain, Aku mencintaimu shehensha,,, " Pari menatap Rajjat malu,,, Dan Rajjat sudah memulai permainannya lagi,,,  mencium Pari kesana kemari,,, dan Pari begitu menikmati.

#Epilog

" Selamat Rajjat dan Pari,,, akhirnya kau dapat menyingkap tirai yang tertutup rapat,,, aku harus memberimu hadiah Rajjat,,,  karna kau lah,,, Pari,,, pasienku, yang sudah aku anggap sebagai adikku sendiri sembuh, aku akan menuliskan kisah kalian untuk memberikan semangat kepada sesama penderita Vaginismus ini,,, ini akan sangat berarti bagi mereka, ini akan memotifasi mereka, semuanya karna cinta mu Rajjat, karna perhatianmu,,, aku ucapkan terimakasih,,, aku tunggu bulan madu kalian di tanah Edensor,,,,, "

Rajjat masih berpelukan saat Ia dan Pari membaca Email dari Dr, Alice,,, semalam setelah keduanya bersatu dalam satu hubungan yang suci, dan berlanjut di pagi harinya,,, berlanjut dan berlanjut,,, Rajjat begitu bergelora meluapkan yang selama ini terpendam, dan Rajjat begitu bahagia melihat pari begitu bergembira menerimanya,,,

Mereka berdua langsung berkirim email ke Dr. Alice, karna mereka tahu, dr, Alice pasti akan sangat bahagia mendengar kabar dari mereka, bagaimanapun Dr. alice yang memberikan dukungan dan perawatan kepada Pari di masa-masa sulitnya,,, dan dua jam setelah mereka mengirimkan email,,,
dr. Alice langsung membalasnya.

#Epilog
" Selamaat Pariiii,,,," Mom Ekta memeluk hangat Pari saat mengetahui Pari telah mengandung buah cinta nya dengan suami tercintanya Rajjat satu tahun setelah kepulangannya dari Indonesia

Semua kru JA membuat pesta besar untuk merayakan kisah Pari dan Rajjat,,, tak banyak yang tahu kalau keduanya telah bersatu, hanya orang-orang terdekat mereka saja, begitupun dengan Prisly,,, saat penampilan mereka tahun lalu di Indonesia, dan kemudian di Bali, dan saat usahanya membuat Pari terpuruk dengan mengirimkan foto-foto dirinya dengan Rajjat,

Namun Prisly tak menyadari justru karna ulah dirinya lah Pari dan Rajjat bersatu,,, Prisly masih tetap berusaha untuk menarik perhatian Rajjat, karna Ia tidak mengetahui kalau Pari sudah menyerahkan dirinya utuh pada Rajjat,,, Jadi percuma saja, semuanya sia-sia,,,

Pari dan Rajjat tak ingin membual dengan mengumumkan penyatuan mereka, atau memberitahukan kepada Prisly bahwa mereka telah menyatu,,, Itu tak penting,,, Yang terpenting sekarang adalah Pari dan dirinya sudah saling percaya dan tak kan terpisahkan satu sama lainnya.

Sehingga berita tentang kehamilan Pari sungguh bagai matahari runtuh mengenai Prisly,,, Prisly dengan muak dan marah meninggalkan pesta kejutan yang di buat oleh seluruh Kru JA untuk pasangan Rajjat dan Pari,,,

Rajjat dan Pari hanya tersenyum tak perduli,,,

Mereka sadar,,, Jalan mereka masih terlalu panjaaang,,, dan mereka tentunya akan menemui Prisly,,,prisly,,, yang lainnya di kehidupan mereka kelak,,, karna itulah hidup,,,

Selama kita hidup, Ujian akan datang silih berganti,,, tak perduli seberapa berat cobaan itu datang,,,
Yang terpenting adalah keduanya,,, Ia dan Rajjat

Bagaimana mereka sebagai pasangan suami istri dapat menghadapi, dan menyelesaikan masalah yang akan menghampiri mereka dalam kehidupan ini,,,

Seperti Kisah Jodha dan Akbar,,,
Tak perduli perbedaan yang menghalau mereka,,
Cobaan yang selalu datang silih berganti,,,
Ujian yang siap menyantap kehidupan mereka,,,
Kesetiaan Akbar tak pernah pudar untuk cinta sejatinya Jodha Beghum
Dan Cinta Akbar yang membuat Jodha semakin kukuh berada di sampingnya, menemani hidupnya
Sampai akhirnya maut memisahkan mereka,,,
Dan Cinta mereka tetap kita kenang,,,

With Love

Putri Wardah

Cirebon 1 Juni 2015




 

Minggu, 24 Mei 2015

Kisah

Dalam sebuah kisah di ceritakan, suatu ketika Abdullah bin Mubarak melihat seekor kuda di jual di pasar dengan harga 40 dirham,

Ia pun berkata, "betapa murahnya kuda ini,"

Namun kata orang kuda itu memiliki banyak kekurangan.

"Apa kekurangannya? " tanya Ibnu Mubarak kepada si penjual kuda

Si penjual menjawab, " Kuda ini tidak bisa lari mengejar musuh, sering berhenti hingga mudah di susul musuh, dan suka bersuara dan meringkik di tempat yang seharusnya Ia diam."

"kalau begitu kuda ini terlalu mahal, " kata Ibnu Mubarak, lalu pergi meninggalkan kuda itu dan penjualnya.

Namun, kabarnya kuda itu di beli oleh salah seorang muridnya.

Kemudian, ketika pecah perang, muridnya itu ikut bertempur dengan kuda yang di belinya tadi, dan kuda itu terlihat bekerja dengan baik dan bagus,

Maka Abdullah pun bertanya kepada muridnya, " Apakah engkau mengetahui kekurangan kuda ini?"

" Yaa kuda ini juga masih seperti yang di katakan oleh orang-orang itu," jawab si murid.

Namun Ia berkata lagi, " Hanya saja, ketika aku membelinya, aku berbisik ke telinganya seperti ini,,

"Hai kuda,,, sesungguhnya aku telah meninggalkan dosa, aku telah bertobat dan kembali kepada Allah, karna itu kau juga harus meninggalkan semua kekurangan yang ada padamu,"

lalu kuda ini menganggukkan kepalanya tiga kali dan menjawab ajakanku dengan gembira karena aku telah meninggalkan dosa, sejak itu aku mengetahui bahwa berbagai kekurangan itu berasal dari pemilik kuda, bukan dari kuda ini, sebab sesungguhnya kuda orang-orang kafir akan selalu mengutuk dan melaknat pemiliknya sampai pemiliknya itu turun dari punggungnya,

Demikian pula bila pemiliknya itu orang yang zalim, karna Allah telah berfirman," Ingatlah ,,, sesungguhnya laknat Allah itu akan menimpa orang-orang yang zalim,,,

Artinya apabila Allah telah melaknat seorang hambanya, maka semua benda pun akan ikut melaknatnya, itulah alasan mengapa seekor kuda pun ikut melaknat pemiliknya,,, Jika pemiliknya itu seorang yang kafir, zalim, munafik, atau orang yang takabbur-hingga pemiliknya itu turun dari punggungnya,

Hal ini juga menunjukkan, bahwa seekor binatang pun dapat merasa gembira dan patuh kepada pemiliknya di sebabkan oleh kegembiraan itu.

Maka begitu pula dengan kegembiraan yang di masukkan seseorang ke dalam hati sesamanya, Pada hari kiamat kelak Ia akan menjelma menjadi sosok teman setia mu yang akan menemani, dan mengantarkan pemiliknya-orang yang membuat kesenangannya itu- ke Syurga,,,

Amiiiiiiiiiiin Ya Rabb


With Love
and
Hope


Putri Wardah


Hadis ke - 7

Ibnu Abbas meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, " Barangsiapa memasukkan kegembiraan dan kesenangan ke dalam hati saudaranya sesama muslim di dunia, niscaya oleh karena perbuatannya Allah akan menciptakan malaikat yang akan menjaganya dari berbagai marabahaya. Ktika hari kiamat terjadi nanti, Malaikat itu akan terus menemaninya dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi.
Maka apabila ia bertemu dengan peristiwa dahsyatyang mengejutkannya, malaikat itu akan berkata, 'jangan takut' Orang bitu pun bertanya, 'siapakah gerangan engkau ini? 'Dia akan menjawab, 'aku adalah kegembiraan dan kesenangan yang pernah engkau masukkanke dalam hati saudaramu sesama muslim ketika di dunia dahulu."
Dalam riwayat lain, hadist ini di turunkan dengan redaksi yang berbeda, Yakni, Nabi SAW bersabda, "memasukkan kegembiraan ke dalam hati seorang mukmin itu lebih baik daripada beribadah 60 tahun."

Cinta Part 49

" Apa???,,, kenapa harus dia??? " Rajjat tak dapat mengendalikan amarahnya saat dia tau kalau Prisly masuk ke daftar pemain JA yang ikut tour ke Indonesia.

" Mr, Rahul yang merekomendasikan Prisly,,, Mom Ekta juga awalnya sempat mencoret namanya, tapi kemudian, Mr. Rahul tak dapat ikut serta ke Indonesia, karna mendadak anak nya yang di USA harus menjalani operasi kanker kandung kemih, untuk itu Prisly yang mewakili Mr. Rahul,,,"Manager Rajjat mencoba menurunkan emosi Boss nya itu,,,

" Percayalah,,, Mom Ekta sudah berusaha untuk mencoret namanya Prisly,,, namun,,, Akhirnya dia tak dapat berbuatapa-apa,,, bagaimanapun kau harus bersikap professional " Manager Rajjat menepuk-nepuk pundak Boss nya itu, berharap Rajjat dapat menerima kenyatannya,,,

Rajjat menarik nafasnya dalam-dalam,,, Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke arah jendela di kantor manajemennya,,,

" Sudahlah Rajjat,,, sebaiknya sekarang kau bersiap-siap,,, kurang satu jam lagi kau harus bersiap-siap di pertemuan terakhir sebelum besok kita terbang ke Indonesia,,, Mom Ekta pasti sudah menunggu kita di kantornya,,, oiya Mrs, Aliabaath tadi menelfonku, Ia dan Pari sudah ada di kantor Mom Ekta, Pari berpesan katanya Ia sulit menelponmu dari siang, aku bilang kau kehabisan batrei, jadi ponselmu mati,,," Manager Rajjat mengambil tasnya, dan menggandeng Rajjat yang masih tampak kesal dengan berita yang baru di terimanya.

