Minggu, 17 Mei 2015

Cinta Part 47

Rajjat seminggu ini banyak diam, semenjak pertunjukkan menari nya dengan Prisly, Rajjat berbeda dari biasanya, Pari pun tak berani mengganggunya, dan begitu jam 8 malam Rajjat punya kebiasaan baru, berdiam diri di kamar mandi, kadang lama Pari menunggu Rajjat keluar, sampai pada suaru hari, lama sekali Pari menunggu Rajjat ketika tengah berada di kamar mandi, hingga satu jam tak juga keluar, dan pada akhirnya Pari memanggil-manggil Rajjat,,,

" Shahenshaa,,,,, kya hua? kau baik-baik sajaa?,,," dengan hati-hati Pari mengetuk pintu kamar mandi.

" Yaaa,,, aku baik-baik saja,,,, aku lelah, aku hanya ingin berendam air hangat yang lama agar aku rileks " Ucap Rajjat akhirnya,,,

Pari lega mendengar jawaban Rajjat, dan Pari pun tak banyak bertanya, Pari kemudian berbaring di tempat tidur menunggu Rajjat hingga Ia tertidur. hal itu sudah berlangsung selama satu minggu ini.

Sedang di kamar mandi, Rajjat tengah kesal karna mendapatkan sms dari Prisly,,, Sudah sejak satu minggu ini Rajjat sering mendapatkan sms yang berisi kata-kata romantis, dan juga berbau vulgar, terutama yang pasti di jam-jam seperti waktu ini, Begitu membacanya Rajjat langsung menghapusnya, tapi pada akhirnya Rajjat menjadi begitu posessive terhadap ponselnya, kemanapun Rajjat pergi, Rajjat selalu membawa serta ponselnya, termasuk ketika Ia di kamar mandi, karna Rajjat takut Pari membacanya, dan berfikir yang tidak-tidak terhadap dirinya. Rajjat tak berdaya menghadapi perilaku Prisly yang semakin nekat, karna bagaimanapun Rajjat selalu ingat bahwa Prisly menyimpan video dan foto-foto dirinya dengan Prisly, Rajjat marah, namun Ia tak dapat melampiaskan amarahnya itu, hingga pada akhirnya Rajjat menjadi pendiam, entahlah apa yang harus Ia perbuat sekarang. itulah mengapa Rajjat sering mengunci dirinya di kamar mandi, sambil berendam, Rajjat menunggu sms yang pasti muncul pada jam yang sama, setiap harinya, paling tidak untuk saat ini hanya menghindar yang bisa Rajjat lakukan.

~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pari sebenarnya mencium gelagat Rajjat yang tak seperti biasa, namun Pari berusaha untuk positive thingking terhadap suaminya, seperti biasa pagi ini Pari mempersiapkan sarapan untuk suaminya, Pari membuatkan segelas jus yang Ia bawa ketika Rajjat tengah berenang di kolam renang yang berada di lantai 3 Apartementnya,

" Shehsha,,, minumlah jus nya terlebih dahulu, tak baik jika tak langsung di minum,,," Pari tersenyum memandang Tubuh Rajjat yang segar keluar dari kolam renang,
Rajjat mendekati dirinya, dan meminum Jus segar dari istrinya itu,,,

" Hmmm,,,, segar sekali Jus buatan mu,,, kau sakit? wajahmu? kau terlihat lesu,,," Tanya Rajjat

" Tidak,,, aku tidak apa-apa shensha,,, " Jawab Pari

" Benarkah kau baik-baik saja? ayooo duduklah disini, oyaa bukankah siang nanti kita ada meeting dengan Mom Ekta dan Mr Rahul,  ada meeting untuk membicarakan keberangkatan kita ke Indonesia,,," Rajjat menjelaskan sambil berjalan duduk di tempat duduk yang ada di samping kolam renang.