~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~

" Kya hua shensha,,,? " Pari bertanya pada Rajjat sambil memberikan jus buah yang baru di buatnya,,," Aku perhatikan sejak di meeting tadi kau banyak murung,,, kya huaa? " Pari mengulanginya,,

Rajjat hanya tersenyum lalu merebahkan dirinya di kasur yang sangat lebar ,,, " kemarilah,,," Rajjat mengajak Pari tidur di sampingnya,,,

" Kau tau,,, aku kesal saat tau Prisly ikut dalam rombongan kita ke Indonesia,,, Aku baru tau hari ini, tadi manajerku yang memberitahuku,,," Rajjat menatap langit-langit kamarnya, sambil tangannya mengenggam jemari Pari,,,

" Aku sebenarnya sudah tau sejak dua hari yang lalu shensha,,, Mrs, Aliabaath yang memberitahukan padaku, dan sebelum kau hadir dalam meeting tadi, Mom Ekta juga memberitahukan padaku, Dia tak berani mengatakan padamu karna merasa tidak enaak padamu,,, sudahlaah shensha,,,, tak perlu kau fikirkan,,, " Pari mencoba menenangkan suaminya

" Yaa,,, aku tahu,,, tapi aku tak mau kehadirannya merusak mood ku dan perasaanmu,,, " Rajjat mendekati wajah Pari,,, apalagi,,, kau tahu,,, aku bilang bahwa aku ingin menghabiskan dua hari di Bali, aku penasaran ingin mengunjunginya,,,, bersamamu, aku ingin hanya berdua bersamamu di sana,,, " Rajjat menatap Pari nakal, menggodanya,,,

 Pari tersenyum,,, "kita masih bisa menikmati Bali berdua shensha,,, tenang sajaa,,,, "

" Benarkah,,,,??? kau janji? " Rajjat tersenyum sambil mendekati Pari, lebih dekat lagi,,, hinggaa nafas Pari Ia hirup dalam-dalam memasuki rongga paru-parunya,,,

" Kau janji akan menghabiskan waktumu hanya berdua dengan ku,,,? " rajjat tersenyum menggoda, dan kemudian meyentuh bibir Pari lembut,,, mengulumnya dengan hati-hati... Pari menerimanya, Pari menikmati nya,,, hingga Ia kehabisan nafasnya,,, Rajjat melepaskan sentuhannya sambil tersenyum,,,,

" Tidurlah,,, Kau lelah, besok kita akan pergi jauh, kau harus sehat,,," Rajjat lalu memeluk Pari, merapatkan selimutnya, dan tidur dalam mimpinya yang indah.

~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~

Pagi hari Pari dan Rajjat kesiangan, mereka berdua begitu tergesa karna takut ketinggalan pesawat, seluruh kru yang akan berangkat pagi ini ke Indonesia berkumpul di Bandara,,, Pari segera meluncur ke kamar mandi dengan tergesa, dan saat pari tengah di kamar mandi rajjat menerobos masuk dan mendapati Pari tengah mandi tanpa sehelai baju pun di tubuhnya, Pari berteriak,,,,

" Shenshaaaa,,,,kauuuu,,, " Pari kaget, Ia segera tenggelam ke bath tub untuk menutupi dirinya,,,
" Maaf pari, untuk kali ini saja ampuni diriku, ok aku tak akan menatapmu, sekarang selesaikan mandimu, atau kita akan ketinggalan pesawat" Rajjat segera menyalakan shower yang letaknya bersebrangan dengan bathtub dimana Pari tengah berbaring, dan tanpa malu Rajjat melepaskan semua bajunya dan mulai membersihkan badannya di depan Pari,,, pari kaget, wajahnya pasti merah menahan malu,,, Pari segera menutupi wajahnya dengan kedua jemarinya.

" Tapi,,, Bagaimana aku bisa berdiri, kalau ada pria di dekatku,,,? " Pari kesal, tapi Rajjat dengan cueknya melanjutkan aktivitas mandinya,,,

" Hey,,, pria ini suamimu,,, aku bisa saja masuk ke dalam bathtub itu tanpa persetujuan darimu,,," Rajjat tersenyum melirik Pari yang cemberut, dan sesekali jemarinya menutupi matanya,,,

" Kyaaa,,, kau janji tak akan menengok ke arahku,,," Pari makin melotot

" Kalau kau tak segera menyelesaikan mandimu,,, aku akan masuk ke dalam bathtub,,, cepat mandi!!!" Rajjat pura-pura menggertak Pari hingga Pari segera berdiri, dan menyalakan showernya, dan secepat kilat membersihkan badannya.

Diam-diam Rajjat melirik Pari, Ia laki-laki normal, baru kali ini Rajjat memandangi istrinya tanpa sehelai bajupun, Rajjat melirik Pari lagi dan lagi sambil tersenyum nakal, bagaimanapun Rajjat begitu terpesona menatap istrinya,,, hingga Pari ahirnya meraih handuknya dan menutupi dirinya segera lalu melesat keluar dari kamar mandi,,, Rajjat hanya tersenyum puas, pagi ini Ia sangat bahagia, hal yang tanpa di duga-duga terjadi begitu Indah,,, pikirnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~


Rajjat dan Pari keluar dari mobil, di antar oleh sekertaris pribadi Rajjat, Keduanya segera turun untuk segera bertemu dengan kru yang sudah menunggu mereka, sekertaris pribadi rajjat dengan cekatan mengambil dua buah koper besar dari bagasi mobil dan berjalan di belakang Rajjat dan Pari,,,

Dari kejauhan Rajjat melihat sosok yang membuat hidupnya selama ini tidak tenang, Gemuruh di hatinya otomatis meledak, lalu Ia langsung meraih jemari Pari yang berjalan di sampingnya, Pari menatap Rajjat sebentar dan  tersenyum,,,

" Untung saja kau segera datang Pari,,,, " Mom Ekta memeluk Pari dan Rajjat,,, " Oke,,, Aku hanya bisa mengantarmu sampai disini,,, hati-hati di jalan semuanya,,, semoga acaranya suxes yaa,,, dan Pari,,,, Semoga pulang dari indonesia, aku mendengar kabar kehamilanmu,,, " Mom Ekta mengedipkan satu matanya ke arah Rajjat, Pari merah padam menahan malu, sementara Prisly terlihat dongkol menahan amarahya sambil tersenyum licik,,,

" Trimakasiih Mom Ekta,,, Smoga Doa mu menjadi kenyataan,,, tapi bagaimana dengan Jodha,,,?" Rajjat tersenyum sambil memeluk pundak Pari mesra

" OMG,,,,Aku lupaaa,,,,Noooo,,, kau Jodha Beghum ku,,, dan akan selalu seperti itu, kau harus selesaikan kontrakmu dulu yaa sayaang, pliiiiiz jangan merepotkanku lagi ,," Mom Ekta memeluk Pari hangat,,, dan

semuanya tertawa mendengar permohonan Mom Ekta barusan,,,
Lalu terhenti saat mendengar pengumuman bahwa penumpang yang akan mengendarai pesawat ke Singapura harus bersiap-siap masuk ke dalam pesawat,,,

~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~`

Perjalanan panjang selama delapan 8 jam mereka tempuh dengan selamat karna sebelum mendarat di Indonesia, mereka transit terlebih dahulu ke Singapura selama satu jam,,,

Rajjat dan Pari tiba di Bandara Soekarno Hatta  pukul 10.30 malam waktu Indonesia, di luar Bandara sudah sangat ramai, ribuan pengunjung yang menjerit histeris sambil membawa poster-poster bergambar dirinya dan Rajjat membanjiri Halaman luar Bandara saat keduanya akan keluar, Pari sempat terhenyak tak menyangka sambutannya luar biasa meriah di waktu malam-malam seperti ini,,,
keletihan Rajjat, Pari, dan kru Jodha Akbar terbayar sudah dengan antusias Fans dari Indonesia,,,
Saat mereka keluar untuk menuju mobil yang sudah menunggu di luar. Penggemar pun semakin menjerit histeris,,, bahkan beberapa ada yang mencoba menerobos masuk untuk semakin mendekati sang pujaan hati,,, kilatan lampu kamera bagaikan kilatan cahaya bintang menghujani mereka,,,
Rajjat senantiasa memeluk Pari dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah mereka,

Mereka berdua berhenti selama lima menit dan menyapa penggemar mereka dengan ramah,,, lalu mereka segera berlalu di dampingi oleh beberapa bodyguard memasuki bus mini yang sudah di sediakan oleh pihak yang mengundang mereka menuju hotel mewah dan bersiap-siap memberikan penampilan yang terbaik untuk semua penggemar mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~

" Indonesia is amazing,,,, I can't mention one by one about the beauty of Indonesia, there's many wonderful things that I feel here,,, I felt in Love here,,," Begitulah yang di ucapkan Pari saat beberapa wartawan menghampirinya, dan menanyakan tentang perasaannya berada di Indonesia,, sesudah penampilannya yang memukau barusan,,,

Di hari pertama Pari, Rajjat, dan semua kru yang datang dari India mengadakan Pers conference, dan jumpa penggemar,,, Lalu di hari kedua di isi dengan menjadi tamu undangan di banyak acara yang mengundangnya, lalu di gunakan untuk latihan guna menyiapkan penampilan mereka bersama para artis papan atas Indonesia, Rajjat dan Pari bagai sepasang Raja dan Ratu yang tampil menawan dengan beberapa tarian yang teramat memukau,,, di iringi lagu-lagu India yang sudah pastinya romantis,,,
Sejenak, Rajjat dan Pari tak menggubris segala sikap dan ulah Prisly yang tampak tak suka dengan segala kemesraan yang mereka tampilkan berdua, dalam banyak kesempatan seringkali Prisly mencoba menggoda Rajjat, tapi kesibukan Rajjat, dan waktu yang sangat full dengan banyak kegiatan tak begitu mempengaruhi Rajjat, sehingga memang tidak ada waktu yang luang bagi mereka untuk mengurusi hal-hal yang tak perlu.

Enam hari Rajjat dan Pari beserta seluruh kru berada di Jakarta, Besok pagi mereka akan terbang ke Bali, selama dua hari Rajjat dan Pari akan beristirahat Hotel yang berdekatan dengan pantai yang telah di persiapkan sebagai hadiah pernikahan mereka dari pihak penyelenggara di Indonesia..

Begitupun seluruh kru yang turut serta juga akan menghabiskan dua hari free untuk bersantai di pulau dewata ini. Malam itu terahir kalinya Pari berada di Jakarta, Ia tengah mengepak barang-barang berupa souvenir yang jumlah nya ribuan dari seluruh penggemar mereka, tanpa kenal lelah Pari berusaha membaca setiap surat yang telah mereka terima dari semua penggemar, sementara Rajjat sambil tiduran di ranjang memperhatikan Pari yang terkadang senyum-senyum sendiri,,,

" Kya huaa?,,, mengapa kau terus tersenyum sendiri,,," Rajjat bertanya pada Pari sambil mengajak Pari tidur di sampingnya,,,

" Sebentar, banyak yang harus aku masukkan ke dalam koper,,, aku sangat terharu, dengan semua hadiah dan surat dari penggemar kita,,, tulisannya lucu-lucu,,," Ucapnya sambil terus membuka satu persatu surat dari penggemarnya,,,

" Nanti kau lelah,,, ayooo tidurlah, besok kita akan terbang ke Bali, biarkan asisten kita yang membereskannya,,,," Kata Rajjat

" Sebentar sayang, aku masih ingin membaca surat-surat dari mereka, aku juga akan menyiapkan baju yang akan kau kenakan besok,,, tunggu yaa,,, Kau tidurlah dulu apabila kau sudah lelah,,," Pari memandang Rajjat mesra, lalu kembali membereskan beberapa baju yang kemudian Ia masukkan ke dalam koper besar berwarna abu-abu,,, Sambil terus membuka beberapa hadiah yang Ia terima dari penggemar, juga banyak surat yang satu persatu Pari coba untuk membacanya,,,

Sementara ketika Pari melihat Rajjat, Ia sudah memejamkan matanya di balik selimut tebal yang melindungi tubuhnya, Pari hanya tersenyum lalu Ia bangkit dan membereskan selimut suami nya agar suaminya itu tak begitu kedinginan terkena AC.