" Yaa,,, mrs.Aliabaath baru menelfonku untuk mengingatkan ku,,,dia menunggu kita di kantor nya Mom Ekta,,, menurutnya pihak ANNTV meminta jadwal pada kita kembali untuk memenuhi undangan mereka,,,Mom Ekta sedang membuat jadwal syuting di Jodha Akbar agar bisa di sesuaikan dengan acara mereka,karena pihak ANNTV meminta waktu untuk kita selama sepuluh hari,,, " Ucap Pari sambil menerima gelas dari Rajjat setelah segelas Jus sudah habis di minumnya.

" Kau sudah sarapan? " Tanya Rajjat

Pari menggelengkan kedua kepalanya lucu "sudah, aku sudah menghabiskan dua gelas Jus tadi,,, " Rajjat tersenyum menatap istri nya berbicara

" Kya huaa?? ,,," Pari malu di tatap oleh suaminya..

Rajjat menggeleng sambil tersenyum penuh misteri,,, " Kau tau? Aku sangat suka melihat wajahmu kalau berbicara,,,kau sangat bersemangat kalau tengah berbicara,,, " Rajjat masih menatap Pari dalam-dalam...

Pari terdiam tiba-tiba... dan dengan hati-hati Pari bertanya "Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu? Aku perhatikan kau agak pendiam akhir-akhir ini ? "Tanya Pari akhirnya.

Rajjat mendekatkan wajahnya ke dekat Pari " Yang terpenting...kau harus percaya kalau aku sangat mencintaimu,,,apapun yang terjadi aku akan selalu mencintaimu" Rajjat mendadak menjadi sangat
serius, matanya masih tetap menatap Pari tajam,,, Pari terdiam

" Apakah ada sesuatu yang kau tutupi dariku? " Pari bertanya lagi

Rajjat terdiam,,,Ia lalu mendekati Pari,,, "Tidak, jangan hawatir, semua akan baik-baik saja,,, "

Kemudian Rajjat memeluk Pari,,, mencium ujung kepalanya, Pari merasa khawatir ada apa sebenarnya, tapi Pari memilih diam karna Pari tau Rajjat tak ingin membicarakannya sekarang, Pari yakin suatu saat Rajjat akan mengatakan sejujurnya.

~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~

Rajjat dan Pari berjalan menuju Lift yang akan membawa mereka ke lantai 9 di sebuah gedung tinggi di tengah-tengah kota Mumbai, Mereka akan menuju ke kantor MC Entertainment milik Mom Ekta di mana keduanya di kontrak ekslusive di sebuah perusahaan besar di India yang di Produseri oleh Mom Ekta tersebut.
Sesampainya di sana, Kantor sudah cukup ramai dengan orang-orang yang punya andil dan memiliki dedikasi besar untuk membesarkan Perusahaan yang mencetak banyak acara televisi dan film terkenal di India, Rajjat dan Paridhi di sambut oleh seketaris Mom Ekta dan membawa mereka masuk ke ruangan Mom Ekta yang bergaya cozy,,,
Ketika mereka berdua masuk, Rajjat sangat kaget ketika di ruangan tersebut ada,,,, yaaa Prisly sudah duduk manis dengan senyum lebar di wajahnya yang membuat Rajjat semakin muak, Rajjat tak dapat menyembunyikan perubahan raut wajahnya, Mom Ekta menyambut kedatangan Rajjat dan Paridhi dengan membuka tangannya lebar-lebar, memeluk dan mencium pipi kanan dan kiri Paridhi, di sana sudah ada Boss AANTV, Mr. Prambudi, Mrs, Aliabbath selaku manajer Pari, Manajer Rajjat, Mr. Rahul sebagai sahabatsekaligus rekan bisnis Mom Ekta, dan Mr. Rahul punya andil besar dalam karir Rajjat, Mr, Rahul adalah pemilik sebuah Stasiun TV besar di India dan banyak sekali bekerjasama dengan Mom Ekta dalam berbagai acara televisi, Stasiun TV nya banyak menayangkan acara baik itu film serial, opera sabun dan banyak lagi yang di produseri oleh Mom Ekta.
Rajjat mempunyai feeling yang kurang baik ketika Prisly duduk di antara yang hadir di sana, Paridhi menyalami semua yang ada di sana termasuk Prisly,Paridhi dapat bersikap dengan elegant walaupun dirinya merasa kaget dengan hadirnya Prisly di ruangan tersebut, begitupun Rajjat, dengan langkah gontai dan tatapan yang dingin Rajjat menyalami semua yang hadir disana.

" Kenapa Prisly ada di sini, di ruangan ini???" Rajjat terus berfikir dan bermain dengan fikirannya membuat Rajjat banyak diam di ruangan tersebut, dan Mom Ekta dapat membaca perubahan yang kental dalam wajah Rajjat,,,

Meeting berjalan selama empat jam, dan mereka telah membuat kesepakatan tentang jadwal keberangkatan Rajjat dan Paridhi ke Indonesia bersama dengan Artsi-artis JA yang lainnya, ternyata sudah satu bulan Prisly bekerja di kantornya Mr. Rahul, dan menjadi asisten pribadi Mr. Rahul, itu baruu di ketahui Rajjat dalam meeting barusan. karna Mr. Rahul memperistri adik dari ibunya Prisly, jadi dengan mudah Prisly dapat di percaya dengan jabatan tersebut, tapi entahlah sulit bagi Rajjat untuk percaya kepada Prisly, karna Rajjat sangat mengenal Prisly, dia wanita yang akan menggunaka seribu cara untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkannya, Rajjat harus selalu waspada terhadapnya,,, Rajjat tak berhenti berfikir,,,

Ketika Rajjat dan Paridhi hendak pulang, Mom Ekta memanggil mereka berdua dan mengajak mereka berdua masuk ke dalam ruangan pribadinya,,, Mom ekta mempersiahkan keduanya masuk

" Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian berdua,,,,"

" Kya huaa,,,,, " Paridhi duduk di sofa bersebelahan dengan Mom Ekta sementara Rajjat duduk di kursi berbentuk lima jari yang berwarna merah yang berada di depan Pari

" Aku pikir aku harus memberitahu kepada kalian berdua tentang suatu hal,,,, hmm,,, sebelumnya aku minta maaf kepada kalian, ini pure tidak ada unsur kesengajaan,,," Mom Ekta tampak memperbaiki posisi duduknya,,,, Rajjat dan Pari saling pandang menunggu kelanjutan cerita dari Mom Ekta.

" Aku dengan ketiga penulis skenario JA selalu berembuk ide cerita yang kami angkat dari cerita sejarah, namun selalu kami sajikan berbentuk fiksi dengan proses yang matang guna meraih respon masyarakat tentunya,,, dan di cerita berikutnya akan ada pemain baru yang hadir, nah sudah sejak sebulan yang lalu kami mencari pemain yang pas, hingga satu waktu Prisly datang ke tempat kami karna mendengar dari Mr, Rahul kalau kami tengah mencari pemain JA yang baru untuk tokoh yang baru, awalnya kami bingung, tapi Prisly cukup profesional, dia mengikuti beberapa casting, sehingga ahirnya wajah dan penampilannya begitu pas dengan tokoh yang sedang kami cari,,, jadi,,,,, mulai minggu besok Prisly akan syuting JA untuk memerankan tokoh baru kami,,,,, maaf Rajjat,,, aku tak bermaksud jahat,,,aku harap kau bisa profesional,,," Mom Ekta menerangkan panjang lebar sementara Rajjat cukup terhenyak dengan apa yang baru saja Mom Ekta katakan, sementara Pari mencoba bijak dan mendengarkan cerita Mom Ekta dengan tersenyum bijak,,,