Ketika Ia akan kembali membereskan isi kopernya, matanya menangkap amplop coklat yang berada di antara ribuan hadiah dari para penggemarnya, Amplop cokelat itu begitu menarik perhatiannya,,, dengan hati-hati Pari membukanya, dan mengeluarkan isinya,,, dan,,, begitu Ia membuka satu persatu foto yang ada di dalamnya, Pari begitu terhenyak,,, Foto-foto mesra Suaminya dengan Prisly terpampang  Indah di hadapannya, yang begitu menyakitkan, foto-foto itu memperlihatkan kedekatan mereka yang sangat intim, dan "TANPA BUSANA",,,

Pari menangis tanpa suara, air matanya meleleh keluar membasahi pipinya yang mendingin kelu, saat Ia amati kembali tanggal yang tertera dalam foto itu,,, "yaa,,, mereka sudah menikah" ketika foto-foto itu di ambil,,, segera Pari masukkan kembali foto-foto itu, semakin Pari melihat pose yang ada dalam foto-foto itu, semakin terasa sesak dadanya, Pari segera memasukkan amplop berwarna coklat itu ke dalam koper bersama tumpukan baju-baju dirinya dan Rajjat,,,

Sejenak Dunia nya terasa bagai ribuan pisau menghujani tubuhnya,,, begitu teramat menyakitkan baginya,,,
Karna Pari harus mengalami kejadian ini untuk yang kedua kalinya,
Ia pernah memiliki trauma yang begitu menyakitkan dengan suaminya terdahulu,
Lantas??? haruskah kini Ia hadapi lagi,,,
Namun,,, mendadak Pari merasa dirinya begitu tak berharga,,, Ia sangat menyadari, kekurangan yang ada pada dirinya,,,
Pari menangis,,, Pari tak dapat memejamkan matanya, Ia terdiam sendiri dalam gelap ruangan kamar nya, sementara suaminya Rajjat terbaring damai di sampingnya.

Keesokan hari nya Rajjat berusaha membangunkan Pari yang masih tertidur di sampingnya, Namun Pari tak bersuara, Ia begitu lelap. Rajjat tidak tahu, kalau Pari baru dapat memejamkan matanya kira-kira satu jam yang lalu,
Rajjat memanggil-manggil nama Pari untuk yang kesekian kalinya, hingga Pari terbangun dengan tanpa menoleh ke arah Rajjat, Pari langsung masuk ke dalam kamar mandi, Pari yakin, matanya telah bengkak karna semalaman Ia menangis sendirian, Untuk sementara Pari tak ingin Rajjat mengetahuinya.

Pari menggunakan kacamata hitam untuk menutupi matanya yang bengkak, sampai saat mereka naik ke dalam pesawat Rajjat tak mengetahui mata Pari karna Pari selalu menghindari kontak mata dengan Rajjat, Pari banyak diam, Hatinya masih begitu lara saat Ia mengingat foto-foto yang Ia temukan semalam,
Saat Pari keluar dari kamar mandi tadi pagi, Rajjat tengah sarapan di restorant hotel, Pari sengaja menyuruh suaminya untuk pergi sarapan terlebih dahulu untuk menutupi kedaan dirinya.

Rupanya Rajjat tak menyadari perubahan dalam sikap Pari selama di perjalanan yang lebih banyak diam tak bersuara, Rajjat terlalu bersemangat saat dirinya dapat menghabiskan waktu yang indah bersama istri tercintanya di Bali, Itu sudah menjadi impiannya sejak lama,,,

Sesampainya  mereka di Hotel mewah yang telah di janjikan oleh pihal penyelenggara, Yaa Rajjat dan Pari akan menghabiskan liburannya di Bulgari Resort Hotel,,, Hotel bintang lima yang mewah yang memiliki rahasia keindahan panorama, Rajjat dengan mesra menggandeng Pari,

" Kita di berikan kamar yang spesial sayang, di sana ada pantai pribadi yang dapat kita nikmati hanya berdua,,, kita bisa menikmati sunset di sama sayang,,, bukankah kau suka sunset???" Ujar Rajjat sambil menyalami beberapa pelayan yang akan membawa barang-barang mereka menuju ke kamar Hotel,,, Rajjat belum begitu menyadari perubahan dari sikap Pari.

Sementara kru JA yang lainnya juga di berikan fasilitas yang sama, mereka semua di berikan waktu liburan untuk menikmati panorama alam yang Indonesia miliki, tentu saja dengan kamar yang berbeda,

Di lobi Hotel, Semua kru berkumpul, termasuk Prisly,,,
Saat Rajjat dan Pari akan berjalan menuju kamar yang telah di persiapkan, Prisly datang menemui mereka, dengan lancang Prisly mendekati Rajjat yang tengah menggandeng mesra Pari,,,

" Dimana Kamar mu Rajjat,,,??? " Ucapnya manja, membuat Pari semakin muak, Pari jadi teringat kembali dengan foto-foto mesra mereka semalam yang Ia temukan di dalam sebuah amplop, hingga Ia tak bisa mengendalikan dirinya untuk tak bersedih, untung dirinya menggunakan kacamata yang gelap, hingga matanya yang berkaca-kaca dapat Ia tutupi,,,

" Apa perdulimu,,,? kau tidak perlu tahu,,, " Rajjat begitu marah dari nadanya,,,
Sementara  Pari yang sudah tidak dapat menahan kekesalannya, melepaskan tangan Rajjat yang tengah menggandengnya dengan kasar, membuat Rajjat terkejut dan Prisly tersenyum puas menatap Rajjat, Pari menjauhi mereka,,, Rajjat mengejar Pari bingung dan berusaha meraih bahunya,,,

" Hey,,, Kau,,, kenapa sayang? mengapa kau memperlakukanku kasar seperti itu? " Tanya Rajjat

Namun Rajjat berhenti saat Pelayan menghampiri mereka

" Mr. Rajjat dan Mrs. Rajjat,,,,???" Tanya seorang pelayan menghampiri Rajjat dan Pari

" Eeee,,, yaa, kami,,," Jawab Rajjat

" Oke,,, Mari ikut kami, kami akan mengantarkan anda ke kamar anda,,," Ucapnya lagi

" Oke,,, Baiklaah,,," Ucap Rajjat sambil menarik tangan Pari dengan paksa karna Pari tampak akan berjalan menghindarinya,,,

Mereka berjalan menyusuri lorong yang begitu Indah, di setiap sisinya berjejer bunga angrek aneka warna melambaikan aroma yang khas, namun hanya ada hening di antara keduanya, hanya suara dentuman langkah sepatu yang mengiringi keduanya, dan ketika sampai di ujung lorong,,,

Pintu nya terbuka,,, pelayan itu mempersilahkan kedua tamunya masuk, Wajah Pari masih dingin tak meninggalkan senyum,  sementara Rajjat menyalami pelayan tadi dan mendengarkan setiap keterangan yang pelayan tadi jelaskan, tentang bagaimana mereka berdua dapat menikmati segala fasilitas yang sudah tersedia,,, lalu kemudian pelayan itu pamit undur diri, dan Rajjat memberikan tip sebelum Ia keluar,,,,

Pintu hotel pun tertutup, dan kini hanya tinggal mereka berdua di kamar yang begitu luas,

Pari terduduk di sisi ranjang tak menatap Rajjat, sementara Rajjat menatap Pari, mencoba menerka tentang perubahan yang terjadi pada dirinya, Rajjat baru menyadari, sejak perjalanannya dari Jakarta tak sepatah katapun terucap dari mulut Pari,

Rajjat menghela nafas panjang, dan mengambil air mineral dari dalam lemari es yang sudah tersedia di sana, Rajjat melepaskan kemejanya dan menaruhnya di pinggiran kursi, kini Ia hanya mengenakan kaos  berwarna hitam, menutupi tubuhnya yang besar putih, dan Rajjat mencoba rileks menghadapi istrinya yang hanya duduk tanpa ekspresi di tepi ranjang.

" Kau ingin minum? " tanya Rajjat akhirnya pada Pari

Pari tetap tak bersuara, hanya kepalanya yang menggeleng lemah

Lalu Rajjat membuka pintu kamar hotel yang menyingkap rahasia keindahan luar biasa, saat pintu di sebelah sisi ranjang di buka nampak pemandangan luar kamar hotel yang mereka tempati begitu sangat memukau,,, benar apa yang Ia baca tentang Bali selama ini,,, saat pintu terbuka, di sana terdapat gazebo yang berhadapan dengan kolam renang pribadi,,, dengan pemandangan alam di hadapannya,,, Kamarnya kini di dominasi oleh arsitektur gaya Italia dan Bali,,, kini Ia berada di atas tebing yang menghadap ke arah lautan lepas dengan nuansa yang spektakuler,,, sunyi, sepi, mereka dapat menikmati alam lepas secara pribadi,,,

sayang,,, Rajjat hanya menikmatinya sendiri, Istrinya sedang terdiam bagai tak bernyawa di dalam kamar tanpa Rajjat tahu apa sebabnya, yang Rajjat tahu, Pari marah ketika Prisly menyapanya, dan menanyakan kamar mereka, apakah karna itu Pari marah,,,??? Entahlah,,, tapi pada akhirnya Rajjat menyadari, sudah sejak dari Jakarta Pari bersikap demikian, diam tak bersuara, Rajjat bertanya-tanya dalam hatinya,,, apa sebenarnya yang terjadi,,,

Sementara Pari yang sedari tadi duduk di sisi ranjang, kemudian bangkit, dan mencari kamar mandi,,, setelah menemukannya, Pari lalu masuk kamar mandi dan menumpahkan kembali sesak di dadanya di sana, Pari melepaskan semuanya pakaiannya dan berendam dalam hangatnya air yang mengalir melalui celah batuan yang alirannya begitu jernih,,,

Pari meneteskan minyak essential orchid yang sudah tersedia di sana, dalam hati Pari mengakui keindahan tempat ini, sayangnya, tak seindah suasana hatinya kini,,,

Pari berendam lama, sambil mengingat beberapa adegan foto yang membuat air matanya jatuh bercampur kehangatan air yang telah tercampur dengan aroma orchid,,, satu jam lebih Pari tertidur dalam buaian kolam yang sudah mendingin,,, hangatnya sudah menguap, Pari terbangun saat Rajjat beberapa kali mengetuk keras pintu kamar mandi, mungkin Rajjat khawatir, sudah lama Pari berada di dalam kamar mandi dan tak bersuara,,,

Pari segera keluar dengan mengenakan handuk kimono yang membungkus rapat tubuhnya untuk menghindari kekhawatiran Rajjat, namun Pari tetap tak bersuara, Ia keluar lalu membuka kopernya untuk mengambil baju yang akan Ia kenakan,,,

" Kau sedang apa di kamar mandi? " Tanya Rajjat basa-basi, Rajjat sebenarnya tahu Pari baru saja mandi, tapi tetap Ia tanyakan

Pari tak menjawab, karna fikirnya pertanyaan Rajjat tak perlu di jawab, Rajjat sudah tahu, kalau Pari baru saja mandi

" Pari,,,,!!! aku bertanya padamu,,, tapi kenapa kau diam saja???" Rajjat tak dapat menahan emosinya,,,

" Aku baru saja mandi,,, dan aku fikir kau sudah tahu tanpa aku harus menjawabnya,,," Pari ketus menjawabnya membuat Rajjat semakin emosi

" Apa sebenarnya yang terjadi padamu, kenapa tiba-tiba saja kau bersikap demikian padaku? apa salahku?,,," tanya Rajjat sambil menarik tubuh Pari untuk menghadap dirinya,,, di lihatnya pipi Pari sudah kembali penuh dengan airmata.