~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari pertama ketika Rajjat harus bekerja dengan Prisly membuatnya kehilangan mood yang besar, namun sekuat tenaga Rajjat berusaha menjaga performanya, Rajjat seperti biasa fokus dengan apa yang menjadi tugasnya,,, Rajjat sudah memperkitakan apa yang ada di balik kepala Prisly, untuk itu Rajjat teramat berhati-hati dalam bersikap,,,
Sementara Pari, menanggapinya dengan datar, di lubuk hatinya ada semacam perasaan hawatir, atau semacam  gelisah yang mulai menyelimuti rasanya, namun,,, Pari tau, ini adalah konsekuensi pekerjaan, Ia harus dapat menempatkan sikap profesioal dalam suasana apapun,

Selama seminggu Rajjat bekerja syuting bersama dengan Prisly, tak ada yang spesial, dan semuanya berjalan dengan lancar,,, apalagi di minggu pertama Pari selalu berada di sampingnya, dan Rajjat justru banyak mengambil take scene bermesraan dengan Pari, Rajjat tak pernah menggubris Prisly walaupun selama syuting dengan Prisly, Prisly berusaha keras mendekati Rajjat dengan segala kelihaiannya, Rajjat tau Prisly merasa marah padanya, tapi Rajjat tak perduli,,,
Hingga di suatu senja,,, saat waktu kosong untuk ambil take scene, Rajjat tengah beristirahat di ruangan untuk Pria beristirahat sambil menghafalkan teks naskah untuk adegan berikutnya,,, Sedangkan Pari sedang di ruang make-up bersama dengan pemain wanita lainnya, prisly menyelinap masuk mendekati Rajjat yang tengah berbaring di kasur,,

" Sayaaang,,,, kau sendirian disini?,,, kesepian??? "

Rajjat kaget setengah mati hingga Ia lemparkan kertas file naskah yang tengah berada di tangannya " Kau,,, apa yang kau lakukan di sini,,, pergiii!!,," Rajjat segera bangkit dari tidurnya lalu berdiri berhadapan dengan Prisly dengan wajah yang teramat marah

" Tenanglah Rajjat,,, jangan emosi seperti itu,,," Prisly tersenyum menggoda membuat Rajjat semakin naik pitam.

" Diam , jangan mendekat lagi,,," Rajjat setengah berteriak ketika Prisly mencoba mendekatinya dan ingin menyentuhnya

" Ok,,, " Akhirnya Prisly duduk di tempat tidur yang berada di sampingnya,,, " Sekarang cobalah bersikap sedikit lunak terhadapku Rajjat,,, ingat aku bisa saja bersikap kasar terhadapmu, aku bisa saja memberikan foto dan video kita pada Pari, tapi tidak aku lakukan,,, tapi kalau sikapmu takmenghormatiku, aku bisa saja bersikap tanpa mapun padamu,,," Prisly setengah mengancam, membuat Rajjat setengah melunak,,,

" Lalu kenapa kau masuk ke ruanganku, ini ruangan untuk pemain pria, sebaiknya kau keluar,,," Rajjat mengecilkan volume bicaranya

" Aku ingin mengobrol denganmu, tanpa ada Pari di antara kita,,," ucap prisly

" Tak bisa,,,,"

" Kenapa?,,,"

" karna Pari istriku,,,, tak ada rahasia di antara kami, kalau niat mu baik bicaralah tanpa harus berdua,,," Ucap Rajjat tegas

" oooh,,, tak ada rahasia di antara kalian??? berarti,,, Pari tau kau telah menghabiskan malam itu bersamaku, dan,,, Pari tahu tentang sms-sms ku,,,? " Prisly tersenyum licik

Rajjat tak menjawab, tapi wajahnya begitu marah,,,

" Apa mau mu? kau selalu mengancam kehidupanku,,,,"

" Aku minta waktu mu untuk menemaniku,,,,"

" Itu jelas tidak mungkin,,," Tegas Rajjat

" Kenapa? " Tanya prisly,,,," toh Pari tahu, kita sudah seperti teman baik, kita sudah bekerja sebagai rekan kerja selama seminggu ini dengan baik,,, Ia tak mungkin mencurigai kita,,," ucap nya lagi