" Seharusnya aku yang bertanya padamu,,, sejak kapan kau merahasiakan sesuatu,,," Tanya Pari di sertai isaknya yang tak dapat Ia tahan lagi.

" Apa yang aku sembunyikan darimu???,,," bentak Rajjat lagi karna dirinya sudah merasa kesal, sedari tadi Pari sudah mendiamkannya tanpa alasan yang jelas.

Pari diam tak menjawab pertanyaan Rajjat, hingga Rajjat bertambah kesal,,,

" Oke baiklah,,, teruskan sajah diam mu,, lebih baik aku pergi, aku tak akan mengganggumu, biar aku cari kamar lain saja,,," Rajjat meraih kemeja yang tadi Ia lepaskan di sisi kursi lalu hendak membuka pintu untuk pergi,,,

Namun saat langkah Rajjat tinggal selangkah lagi untuk keluar dari pintu kamar,,, Pari berlari mengejarnya, dan memeluknya erat,,, Pari menangis di belakang Rajjat,,, Lama Pari terdiam dalam tangisnya, hingga kemudian Rajjat membimbing tubuhnya,,, Rajjat memeluk Pari kini, Pari masih terisak di dada Rajjat,,

" Ada apaa?,,, aku tak mengerti kalau kau diam saja? " Tanya Rajjat lembut,,, di lepaskannya pelukan Pari yang masih mengenakan handuk kimono,,,

" Kau jangan pergi,,,," Hanya itu yang keluar dari bibir Pari,,, hingga Rajjat tersenyum padanya, dan mencium keningnya,,,

" Aku tak akan pergi kemanapun, bahkan walaupun kau tak mencegahku seperti tadi, aku tak kan pergi",,,Rajjat menatap wajah Pari, di ciumnya bibir Pari yang masih terisak dengan lembut,,,begitu lama Rajjat mengulum bibir Pari, bahkan ketika Pari merasa sesak, Rajjat hanya melepasnya sekejap, lalu menciumnya lagi, dan Rajjat merasakan Pari begitu menikmatinya bibirnya kini,, hingga kemudian,,,
Rajjat berani mendorong tubuh Pari dengan halus hingga mencapai ranjang, Rajjat memeluk Pari erat dan perlahan melepas handuk kimono Pari dengan mudah,,, Pari melenguh saat ia tersadar Ia kini tak berpakaian di depan Rajjat, namun Rajjat tak memberikan Pari kesempatan,,, tangannya membelai Pari kemana-kemana,,, merasakan sensasi yang terpendam begitu lama,,, Rajjat begitu terkesima dengan penerimaan Pari, Pari menikmati setiap sentuhan tangan nya, Pari menggelinjang penuh hasrat saat Rajjat berani menyentuh segala yang terlintas dalam hasratnya,,, Rajjat bermain lembut namun cepat,,,

" Aku tak akan meninggalkanmu Pari,,," Suara Rajjat begitu serak karna geloranya yang begitu sesak,,," ada apa denganmu? " tanya Rajjat sambil memandang wajah Pari,,, menatapnya,,, dan lalu menciumnya lagi " kau telah melihat foto-foto itu,,? " Rajjat berbicara sambil tak menghentikan cumbuannya,,,

Bagaimana Pari menjawab setiap pertanyaan Rajjat sementara kini Pari dalam puncak yang baru kini Ia merasakannya,,,Nafasnya menyatu dengan Nafas Rajjat,,

" Aku bisa pastikan kalau kau telah melihatnya, pasti wanita itu telah mengirimkannya padamu,,, kau tau sayaaang,,, itulah yang selama ini mengganggu pikiranku,,, aku selalu tidak tenang,,, maaf kan aku,,,bukannya aku merahasiakannya padamu, tapi aku tak ingin kau terluka sayang,,," suara Rajjat bersatu dengan nafasnya yang terengah-engah,,, menikmati dirinya menyatu dengan Pari,,,

" satu hal sayang,,, " kini Rajjat berhenti mencumbu Pari,,, " Percayalah padaku,,, semuanya tidak seperti yang kau lihat,,, aku milikmu, hanya milik mu,,, aku untuk mu,,, hanya untukmu,,, dan kau tau sayang,,, ini pertama kalinya aku merasakan kenikmatan seperti ini,,, " Rajjat kembali lagi dalam permainannya,,, dan menyatukan dirinya,,, miliknya,,, dengan Istrinya,,, mereka pun terkulai lemah dalam pelukan yang basah oleh peluh.

Pari menangis, mendekap erat wajah Rajjat, menenggelamkan wajah Rajat dalam dadanya,,,
Saat itu yang Ia rasakan, Ia tak akan melepaskan Rajjat, Ia tak ingin kehilangan Rajjat, Ia tak mengingat apapun kecuali kebahagiaannya saat dirinya dapat bersatu dengan Rajjat,,,


With Love

Putri Wardah




Kamis, 21 Mei 2015

Cinta Part 48

" Cut,,,, Rajjat,,,, ayoolaaaah,,, expresimu blm klik, tidak seperti biasa,," sang sutradara kembali memberikan komentar terhadap akting Rajjat,,,

Sementara Prisly sangat menikmati berada di atas tubuh Rajjat dalam pelukannya,,,
Rajjat memejamkan matanya, dan berusaha berkonsentrasi menampilkan penampilan terbaiknya,,,

" Yess,,, goodluck Rajjat,,, bagus,bagus,,, " ahirnya Sutradara tersenyum puas setelah beberapa adegan yang menghabiskan waktu lama terbuang percuma karna tidak menemukan feel nya,,,

Rajjat segera bangun, dan bergegas pergi dengan kembali menampilkan wajah yang begitu dingin, ketika tangan nya ada yang menariknya keras, Rajjat menengok ke belakang, ada Prisly tersenyum centil,,, Rajjat merasa jengah,,,

" Lepaskan Prisly,,, atau aku akan membuat mu malu di hadapan orang banyak,,, " Ujar Rajjat terhadap Prisly dengan menatap nya sedingin salju.

" Tidak,,, aku tak akan,,,, coba saja buat aku malu di hadapan orang banyak, dan aku bisa mempermalukan mu lebih,,,," ancamnya

" Aku sedang tak mau berdebat,,, jangan membuat aku marah, aku tengah lelah,,,,"

" Kalau begitu duduklah denganku,,, sebentar, aku janji tak akan berbuat yang tidak-tidak,,, ayolaaaah,,, sebentar sajaaa,,, bukankah kita masih tetap berteman,,,??? " Rayunya

Rajjat sedang tak ingin ribut, Ia mengikuti tangan Prisly yang menariknya menuju kursi yang berada di kolam dekat Anggoori bach di dalam Istana, Rajjat memanggil sekretarisnya yang membawa file berupa naskah untuk adegan selanjutnya,,, dan kemudian Rajjat membaca naskah nya tanpa memperdulikan Prisly yang ada di sampingnya,,, menatapnya,,,

" Rajjat,,,, "

" Rajjat,,,,"

" Rajjat,,,,!!!" ketiga kalinya Prisly memanggil Rajjat yang tak memalingkan wajahnya sedikitpun dari naskah yang ada di tangannya, hingga ketiga kalinya Rajjat menatap Prisly kesal,,,

" Kau jangan menggangguku atau aku akan pergi menjauh darimu,,,," Rajjat membulatkan matanya yang besar dan galak, lalu kembali membaca naskah dialog yang harus dia hafalkan,,,

Namun setengah jam berlalu dalam diam, Prisly pantang menyerah,,,

" Rajjat,,, sudah membacanya??? " Tanya Prisly

" Kenapa? "

" Kau tidak menginginkan hubungan badan sedangkan Pari tak dapat melayanimu,,,, ??? aku tau kau lelaki normal dan,,,," senyum Prisly tampak sangat licik,,, membuat Rajjat bangkit dari duduknya,,,,

" Aku selalu salah memberimu kesempatan, kau tidak layak untuk di kasih hati,,," hampir saja Rajjat ingin menampar Prisly, tangannya hendak melayang, hingga Pari tiba-tiba berada di sana, dan langsung meraih tangan Rajjat,,,

" Nehi,,,," Pari memegang tangan rajjat yang hendak menampar Prisly,,, Pari menggeleng, " tidak sayang, jangan,,, " Pari memeluk Rajjat, dan meninggalkan Prisly sendiri, Rajjat memeluk pari sambil melangkah menjauhi Prisly,,, mereka berjalan semakin menjauh.

Prisly tersenyum puas, walaupun Ia merasa jengkel karna Rajjat kini menjauh darinya, dan dari kejauhan Prisly memandang dua sejoli yang saling berpelukan menjauhi dirinya, tapi setidaknya Prisly puas karna sudah melontarkan kata-kata yang pasti sangat menyakitkan bagi Rajjat, apalagi bagi Pari,,,
Entahlah Prisly tak tahu apakah Pari mendengar kata-katanya barusan, tapi Prisly yakin kalau Pari mendengarnya,,,
Prisly tersenyum penuh kelicikan,,,

~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~

" Kau,,, mengapa terdiam,,, ??" Rajjat menoleh ke arah Pari yang terdiam menunduk di ruangan make-up.
Rajjat merengkuh pundak Pari, Rajjat mengerti apa yang tengah Pari rasakan

" Kau mendengar apa yang wanita si_l_n itu katakan? " ahirnya Rajjat  membuka diri

" Dia benar, aku tak dapat melayanimu, aku tak dapat membahagiakanmu,,, aku bukan istri yang baik unt,,,," Rajjat menyentuh bibir Pari agar Pari tak melanjutkan kata-katanya,,,

" Jangan kau teruskan, jangan kau dengarkan kata-katanya,,, Kau percaya padaku? " Rajjat menatap
Pari penuh cinta,,, " aku lelah, aku hanya ingin kau percaya padaku,,,, itu saja,,, aku butuh kepercayaanmu, bekerjasama dengannya membuat ku lelah karna aku harus menahan emossiku setiap menitnya,,, kau tau? " Pari akhirnya tersenyum, mendengarkan keluhan Rajjat, dan itu membuat Rajjat lega,,,

Pari mengerti, suaminya kini merasa tertekan karna harus berdekatan dengan Prisly, dan Pari wanita dewasa, Ia harus mendukung suaminya, harus menjadi sumber kekuatan bagi suaminya,

Ia berusaha menahan resah hatinya kini dalam menghadapi situasi sulit, bumerang baginya, karna di lubuk hatinya yang terdalam ada rasa cemburu dan khawatir ketika menghadapi segala kelicikan sikap prisly, Pari sadar, Prisly tidak akan menyerah untuk mendapatkan simpati Rajjat, tapi disisi lain Pari tak ingin menciptakan suasana yang tak nyaman bagi hubungannya, apalagi Pari tahu, keberadaan Prisly di antara mereka adalah sebagai partner kerja. Pari harus jauh-jauh mengendalikan ego nya, Ia tak boleh lemah.

~~~~~~~~~~~~~0000~~~~~~~~~~~

Prisly kesal ketika semuanya berjalan tanpa ada yang berubah, benar-benar di luar perkiraannya, kemesraan Rajjat dan Pari masih begitu hangat di depan matanya, Ia fikir, kejadian kemarin akan membuat Pari rendah diri dengan kekurangannya dan menyerah pada keadaan. atau setidaknya hubungan keduanya mendingin.

" Pari benar-benar tak tau diri,,, " pikirnya dalam hati,,, " aku akan berbuat lebih untuk membuatmu mundur pari,,," Prisly tak mampu lagi mengendalikan emosinya,,,

~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~

Persiapan untuk tour Rajjat dan Pari ke Indonesia mulai di agendakan, jadwal yang sudah di buat oleh Mom Ekta bersama dengan pihak penyelenggara di Indonesia pun sudah menemukan persetujuan, rencananya Rajjat dan Pari serta beberapa pemain Jodha Akbar yang lain akan menghabiskan waktu selama 10 hari di Indonesia, dengan jadwal yang tentu saja sangat padat, berbagai acara hiburan sudah mulai di bicarakan, dari mulai kostum, penari latar dari India yang juga akan ikut serta dalam pertunjukkan akbar dan juga siapa saja pemain JA yang akan ikut serta ke Indonesia,,,

Pihak stasiun TV di Indonesia telah mempersiapkan pertunjukkan Teaterikal music yang begitu mewah, penari latar yang berasal dari India pun turut serta di undang khusus untuk menemani penampilan Rajjat dan Pari,,, Tak lupa penyanyi dangdut papan atas dari Indonesia akan memenuhi panggung mewah yang akan di laksanakan di Jakarta dan Bali,,, kenapa di Bali??? ternyata itu adalah permintaan khusus Rajjat, karna Rajjat sungguh sangat penasaran dengan Bali yang hanya Ia dengar dari media televisi saja.

Raja dan Ratu dangdut Indonesia akan melengkingkan suaranya,,, agar tak kalah merdu dengan suara penyanyi India yang tak perlu di ragukan lagi kemerduan nya.

Begitu banyaknya yang harus di persiapkian membuat kesibukan Rajjat dan Pari semakin menggila, selain persiapan tour di Indonesia, ada banyak tarian yang akan di tampilkan untuk memenuhi hasrat penggemar mereka di Indonesia, untuk itu setiap hari di sela-sela waktu syuting mereka berlatih menari,,, Tapi selain itu kedunya harus tetap fokus menyelesaikan syuting episode JA agar tetap tayang, dan tak mengganggu proses penayangannya, karna serial JA belum akan berakhir dalam waktu dekat.

" Kau mencintai Rajjat Pari,,,? " Pertanyaan yang keluar dari bibir lancang Prisly jelas membuat Pari memalingkan wajahnya ke arah Prisly, Pari tengah memakai hiasan di kepala yang di bantu oleh perias di lokasi syuting JA,,, Awalnya Pari kaget mendengar pertanyaan seperti itu, namun dengan cepat Pari dapat mengendalikan diri nya,,,

" Kenapa kau selalu saja mau tau,,,? " Pari tersenyum mendekati Prisly

" Jelas aku mau tau, karna aku sangat mencintai Rajjat dan aku ingin Rajjat bahagia,,," Prisly semakin tak dapat mengendalikan dirinya,,,

" Syukurlah,,, kalau kau mencintai suamiku,,, tapi sayangnya Rajjat hanya mencintaiku, bukan hanya kau,,, di luar sana banyak juga yang mencintai suamiku,,, dan itu artinya banyak yang menyayangi suamiku dan orang yang mencintai dengan tulus tak akan membiarkan nya terluka,,, " Pari membalasnya tak kalah pedas

Prisly agak terkejut dengan reaksi Pari,,, awalnya kesal tapi kemudian,,,, " Apakah kau yakin bahwa kau bisa membuat Rajjat bahagia? " Ucap Prisly

" Setidaknya Rajjat selalu memberitahukanku,,, kalau dia teramat bahagia denganku,,, itu,,, bagiku sudah cukup!!!" Pari meninggalkan ruangan make-up tak mau panjang lebar membahas hal yang tak berguna dengan perempuan itu,,,

Sementara Prisly menatap kepergian Pari dengan kesal.

With Love

Putri Wardah


Minggu, 17 Mei 2015

Cinta Part 47

Rajjat seminggu ini banyak diam, semenjak pertunjukkan menari nya dengan Prisly, Rajjat berbeda dari biasanya, Pari pun tak berani mengganggunya, dan begitu jam 8 malam Rajjat punya kebiasaan baru, berdiam diri di kamar mandi, kadang lama Pari menunggu Rajjat keluar, sampai pada suaru hari, lama sekali Pari menunggu Rajjat ketika tengah berada di kamar mandi, hingga satu jam tak juga keluar, dan pada akhirnya Pari memanggil-manggil Rajjat,,,

" Shahenshaa,,,,, kya hua? kau baik-baik sajaa?,,," dengan hati-hati Pari mengetuk pintu kamar mandi.

" Yaaa,,, aku baik-baik saja,,,, aku lelah, aku hanya ingin berendam air hangat yang lama agar aku rileks " Ucap Rajjat akhirnya,,,

Pari lega mendengar jawaban Rajjat, dan Pari pun tak banyak bertanya, Pari kemudian berbaring di tempat tidur menunggu Rajjat hingga Ia tertidur. hal itu sudah berlangsung selama satu minggu ini.

Sedang di kamar mandi, Rajjat tengah kesal karna mendapatkan sms dari Prisly,,, Sudah sejak satu minggu ini Rajjat sering mendapatkan sms yang berisi kata-kata romantis, dan juga berbau vulgar, terutama yang pasti di jam-jam seperti waktu ini, Begitu membacanya Rajjat langsung menghapusnya, tapi pada akhirnya Rajjat menjadi begitu posessive terhadap ponselnya, kemanapun Rajjat pergi, Rajjat selalu membawa serta ponselnya, termasuk ketika Ia di kamar mandi, karna Rajjat takut Pari membacanya, dan berfikir yang tidak-tidak terhadap dirinya. Rajjat tak berdaya menghadapi perilaku Prisly yang semakin nekat, karna bagaimanapun Rajjat selalu ingat bahwa Prisly menyimpan video dan foto-foto dirinya dengan Prisly, Rajjat marah, namun Ia tak dapat melampiaskan amarahnya itu, hingga pada akhirnya Rajjat menjadi pendiam, entahlah apa yang harus Ia perbuat sekarang. itulah mengapa Rajjat sering mengunci dirinya di kamar mandi, sambil berendam, Rajjat menunggu sms yang pasti muncul pada jam yang sama, setiap harinya, paling tidak untuk saat ini hanya menghindar yang bisa Rajjat lakukan.

~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pari sebenarnya mencium gelagat Rajjat yang tak seperti biasa, namun Pari berusaha untuk positive thingking terhadap suaminya, seperti biasa pagi ini Pari mempersiapkan sarapan untuk suaminya, Pari membuatkan segelas jus yang Ia bawa ketika Rajjat tengah berenang di kolam renang yang berada di lantai 3 Apartementnya,

" Shehsha,,, minumlah jus nya terlebih dahulu, tak baik jika tak langsung di minum,,," Pari tersenyum memandang Tubuh Rajjat yang segar keluar dari kolam renang,
Rajjat mendekati dirinya, dan meminum Jus segar dari istrinya itu,,,

" Hmmm,,,, segar sekali Jus buatan mu,,, kau sakit? wajahmu? kau terlihat lesu,,," Tanya Rajjat

" Tidak,,, aku tidak apa-apa shensha,,, " Jawab Pari

" Benarkah kau baik-baik saja? ayooo duduklah disini, oyaa bukankah siang nanti kita ada meeting dengan Mom Ekta dan Mr Rahul,  ada meeting untuk membicarakan keberangkatan kita ke Indonesia,,," Rajjat menjelaskan sambil berjalan duduk di tempat duduk yang ada di samping kolam renang.

" Yaa,,, mrs.Aliabaath baru menelfonku untuk mengingatkan ku,,,dia menunggu kita di kantor nya Mom Ekta,,, menurutnya pihak ANNTV meminta jadwal pada kita kembali untuk memenuhi undangan mereka,,,Mom Ekta sedang membuat jadwal syuting di Jodha Akbar agar bisa di sesuaikan dengan acara mereka,karena pihak ANNTV meminta waktu untuk kita selama sepuluh hari,,, " Ucap Pari sambil menerima gelas dari Rajjat setelah segelas Jus sudah habis di minumnya.

" Kau sudah sarapan? " Tanya Rajjat

Pari menggelengkan kedua kepalanya lucu "sudah, aku sudah menghabiskan dua gelas Jus tadi,,, " Rajjat tersenyum menatap istri nya berbicara

" Kya huaa?? ,,," Pari malu di tatap oleh suaminya..

Rajjat menggeleng sambil tersenyum penuh misteri,,, " Kau tau? Aku sangat suka melihat wajahmu kalau berbicara,,,kau sangat bersemangat kalau tengah berbicara,,, " Rajjat masih menatap Pari dalam-dalam...

Pari terdiam tiba-tiba... dan dengan hati-hati Pari bertanya "Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu? Aku perhatikan kau agak pendiam akhir-akhir ini ? "Tanya Pari akhirnya.

Rajjat mendekatkan wajahnya ke dekat Pari " Yang terpenting...kau harus percaya kalau aku sangat mencintaimu,,,apapun yang terjadi aku akan selalu mencintaimu" Rajjat mendadak menjadi sangat
serius, matanya masih tetap menatap Pari tajam,,, Pari terdiam

" Apakah ada sesuatu yang kau tutupi dariku? " Pari bertanya lagi

Rajjat terdiam,,,Ia lalu mendekati Pari,,, "Tidak, jangan hawatir, semua akan baik-baik saja,,, "

Kemudian Rajjat memeluk Pari,,, mencium ujung kepalanya, Pari merasa khawatir ada apa sebenarnya, tapi Pari memilih diam karna Pari tau Rajjat tak ingin membicarakannya sekarang, Pari yakin suatu saat Rajjat akan mengatakan sejujurnya.

~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~

Rajjat dan Pari berjalan menuju Lift yang akan membawa mereka ke lantai 9 di sebuah gedung tinggi di tengah-tengah kota Mumbai, Mereka akan menuju ke kantor MC Entertainment milik Mom Ekta di mana keduanya di kontrak ekslusive di sebuah perusahaan besar di India yang di Produseri oleh Mom Ekta tersebut.
Sesampainya di sana, Kantor sudah cukup ramai dengan orang-orang yang punya andil dan memiliki dedikasi besar untuk membesarkan Perusahaan yang mencetak banyak acara televisi dan film terkenal di India, Rajjat dan Paridhi di sambut oleh seketaris Mom Ekta dan membawa mereka masuk ke ruangan Mom Ekta yang bergaya cozy,,,
Ketika mereka berdua masuk, Rajjat sangat kaget ketika di ruangan tersebut ada,,,, yaaa Prisly sudah duduk manis dengan senyum lebar di wajahnya yang membuat Rajjat semakin muak, Rajjat tak dapat menyembunyikan perubahan raut wajahnya, Mom Ekta menyambut kedatangan Rajjat dan Paridhi dengan membuka tangannya lebar-lebar, memeluk dan mencium pipi kanan dan kiri Paridhi, di sana sudah ada Boss AANTV, Mr. Prambudi, Mrs, Aliabbath selaku manajer Pari, Manajer Rajjat, Mr. Rahul sebagai sahabatsekaligus rekan bisnis Mom Ekta, dan Mr. Rahul punya andil besar dalam karir Rajjat, Mr, Rahul adalah pemilik sebuah Stasiun TV besar di India dan banyak sekali bekerjasama dengan Mom Ekta dalam berbagai acara televisi, Stasiun TV nya banyak menayangkan acara baik itu film serial, opera sabun dan banyak lagi yang di produseri oleh Mom Ekta.
Rajjat mempunyai feeling yang kurang baik ketika Prisly duduk di antara yang hadir di sana, Paridhi menyalami semua yang ada di sana termasuk Prisly,Paridhi dapat bersikap dengan elegant walaupun dirinya merasa kaget dengan hadirnya Prisly di ruangan tersebut, begitupun Rajjat, dengan langkah gontai dan tatapan yang dingin Rajjat menyalami semua yang hadir disana.

" Kenapa Prisly ada di sini, di ruangan ini???" Rajjat terus berfikir dan bermain dengan fikirannya membuat Rajjat banyak diam di ruangan tersebut, dan Mom Ekta dapat membaca perubahan yang kental dalam wajah Rajjat,,,

Meeting berjalan selama empat jam, dan mereka telah membuat kesepakatan tentang jadwal keberangkatan Rajjat dan Paridhi ke Indonesia bersama dengan Artsi-artis JA yang lainnya, ternyata sudah satu bulan Prisly bekerja di kantornya Mr. Rahul, dan menjadi asisten pribadi Mr. Rahul, itu baruu di ketahui Rajjat dalam meeting barusan. karna Mr. Rahul memperistri adik dari ibunya Prisly, jadi dengan mudah Prisly dapat di percaya dengan jabatan tersebut, tapi entahlah sulit bagi Rajjat untuk percaya kepada Prisly, karna Rajjat sangat mengenal Prisly, dia wanita yang akan menggunaka seribu cara untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkannya, Rajjat harus selalu waspada terhadapnya,,, Rajjat tak berhenti berfikir,,,

Ketika Rajjat dan Paridhi hendak pulang, Mom Ekta memanggil mereka berdua dan mengajak mereka berdua masuk ke dalam ruangan pribadinya,,, Mom ekta mempersiahkan keduanya masuk

" Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian berdua,,,,"

" Kya huaa,,,,, " Paridhi duduk di sofa bersebelahan dengan Mom Ekta sementara Rajjat duduk di kursi berbentuk lima jari yang berwarna merah yang berada di depan Pari

" Aku pikir aku harus memberitahu kepada kalian berdua tentang suatu hal,,,, hmm,,, sebelumnya aku minta maaf kepada kalian, ini pure tidak ada unsur kesengajaan,,," Mom Ekta tampak memperbaiki posisi duduknya,,,, Rajjat dan Pari saling pandang menunggu kelanjutan cerita dari Mom Ekta.

" Aku dengan ketiga penulis skenario JA selalu berembuk ide cerita yang kami angkat dari cerita sejarah, namun selalu kami sajikan berbentuk fiksi dengan proses yang matang guna meraih respon masyarakat tentunya,,, dan di cerita berikutnya akan ada pemain baru yang hadir, nah sudah sejak sebulan yang lalu kami mencari pemain yang pas, hingga satu waktu Prisly datang ke tempat kami karna mendengar dari Mr, Rahul kalau kami tengah mencari pemain JA yang baru untuk tokoh yang baru, awalnya kami bingung, tapi Prisly cukup profesional, dia mengikuti beberapa casting, sehingga ahirnya wajah dan penampilannya begitu pas dengan tokoh yang sedang kami cari,,, jadi,,,,, mulai minggu besok Prisly akan syuting JA untuk memerankan tokoh baru kami,,,,, maaf Rajjat,,, aku tak bermaksud jahat,,,aku harap kau bisa profesional,,," Mom Ekta menerangkan panjang lebar sementara Rajjat cukup terhenyak dengan apa yang baru saja Mom Ekta katakan, sementara Pari mencoba bijak dan mendengarkan cerita Mom Ekta dengan tersenyum bijak,,,

~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari pertama ketika Rajjat harus bekerja dengan Prisly membuatnya kehilangan mood yang besar, namun sekuat tenaga Rajjat berusaha menjaga performanya, Rajjat seperti biasa fokus dengan apa yang menjadi tugasnya,,, Rajjat sudah memperkitakan apa yang ada di balik kepala Prisly, untuk itu Rajjat teramat berhati-hati dalam bersikap,,,
Sementara Pari, menanggapinya dengan datar, di lubuk hatinya ada semacam perasaan hawatir, atau semacam  gelisah yang mulai menyelimuti rasanya, namun,,, Pari tau, ini adalah konsekuensi pekerjaan, Ia harus dapat menempatkan sikap profesioal dalam suasana apapun,

Selama seminggu Rajjat bekerja syuting bersama dengan Prisly, tak ada yang spesial, dan semuanya berjalan dengan lancar,,, apalagi di minggu pertama Pari selalu berada di sampingnya, dan Rajjat justru banyak mengambil take scene bermesraan dengan Pari, Rajjat tak pernah menggubris Prisly walaupun selama syuting dengan Prisly, Prisly berusaha keras mendekati Rajjat dengan segala kelihaiannya, Rajjat tau Prisly merasa marah padanya, tapi Rajjat tak perduli,,,
Hingga di suatu senja,,, saat waktu kosong untuk ambil take scene, Rajjat tengah beristirahat di ruangan untuk Pria beristirahat sambil menghafalkan teks naskah untuk adegan berikutnya,,, Sedangkan Pari sedang di ruang make-up bersama dengan pemain wanita lainnya, prisly menyelinap masuk mendekati Rajjat yang tengah berbaring di kasur,,

" Sayaaang,,,, kau sendirian disini?,,, kesepian??? "

Rajjat kaget setengah mati hingga Ia lemparkan kertas file naskah yang tengah berada di tangannya " Kau,,, apa yang kau lakukan di sini,,, pergiii!!,," Rajjat segera bangkit dari tidurnya lalu berdiri berhadapan dengan Prisly dengan wajah yang teramat marah

" Tenanglah Rajjat,,, jangan emosi seperti itu,,," Prisly tersenyum menggoda membuat Rajjat semakin naik pitam.

" Diam , jangan mendekat lagi,,," Rajjat setengah berteriak ketika Prisly mencoba mendekatinya dan ingin menyentuhnya

" Ok,,, " Akhirnya Prisly duduk di tempat tidur yang berada di sampingnya,,, " Sekarang cobalah bersikap sedikit lunak terhadapku Rajjat,,, ingat aku bisa saja bersikap kasar terhadapmu, aku bisa saja memberikan foto dan video kita pada Pari, tapi tidak aku lakukan,,, tapi kalau sikapmu takmenghormatiku, aku bisa saja bersikap tanpa mapun padamu,,," Prisly setengah mengancam, membuat Rajjat setengah melunak,,,

" Lalu kenapa kau masuk ke ruanganku, ini ruangan untuk pemain pria, sebaiknya kau keluar,,," Rajjat mengecilkan volume bicaranya

" Aku ingin mengobrol denganmu, tanpa ada Pari di antara kita,,," ucap prisly

" Tak bisa,,,,"

" Kenapa?,,,"

" karna Pari istriku,,,, tak ada rahasia di antara kami, kalau niat mu baik bicaralah tanpa harus berdua,,," Ucap Rajjat tegas

" oooh,,, tak ada rahasia di antara kalian??? berarti,,, Pari tau kau telah menghabiskan malam itu bersamaku, dan,,, Pari tahu tentang sms-sms ku,,,? " Prisly tersenyum licik

Rajjat tak menjawab, tapi wajahnya begitu marah,,,

" Apa mau mu? kau selalu mengancam kehidupanku,,,,"

" Aku minta waktu mu untuk menemaniku,,,,"

" Itu jelas tidak mungkin,,," Tegas Rajjat

" Kenapa? " Tanya prisly,,,," toh Pari tahu, kita sudah seperti teman baik, kita sudah bekerja sebagai rekan kerja selama seminggu ini dengan baik,,, Ia tak mungkin mencurigai kita,,," ucap nya lagi

" Tapi aku yang mencurigaimu, aku tidak menangkap niat baik dari segala yang ada di otakmu,,," Tegas Rajjat lagi

" Ingat Rajjat ,,,, kalau kau tak mau berkompromi denganku,,, aku akan bersikap nekat,,, " Prisly mengeraskan volume nya,,, Rajjat terdiam memendam gejolak kemarahan di dadanya,,, " Aku hanya membutuhkan mu Rajjat, tak banyak waktu yang ku minta darimu, aku ingin kau mendengar keluh kesahku,,," Ucap Prisly melanjutkan dengan nada yang mengecil.

Rajjat terdiam putus asa,,,
Prisly tersenyum sinis, Ia tahu Rajjat tak dapat berkutik karena Ia memiliki senjata yang teramat ampuh,,, yaa foto-foto mesra dirinya dan Rajjat,,, itulah senjata ampuh yang di milikinya. Prisly bangki dari duduknya, dan mendekatkan dirinya pada Rajjat, Rajjat mundur menghindari sambil terus pasang wajah penuh curiga,,, Prisly terus mendekati, dan Rajjat mundur seribu langkah, dan itu membuat Prisly semakin geram,,, Prisly maju seribu langkah mendekati Rajjat dan nekat memeluk Rajjat,,, bersamaan dengan itu tanpa di duga Pari masuk ke dalam ruangan tersebut,,, saat Prisly melingkarkan kedua tangannya di tubuh gempal Rajjat, keduanya tak dapat menghindar, meskipun Rajjat dengan gerakan cepat langsung melepaskan pelukan Prisly, menepisnya dengan kasa hingga Prisly terjatuh,,, Pari kaget hingga Pari mendekati Prisly yang terjatuh dan membantunya untuk bangun,,, Prisly tersenyum menang,, Rajjat gugup sekaligus merah menahan amarahnya,,

" Jangan bantu dia,,," Ucap Rajjat ketus

" Kya huaa,,,  kenapaa kau bertindak kasar seperti ini,,," Ucap Pari mendekati Prisly

" Rajjat,,, aku hanya ingin mengucapkan terimakasih padamu karna kau telah mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku, itulah mengapa aku memeluk nya Pari,,, aku khilaf, aku hanya tulus ,,, itu luapan perasaanku yang teramat dalam,,, mengertikah kau Pari,,,??" Prisly memelas, memanjakan suaranya kepada Pari, Pari mengangguk sambil membantunya bangun,,, " Dan mungkin Rajjat kaget karna kau tiba-tiba masuk ke ruangan ini, itulah mengapa Rajjat begitu kasar mendorongku,,," Ucap prisly lagi, kali ini membuat Rajjat semakin merah padam menahan amarahnya, ingin rasanya Rajjat menampar gadis itu, namun Pari akhirnya mendekati Rajjat, dan mengajaknya keluar meninggalkan ruangan tersebut.

" Kau tak usah mempercayai kata-katanya,,, " Ucap Rajjat pada Pari saat keduanya sudah keluar dari ruangan tersebut dan duduk di sisi Istana Agra yang berangin besar di senja yang semakin gelap,,,

Pari terdiam,,,

" Kenapa kau diam Pari, Kau percaya padanya? aku tengah membaca naskah sambil tiduran hingga tiba-tiba dia masuk ke ruangan, aku langsung bangun, dan tiba-tiba dia memeluk ku,,, " Rajjat menerangkan dengan berapi-api

" AKu percaya padamu,,, " Pari tersenyum,,, membuat Rajjat tersenyum lega,,, " sudahlah, sekarang kau jangan marah lagi yaaa,,, " Pari menyentuh pipi Rajjat yang penuh dengan jenggotnya,,, dan Rajjat menyentuh tangan Pari hangat,,,

" Terimakasih kau percaya padaku,,, " Rajjat mendekatkan wajahnya, dan di ciumnya dahi Pari lembut,,,


With Love

Putri wardah




Minggu, 03 Mei 2015

Cinta Part 46

" Akhirnya kau datang, aku sudah pesankan makanan favorit mu,,,, " Ucap Prisly ketika Rajjat berjalan mendekatinya,,,
" Tak perlu,,, apa mau mu?,,, hah,,, kau ingin menghancurkan rumah tanggaku? apa maumu?" Rajjat tak dapat mengontrol emosinya,,,
" Tenanglah Rajjat,,,, " Prisly melemparkan amplop di atas meja, " duduklah dulu, dan lihat baik-baik foto yang berada di dalam amplop itu" Ucap Prisly
Rajjat menatap amplop coklat yang berada di atas meja, Ia raih dengan tangan kirinya, dan lalu Ia membukanya, mengambil salah satu foto yang ada di dalamnya,,, Rajjat menghela nafas besar, Ia memejamkan matanya, dan menatap geram ke arah Prisly,,,
" Tenanglaaah Rajjat, sebaiknya kau jangan ambil masalah,,, aku melakukan ini karna sikap tak bersahabatmu Rajjat, aku tak akan berbuat seperti ini kalau kau bersikap baik padaku,,," Ucap Prisly
" Sampai kapan pun aku tak akan percaya padamu,,," Bentak Rajjat
" Kau tak bisa di ajak kompromi Rajjat,,, baiklah,,, sekarang juga aku akan kirimkan video kitaa,,,," Prisly tersenyum menantang
Rajjat semakin geram, Ia menatap Prisly sinis,,,

" Aku tak menginginkan apapun, hanya aku ingin kau tetap baik padaku,,, itu saja,,, dan aku pun akan baik padamu, pada Pari,,,," Ucap Prisly lagiii
" Oke,,,, baiklaaaah,,, tapi sekaraang sebaiknyaa kau jangan pernah menghubungiku lagi, dan jangan pernah menemuiku lagi,,," Ucap Rajjat akhirnya
" Mengapa??mengapa aku harus menurutimu sedang kau sendiri bersikap tak adil padaku,,,?" Prisly balik membentak Rajjat
" Apa maksudmu,,,? Kau mengancamkuu?" Ucap Rajjat lagi
" Terpaksa, bisa di katakan seperti itu,,, kau memutuskan aku secara sepihak, kau mengabaikan aku demi dia, apakah aku tak berarti apapun bagimu?? itulah sebabnya terpaksa aku gunakan cara seperti ini,,, kau hanya perlu baik padaku, dan aku akan baik padamu dan Pari " Ucap Prisly
" Terserah padamu,,, aku pergi,,," Rajjat hendak melangkah meninggalkan Prisly,,, tapi Prisly segera mencegahnya,,, Rajjat menoleh tak senang
" Tunggulah sebentar, aku belum selesai berbicara,,," Prisly menahan Rajjat dengan meraih tangannya
" Ada apa lagi? semua sudah jelas, kau menjebakku, untuk menhancurkan hidupku,,, dan aku membenci cara mu yang kampungan itu" Sinis Rajjat
" Oke baiiklaah,,, aku memang menjebakmu,,, tapi setidaknyaa temanilah aku makan terlebih dahulu di sini, dan bukankah aku sudah memesankan makanan untukmu, makanlah dulu" Prisly tersenyum dengan wajah memohon pada Rajjat
" Tidak,,,, aku harus pergiiii,,,," Rajjat segera menepis tangan Prisly dari dirinya
" Rajjat,,,,, permintaanku sederhana, hanya ingin kau temani aku makan,,, hanya itu,,, tp kau menolaknya dengan kasar,,, ingat!!! sikapmu yang seperti ini akan membuat aku semakin nekat untuk menghancurkan hubunganmu dengan Pari,,," Prisly membentak Rajjat,,,

Rajjat terdiam geram, terpaksa Ia duduk tanpa menyentuh sedikitpun makanan yang ada di depannya,,,

" Oyaa Rajjat,,, aku mendengar kau dan Pari akan pergi ke Indonesia,,, kapan?" tanya Prisly sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya
Rajjat menggeleng sambil menatap ke arah lain, Rajjat tak ingin menatap wanita yang ada di depannya itu,,,
" Aku dengar dari  Mr. Rahul,,,, kau ingat dia? dia yang mengenalkanmu dengan Mom Ekta,,, dia sudah kembali dari Amerika, baru dua minggu yang lalu, dan dia sekarang kembali memegang Stasiun StarplusTV,,, Aku bertemu dengannya di acara ulang tahun istrinya dua hari yang lalu,,, aku juga hadir di sana, karna istrinya Mr. Rahul adalah adik dari ibu ku, kau tauu??? Mr. Rahul yang ternyata menjadi menjadi sponsor tunggal untuk keberangkatan mu ke Indonesia, Beliau yang akan membiayai seluruh biaya latihan, busana, akomodasi, dan,,,, " Prisly tersenyum sinis serta menghentikan ucapannya,,, Rajjat akhirnya menoleh pada nya
" Dan,,,, kenapa? " Rajjat mencium bau yang tak beres pada senyuman Prisly
" Kau akan tau pada saatnyaa,,,, " Prisly tersenyum lebar sambil memasukkan potongan steak dari piring yang ada di depannya,,,
Rajjat di buat kesaal sekali dengan wanita yang ada di sampingnya kini,,,
" Sebaiknya aku pergi sekarang,,,, " lalu Rajjat melangkahkan kakinya keluar dari restaurant tersebut,,,
Di dalam mobil Rajjat segera membuka isi amplop yang ada di tangannya tersebut, dan Rajjat di buat geram dengan banyak foto yang Prisly kirimkan untuknya,,, Rajjat menghela nafas panjang, Ia memejamkan matanya, mendadak kepalanya begitu pusing,,, Rajjat merasakan lelah yang teramat, Lalu beberapa menit kemudian Rajjat menyalakan mesin mobilnya dengan sangat hati-hati sambil sesekali tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di tempat Syuting Pari tampak sedang merias kembali riasan yang rusak akibat scene di mana Ia harus mengeluarkan banyak air mata, sambil tangannya sesekali membaca skrip naskah yang berada di sampingnya, Hari ini cuaca di India terasa sangat panas, walaupun Pari mengambil scene di dalam ruangan dan ada beberapa AC yang di pasang, tapi Pari tetap merasakan panas yang teramat,
Pari teringat Rajjat, dua minggu belakang mereka mengambil lokasi syuting yang berbeda, Ia dan banyak pemain wanita berada di Istana di karjat, sedangkan suaminya Rajjat di tempat lain, tak jauh memang tapi kali ini Pari merasa merinduinya,,, apalagi akhir-akhir ini Pari merasa Rajjat sedikit pendiam, beberapa kali Pari bertanya pada nya, Rajjat hanya menjawab bahwa Ia merasa agak sedikit pusing dan lelah, di luar jadwal syuting Rajjat banyak menghabiskan waktunya dengan tidur di kasur dan hanya sebentar berbicara padanya, Pari sedikit khawatir, apa yang terjadi padanya, namun Pari tak ingin berfikir buruk tentangnya, Pari hanya menyediakan tambahan vitamin untuknya, dan Rajjat menerimanya dengan senang,,, Pari mengambil ponselnya, Pari ingin menghubungi Rajjat, tapi kemudian Pari mengurungkannya, karna Pari hafal sekali kalau tengah syuting Rajjat tak mungkin mengangkat telephon nya, Pari hanya mengirimkan pesan singkat yang mengatakan bahwa saat ini Ia begitu merindukannya, Pari tersenyum saat pesan yang Ia perutukkan untuk suaminya itu Ia kirimkan, Tiba-tiba Sutradara memanggilnya karna Pari harus kembali take scene untuk adegan selanjutnya, Pari segera mengemasi barang-barangnya, membereskannya, dan berlalu dari ruangan istirathat tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~

Cuaca di India yang teramat panas membuat Rajjat banyak sekali mengeluarkan keringat, peluhnya membasahi seluruh tubuhnya, Rajjat menenggak air putih dari botol yang telah Pari persiapkan untuknya, Kostum yang di kenaknnya sangat tebal membuat Rajjat merasakan panas yang teramat,,,

" Rajjat,,, istirahatlah, dua jam lagi kau ambil take scene, jangan sampai kondisimu drop, karna kali ini cuaca teramat tidak bersahabat,,," salah seorang kru mengingatkan Rajjat
Rajjat mengangguk sambil tyersenyum, lalu ia melangkahkan kakinya di ruangan yang di sediakan untuk istirahat para pemain, Di dalam ruangan di pasangi AC, Rajjat merasa agak baikan, Ia merebahkan tubuhnya sebentar di atas kasur dan tangannya meraih tas nya yang Ia taruh di meja di samping kasur, Rajjat mengambil ponselnya, dan membaca beberapa pesan yang Ia terima,
Ada pesan dari Pari, Rajjat membacanya dengan tersenyum senang, lalu Rajjat segera menelphon istrinya tersebut,
Tiga kali Rajjat mencoba menghubungi Pari, namun tak ada jawaban, akhirnya Rajjat membalasnya dengan mengirimkan pesan kembali, Pari pasti tengah syuting pikirnya,,,,

Dan,,, sesudah itu Rajjat tak menyadarinya kalau dirinya tertidur sambil memegangi ponselnya,,,

~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~

Suara langkah kaki dari sepatu wanita membangunkan Rajjat, Rajjat terkejut, dan Ia segera melihat jam yang di ponsel yang masih Ia genggam ketika Ia terbangun,,,
" Syukurlah,,," Gumam Rajjat, Ia hanya tertidur satu jam, kini badannya sedikit segar, Rajjat segera bangkit, dan seketika Rajjat kaget begitu ada seorang wanita yang masuk ke ruangan tersebut,,,
" Kau,,, untuk apa kau datang kesini,,, " Rajjat berteriak keras,,, Prisly tersenyum tak perduli dan duduk di kasur,,,
" Duduklah,,,, tak perlu hawatir, kau melihatku seperti melihat seekor binatang buas yang siap memangsa saja,,, aku membawakan makanan untuk mu,,,, " Ucap Prisly
" Tak perlu, aku tak kan menyentuh makanan yang berasal darimu,,, " Pedas Ucapan Rajjat di sertai tatapan mata yang tak bersahabat
Prisly tersenyum tak perduli, Rajjat segera memakai bajunya, dan,,, belum sempat Rajjat mengancing bajunya,,, tiba-tiba Pari memasuki tenda tersebut,,,, Pari kaget ketika di lihatnyavada seorang wanita duduk menghadap ke arah Rajjat, sedang Rajjat berdiri sambil  hendak memasang kancing baju bagian atas,,, Rajjat sangat terkejut begitu melihat pari,,,
"Pariiii,,,, eeee,,, kau,,, Kemari masuklah, kenapa kau diam di sana,,,, " Rajjat gugup, karna ada Prisly di ruangan tersebut, sedang Pari memang terkejut sehingga dia hanya terdiam di pintu,,, Prisly menengok ke arah Pari, dan tersenyum puas sambil melirik Rajjat,,,

" Pariiii,,, kaau,,, maaf, kau pasti terkejut aku ada di ruangan ini, Rajjat juga tadi hampir menamparku ketika dia bangun tidur aku nyelonong masuk ke ruangan ini,,, maafkan aku, jangan berfikir macam-macam, ada hal penting yang harus aku sampaikan pada Rajjat, jadi aku menemuinya di sini,,, " Prisly menyapa Pari dengan ramah, Prisly bangkit dari duduknya, dan menyalami Pari, Pari berusaha menguasai keterkejutannya tadi, Ia berusaha bersikap normal, dengan ramah, Pari pun  menyambut uluran tangan Prisly dan memeluknya,,, dalam hati Rajjat geram dengan sandiwara Prisly, tapi palin tidak untuk sementara Rajjat merasa lega mengatasi situasi barusan yang menegangkan, Rajjat segera mengancing seluruh bajunya, dan mendekati Pari, Rajjat memeluk Pari dan menuntunnya untuk masuk ke ruangan tersebut,,, Prisly hanya berdiri menatap kemesraan Rajjat dan Pari dengan sinis,,,

" Aku tadi membalas sms mu, dan ketiduran,,, kau sudah selesai syuting? " tanya Rajjat sambil melingkarkan tangannya ke pundak pari
" Yaa,,, kau baik-baik saja, dari siang aku merasa tak enak, aku menghawatirkanmu,,, " tanya Pari sedikit manja, Pari duduk di ranjang, Rajjat duduk di sampingnya,,
" Aku baik-baik saja, aku hanya sedikit lelah, jadi aku ketiduran " Jawab Rajjat sambil menatap Pari mesra, Rajjat sengaja melakukannya di depan Prisly,,,
Kemudian Pari menoleh ke arah Prisly, Ia baru teringat kalau di belakang ada Prisly,,,
" Prisly kemarilah, ko sekarang kau hanya berdiri di sana,,, duduklan di sini,,, " Pari tersenyum ke arah Prisly dan mempersilahkan dia untuk masuk bersamanya,,, Prisly tersenyum dan duduk di samping Pari,,,
" Bagaimana kabarmu,,, ? " tanya Pari untuk mencairkan suasana
" Aku baik-baik saja,,, oyaaa,,, ini pertemuan pertama kita ketika kau sudah menikah dengan Rajjat, aku belum mengucapkan selamat padamu,,, selamat Pari,,, semoga kau bahagiaa,,, " Prisly mencium pipi Pari kanan dan kiri, dan ketika matanya bertemu dengan Rajjat yang tengah menatapnya tak suka, Prisly tersenyum sinis pada Rajjat, Rajjat semakin geram,,,

" Apa mau dia,,, aku yakin, dia punya niat jahat,,, " ujar Rajjat dalam hati

"Terimakasih Prisly,,, kau juga,,, " ucap Pari kemudian

Tiba-tiba seeorang kru masuk ke ruangan tersebut, dan memanggil Rajjat, dan mengatakan bahwa sudah waktunya Rajjat untuk kembali take scene,,, Rajjat pun pamit pergi kepada Pari dan mencium bibirnya mesra di depan Prisly,,, Pari terkejut kaget dan malu di depan Prisly,,, sedang Prisly tersenyum kecut untuk menutupi kedongkolannya,,,

" aku akan segera kembali " Ucap Rajjat,,, Pari tersenyuum pada Pari, lalu berlalu meninggalkan ruangan tersebut

"Bagaimana kalau kita ngobropl di luar saja,,, tak enak disini,,," Pari mengajak Prisly

" Oke,  baiklah,,, " Prisly pun beranjak pergi meninggalkan ruangan itu mengikuti Pari,,,

Kini keduanya duduk di kursi plastik yang berada di depan ruangan tadi di bawah pohon, Tempat Rajjat syuting kira-kira 20 meter dari tempat mereka duduk kini, sambil memperhatikan para kru yang sedang sibuk Pari dan Prisly ngobrol bersama,,, hari sudah mulai senja,,, cuaca pun tak sepanas tadi siang, angin malam mulai mendinginkan pori-pori kulit mereka,,,

" Pari ada yang ingin aku sampaikan padamu,,, " Prisly memecah kesunyian
"Yaa,,,, ada apa? Katakan saja,,,, " Ucap Pari
" Bolehkah kalau aku bertemu Rajjat sewaktu-waktu,,, yaaa,,,, kita bertiga punya cerita masa lalu yang rumit, tapi sekarang kau sudah menikah dengan Rajjat, aku mohon padamuuu,,,, izinkan saya menemui Rajjat sewaktu-waktu,,, " Prisly tiba-tiba duduk di tanah, menghadap Pari, dan meraih kedua jemari Pari, dan memohon padanya,,, Pari risih di perlakukan seperti ini,,,
" Bangunlah Prisly, tak perlu seperti ini,,, " Pari membangunkan Prisly, dan menyuruhnya duduk kembali di tempatnya semula " mengapa tidak,,,, kau boleh saja berbicara dengan Rajjat,,, kita sebaiknya tetap berteman,,, " Ucap Pari kepada Prisly,,,
Dan tanpa sepengetahuan Pari,,, Prisly tersenyum licik, merasa puas.

~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~

"Semangat yaaa,,, " Pari memberikan semangat kepada suaminya, sambil mencium kedua pipinya, Rajjat membalas mencium Pari dan memeluknya, lalu berlalu menuju backstage, sedangkan Pari duduk di antara penonton yang lain, saat Pari hendak  melangkah untuk duduk tiba-tiba Rajjat memanggilnya lagi,,,
" Pari,,,, " panggil Rajjat
Pari menengok sambil tersenyum " kyaa hua,,,? " Tanya nya
" Ikutlah denganku di belakang panggung, ayooo,,," Rajjat menarik lengan nya
" Mengapa? Biar aku melihat penampilanmu dari bangku penonton saja,,, kalau ada penampilanmu yang kurang aku bisa  mengoreksinya,,, " Ucap Pari, tapi Rajjat tak memperdulikannya, Ia tetap menarik lengan istrinya,,,
" Tidak, aku ingin kau ikut ke back stage,,, " Ucapnya Rajjat
" Hmmmm,,, baiklahh,,, " Pari menurut,,, Ia berjalan di samping Rajjat menuju backstage,,,

Di backstage sudah ramai beberapa artis yang akan memeriahkan acara tersebut, dan tengah mempersiapkan penampilannya, Rajjat segera bersiap-siap untuk tampil bersama Prisly,,, Pari pun bertemu Prisly yang tengah bersiap, tampak Prisly sedang di rias, sementara Rajjat masuk ke ruangan ganti untuk mengganti kostum dengan menggunakan kostum panggung, Pari menghampiri Prisly,,,

" Kau cantiiik sekali,,, sudah siap ? " Pari menyapa Prisly yang tengah memakai anting di bantu oleh periasnya,,
" Yaa,,, bagaimana dengan anting ku ini Pari,,, kau tau? Ini pemberian Rajjat ketika aku berulang tahun,,, " Prisly berbicara santai tak memperdulikan sekelilingnya, sambil memamerkan anting berwarna merah ,,,

Pari sesaat merasa tidak enak, Ia agak kikuk, tapi Pari segera mengalihkannya,,,

" Waaaah,,, indah sekali,,," Ucap Pari kemudian
" Aku selalu menggunakannya saat tampil di manapun,,," Ucap Prilsy sengaja memamerkannya pada beberapa perias yang kikuk menatap Pari,,, Pari semakin tak enak hati mendapatkan tatapan dari beberapa orang perias terhadap dirinya,,, Pari hanya tersenyum menimpali,
dan sesaat kemudian, Prisly di panggil untuk segera mempersiapkan diri karna Ia akan segera tampil,,,
Rajjat menghampiri Pari selesai berganti kostum,,,

" Kya huaa,,,? Kau tak apa? " Rajjat menbaca wajah Pari yang berbeda
" tidak,,,, tenang saja,,, kau harus tampil prima malam ini,,, bagaimana??? kau sudah siap shahensha?? " Pari memegang kedua pipi Rajjat sambil tersenyum,,, " aku akan melihatnya dari sini" Ucap Pari lagi
" Aku akan merindukan mu,,,? " Ucap Rajjat,,, Pari melotot mendengar gombalan Rajjat,,, Dan Rajjat pun berlalu saat pembawa acara memanggil namanya untuk segera tampil menari,,,,

Tiga puluh menit kemudian,,, selesai sudah pertunjukkan menari Rajjat dan Prisly, semua penonton terdengar memberikan tepuk tangan yang sangat meriah, Pari tersenyum senang dari belakang panggung,,, menunggu Rajjat,,, dan beberapa detik kemudian Rajjat kembali ke belakang panggung, dengan Prisly yang begitu erat memegang jemari Rajjat,,, Pari tak begitu memperdulikannya, itu bagian dari profesionalitas,,, Semua kru dan teman yang berada di belakang panggung pun memberikan selamat kepada keduanya karana suxes memberikan tampilan yang terbaik, Ketika Rajjat menarik tangannya untuk melepas genggaman tangan Prisly, Prisly tetap mengenggamnya erat dan tiba-tiba memeluk Rajjat di depan Pari,,, Semua orang pun terkejut melihatnya,,, tak terkecuali Pari,, tapi Pari berusaha menyembunyikan cemburu yang memburu di hatinya,,, Rajjat segera melepaskan pelukan Prisly,,, dan akhirnya Rajjat terlepas juga dari Prisly, Rajjat dengan kesal segera mendekati Pari yang begitu Rajjat mendekat, Pari langsung tersenyum memberitahukan pada Rajjat bahwa dirinya tak masalah dengan kejadian barusan, tapi muka Rajjat masih tampak menegang

" Minumlah,,,," Pari memberikan sebotol ait mineral kepada Rajjat, dan kemudian Rajjat pun meminumnya segera,,, dan tiba-tiba Prisly mendekat,,,
" Terimakasih Rajjat sudah memberikan tampilan yang begitu sempurna, kau penari yang hebat, kau masih sama seperti yang ku kenal dahuluuu,,,, " Prisly memberikan jemarinya ingin menjabat Rajjat,,, Tapi Rajjat berdiam diri dan pergi menarik jemari Pari, Pari tak enak terhadap Prisly, Ia berusaha melepas lengan Rajjat yang menarik jemarinya, tapi tangan Rajjat begitu kuat menggenggamnya,,,
" Prisly,,, maaf kami harus pergi,,,, " Pari tersenyum pada Prisly sambil pamit untuk pergi dengan menggunakan bahasa isyarat.


With Love

Putri Wardah