" Tapi aku yang mencurigaimu, aku tidak menangkap niat baik dari segala yang ada di otakmu,,," Tegas Rajjat lagi

" Ingat Rajjat ,,,, kalau kau tak mau berkompromi denganku,,, aku akan bersikap nekat,,, " Prisly mengeraskan volume nya,,, Rajjat terdiam memendam gejolak kemarahan di dadanya,,, " Aku hanya membutuhkan mu Rajjat, tak banyak waktu yang ku minta darimu, aku ingin kau mendengar keluh kesahku,,," Ucap Prisly melanjutkan dengan nada yang mengecil.

Rajjat terdiam putus asa,,,
Prisly tersenyum sinis, Ia tahu Rajjat tak dapat berkutik karena Ia memiliki senjata yang teramat ampuh,,, yaa foto-foto mesra dirinya dan Rajjat,,, itulah senjata ampuh yang di milikinya. Prisly bangki dari duduknya, dan mendekatkan dirinya pada Rajjat, Rajjat mundur menghindari sambil terus pasang wajah penuh curiga,,, Prisly terus mendekati, dan Rajjat mundur seribu langkah, dan itu membuat Prisly semakin geram,,, Prisly maju seribu langkah mendekati Rajjat dan nekat memeluk Rajjat,,, bersamaan dengan itu tanpa di duga Pari masuk ke dalam ruangan tersebut,,, saat Prisly melingkarkan kedua tangannya di tubuh gempal Rajjat, keduanya tak dapat menghindar, meskipun Rajjat dengan gerakan cepat langsung melepaskan pelukan Prisly, menepisnya dengan kasa hingga Prisly terjatuh,,, Pari kaget hingga Pari mendekati Prisly yang terjatuh dan membantunya untuk bangun,,, Prisly tersenyum menang,, Rajjat gugup sekaligus merah menahan amarahnya,,

" Jangan bantu dia,,," Ucap Rajjat ketus

" Kya huaa,,,  kenapaa kau bertindak kasar seperti ini,,," Ucap Pari mendekati Prisly

" Rajjat,,, aku hanya ingin mengucapkan terimakasih padamu karna kau telah mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku, itulah mengapa aku memeluk nya Pari,,, aku khilaf, aku hanya tulus ,,, itu luapan perasaanku yang teramat dalam,,, mengertikah kau Pari,,,??" Prisly memelas, memanjakan suaranya kepada Pari, Pari mengangguk sambil membantunya bangun,,, " Dan mungkin Rajjat kaget karna kau tiba-tiba masuk ke ruangan ini, itulah mengapa Rajjat begitu kasar mendorongku,,," Ucap prisly lagi, kali ini membuat Rajjat semakin merah padam menahan amarahnya, ingin rasanya Rajjat menampar gadis itu, namun Pari akhirnya mendekati Rajjat, dan mengajaknya keluar meninggalkan ruangan tersebut.

" Kau tak usah mempercayai kata-katanya,,, " Ucap Rajjat pada Pari saat keduanya sudah keluar dari ruangan tersebut dan duduk di sisi Istana Agra yang berangin besar di senja yang semakin gelap,,,

Pari terdiam,,,

" Kenapa kau diam Pari, Kau percaya padanya? aku tengah membaca naskah sambil tiduran hingga tiba-tiba dia masuk ke ruangan, aku langsung bangun, dan tiba-tiba dia memeluk ku,,, " Rajjat menerangkan dengan berapi-api

" AKu percaya padamu,,, " Pari tersenyum,,, membuat Rajjat tersenyum lega,,, " sudahlah, sekarang kau jangan marah lagi yaaa,,, " Pari menyentuh pipi Rajjat yang penuh dengan jenggotnya,,, dan Rajjat menyentuh tangan Pari hangat,,,

" Terimakasih kau percaya padaku,,, " Rajjat mendekatkan wajahnya, dan di ciumnya dahi Pari lembut,,,


With Love

Putri wardah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar