Minggu, 24 Mei 2015

Cinta Part 49

" Apa???,,, kenapa harus dia??? " Rajjat tak dapat mengendalikan amarahnya saat dia tau kalau Prisly masuk ke daftar pemain JA yang ikut tour ke Indonesia.

" Mr, Rahul yang merekomendasikan Prisly,,, Mom Ekta juga awalnya sempat mencoret namanya, tapi kemudian, Mr. Rahul tak dapat ikut serta ke Indonesia, karna mendadak anak nya yang di USA harus menjalani operasi kanker kandung kemih, untuk itu Prisly yang mewakili Mr. Rahul,,,"Manager Rajjat mencoba menurunkan emosi Boss nya itu,,,

" Percayalah,,, Mom Ekta sudah berusaha untuk mencoret namanya Prisly,,, namun,,, Akhirnya dia tak dapat berbuatapa-apa,,, bagaimanapun kau harus bersikap professional " Manager Rajjat menepuk-nepuk pundak Boss nya itu, berharap Rajjat dapat menerima kenyatannya,,,

Rajjat menarik nafasnya dalam-dalam,,, Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke arah jendela di kantor manajemennya,,,

" Sudahlah Rajjat,,, sebaiknya sekarang kau bersiap-siap,,, kurang satu jam lagi kau harus bersiap-siap di pertemuan terakhir sebelum besok kita terbang ke Indonesia,,, Mom Ekta pasti sudah menunggu kita di kantornya,,, oiya Mrs, Aliabaath tadi menelfonku, Ia dan Pari sudah ada di kantor Mom Ekta, Pari berpesan katanya Ia sulit menelponmu dari siang, aku bilang kau kehabisan batrei, jadi ponselmu mati,,," Manager Rajjat mengambil tasnya, dan menggandeng Rajjat yang masih tampak kesal dengan berita yang baru di terimanya.

~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~

" Kya hua shensha,,,? " Pari bertanya pada Rajjat sambil memberikan jus buah yang baru di buatnya,,," Aku perhatikan sejak di meeting tadi kau banyak murung,,, kya huaa? " Pari mengulanginya,,

Rajjat hanya tersenyum lalu merebahkan dirinya di kasur yang sangat lebar ,,, " kemarilah,,," Rajjat mengajak Pari tidur di sampingnya,,,

" Kau tau,,, aku kesal saat tau Prisly ikut dalam rombongan kita ke Indonesia,,, Aku baru tau hari ini, tadi manajerku yang memberitahuku,,," Rajjat menatap langit-langit kamarnya, sambil tangannya mengenggam jemari Pari,,,

" Aku sebenarnya sudah tau sejak dua hari yang lalu shensha,,, Mrs, Aliabaath yang memberitahukan padaku, dan sebelum kau hadir dalam meeting tadi, Mom Ekta juga memberitahukan padaku, Dia tak berani mengatakan padamu karna merasa tidak enaak padamu,,, sudahlaah shensha,,,, tak perlu kau fikirkan,,, " Pari mencoba menenangkan suaminya

" Yaa,,, aku tahu,,, tapi aku tak mau kehadirannya merusak mood ku dan perasaanmu,,, " Rajjat mendekati wajah Pari,,, apalagi,,, kau tahu,,, aku bilang bahwa aku ingin menghabiskan dua hari di Bali, aku penasaran ingin mengunjunginya,,,, bersamamu, aku ingin hanya berdua bersamamu di sana,,, " Rajjat menatap Pari nakal, menggodanya,,,

 Pari tersenyum,,, "kita masih bisa menikmati Bali berdua shensha,,, tenang sajaa,,,, "

" Benarkah,,,,??? kau janji? " Rajjat tersenyum sambil mendekati Pari, lebih dekat lagi,,, hinggaa nafas Pari Ia hirup dalam-dalam memasuki rongga paru-parunya,,,

" Kau janji akan menghabiskan waktumu hanya berdua dengan ku,,,? " rajjat tersenyum menggoda, dan kemudian meyentuh bibir Pari lembut,,, mengulumnya dengan hati-hati... Pari menerimanya, Pari menikmati nya,,, hingga Ia kehabisan nafasnya,,, Rajjat melepaskan sentuhannya sambil tersenyum,,,,

" Tidurlah,,, Kau lelah, besok kita akan pergi jauh, kau harus sehat,,," Rajjat lalu memeluk Pari, merapatkan selimutnya, dan tidur dalam mimpinya yang indah.

~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~

Pagi hari Pari dan Rajjat kesiangan, mereka berdua begitu tergesa karna takut ketinggalan pesawat, seluruh kru yang akan berangkat pagi ini ke Indonesia berkumpul di Bandara,,, Pari segera meluncur ke kamar mandi dengan tergesa, dan saat pari tengah di kamar mandi rajjat menerobos masuk dan mendapati Pari tengah mandi tanpa sehelai baju pun di tubuhnya, Pari berteriak,,,,

" Shenshaaaa,,,,kauuuu,,, " Pari kaget, Ia segera tenggelam ke bath tub untuk menutupi dirinya,,,
" Maaf pari, untuk kali ini saja ampuni diriku, ok aku tak akan menatapmu, sekarang selesaikan mandimu, atau kita akan ketinggalan pesawat" Rajjat segera menyalakan shower yang letaknya bersebrangan dengan bathtub dimana Pari tengah berbaring, dan tanpa malu Rajjat melepaskan semua bajunya dan mulai membersihkan badannya di depan Pari,,, pari kaget, wajahnya pasti merah menahan malu,,, Pari segera menutupi wajahnya dengan kedua jemarinya.

" Tapi,,, Bagaimana aku bisa berdiri, kalau ada pria di dekatku,,,? " Pari kesal, tapi Rajjat dengan cueknya melanjutkan aktivitas mandinya,,,

" Hey,,, pria ini suamimu,,, aku bisa saja masuk ke dalam bathtub itu tanpa persetujuan darimu,,," Rajjat tersenyum melirik Pari yang cemberut, dan sesekali jemarinya menutupi matanya,,,

" Kyaaa,,, kau janji tak akan menengok ke arahku,,," Pari makin melotot

" Kalau kau tak segera menyelesaikan mandimu,,, aku akan masuk ke dalam bathtub,,, cepat mandi!!!" Rajjat pura-pura menggertak Pari hingga Pari segera berdiri, dan menyalakan showernya, dan secepat kilat membersihkan badannya.

Diam-diam Rajjat melirik Pari, Ia laki-laki normal, baru kali ini Rajjat memandangi istrinya tanpa sehelai bajupun, Rajjat melirik Pari lagi dan lagi sambil tersenyum nakal, bagaimanapun Rajjat begitu terpesona menatap istrinya,,, hingga Pari ahirnya meraih handuknya dan menutupi dirinya segera lalu melesat keluar dari kamar mandi,,, Rajjat hanya tersenyum puas, pagi ini Ia sangat bahagia, hal yang tanpa di duga-duga terjadi begitu Indah,,, pikirnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~


Rajjat dan Pari keluar dari mobil, di antar oleh sekertaris pribadi Rajjat, Keduanya segera turun untuk segera bertemu dengan kru yang sudah menunggu mereka, sekertaris pribadi rajjat dengan cekatan mengambil dua buah koper besar dari bagasi mobil dan berjalan di belakang Rajjat dan Pari,,,

Dari kejauhan Rajjat melihat sosok yang membuat hidupnya selama ini tidak tenang, Gemuruh di hatinya otomatis meledak, lalu Ia langsung meraih jemari Pari yang berjalan di sampingnya, Pari menatap Rajjat sebentar dan  tersenyum,,,

" Untung saja kau segera datang Pari,,,, " Mom Ekta memeluk Pari dan Rajjat,,, " Oke,,, Aku hanya bisa mengantarmu sampai disini,,, hati-hati di jalan semuanya,,, semoga acaranya suxes yaa,,, dan Pari,,,, Semoga pulang dari indonesia, aku mendengar kabar kehamilanmu,,, " Mom Ekta mengedipkan satu matanya ke arah Rajjat, Pari merah padam menahan malu, sementara Prisly terlihat dongkol menahan amarahya sambil tersenyum licik,,,

" Trimakasiih Mom Ekta,,, Smoga Doa mu menjadi kenyataan,,, tapi bagaimana dengan Jodha,,,?" Rajjat tersenyum sambil memeluk pundak Pari mesra

" OMG,,,,Aku lupaaa,,,,Noooo,,, kau Jodha Beghum ku,,, dan akan selalu seperti itu, kau harus selesaikan kontrakmu dulu yaa sayaang, pliiiiiz jangan merepotkanku lagi ,," Mom Ekta memeluk Pari hangat,,, dan

semuanya tertawa mendengar permohonan Mom Ekta barusan,,,
Lalu terhenti saat mendengar pengumuman bahwa penumpang yang akan mengendarai pesawat ke Singapura harus bersiap-siap masuk ke dalam pesawat,,,

~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~`

Perjalanan panjang selama delapan 8 jam mereka tempuh dengan selamat karna sebelum mendarat di Indonesia, mereka transit terlebih dahulu ke Singapura selama satu jam,,,

Rajjat dan Pari tiba di Bandara Soekarno Hatta  pukul 10.30 malam waktu Indonesia, di luar Bandara sudah sangat ramai, ribuan pengunjung yang menjerit histeris sambil membawa poster-poster bergambar dirinya dan Rajjat membanjiri Halaman luar Bandara saat keduanya akan keluar, Pari sempat terhenyak tak menyangka sambutannya luar biasa meriah di waktu malam-malam seperti ini,,,
keletihan Rajjat, Pari, dan kru Jodha Akbar terbayar sudah dengan antusias Fans dari Indonesia,,,
Saat mereka keluar untuk menuju mobil yang sudah menunggu di luar. Penggemar pun semakin menjerit histeris,,, bahkan beberapa ada yang mencoba menerobos masuk untuk semakin mendekati sang pujaan hati,,, kilatan lampu kamera bagaikan kilatan cahaya bintang menghujani mereka,,,
Rajjat senantiasa memeluk Pari dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah mereka,

Mereka berdua berhenti selama lima menit dan menyapa penggemar mereka dengan ramah,,, lalu mereka segera berlalu di dampingi oleh beberapa bodyguard memasuki bus mini yang sudah di sediakan oleh pihak yang mengundang mereka menuju hotel mewah dan bersiap-siap memberikan penampilan yang terbaik untuk semua penggemar mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~

" Indonesia is amazing,,,, I can't mention one by one about the beauty of Indonesia, there's many wonderful things that I feel here,,, I felt in Love here,,," Begitulah yang di ucapkan Pari saat beberapa wartawan menghampirinya, dan menanyakan tentang perasaannya berada di Indonesia,, sesudah penampilannya yang memukau barusan,,,

Di hari pertama Pari, Rajjat, dan semua kru yang datang dari India mengadakan Pers conference, dan jumpa penggemar,,, Lalu di hari kedua di isi dengan menjadi tamu undangan di banyak acara yang mengundangnya, lalu di gunakan untuk latihan guna menyiapkan penampilan mereka bersama para artis papan atas Indonesia, Rajjat dan Pari bagai sepasang Raja dan Ratu yang tampil menawan dengan beberapa tarian yang teramat memukau,,, di iringi lagu-lagu India yang sudah pastinya romantis,,,
Sejenak, Rajjat dan Pari tak menggubris segala sikap dan ulah Prisly yang tampak tak suka dengan segala kemesraan yang mereka tampilkan berdua, dalam banyak kesempatan seringkali Prisly mencoba menggoda Rajjat, tapi kesibukan Rajjat, dan waktu yang sangat full dengan banyak kegiatan tak begitu mempengaruhi Rajjat, sehingga memang tidak ada waktu yang luang bagi mereka untuk mengurusi hal-hal yang tak perlu.

Enam hari Rajjat dan Pari beserta seluruh kru berada di Jakarta, Besok pagi mereka akan terbang ke Bali, selama dua hari Rajjat dan Pari akan beristirahat Hotel yang berdekatan dengan pantai yang telah di persiapkan sebagai hadiah pernikahan mereka dari pihak penyelenggara di Indonesia..

Begitupun seluruh kru yang turut serta juga akan menghabiskan dua hari free untuk bersantai di pulau dewata ini. Malam itu terahir kalinya Pari berada di Jakarta, Ia tengah mengepak barang-barang berupa souvenir yang jumlah nya ribuan dari seluruh penggemar mereka, tanpa kenal lelah Pari berusaha membaca setiap surat yang telah mereka terima dari semua penggemar, sementara Rajjat sambil tiduran di ranjang memperhatikan Pari yang terkadang senyum-senyum sendiri,,,

" Kya huaa?,,, mengapa kau terus tersenyum sendiri,,," Rajjat bertanya pada Pari sambil mengajak Pari tidur di sampingnya,,,

" Sebentar, banyak yang harus aku masukkan ke dalam koper,,, aku sangat terharu, dengan semua hadiah dan surat dari penggemar kita,,, tulisannya lucu-lucu,,," Ucapnya sambil terus membuka satu persatu surat dari penggemarnya,,,

" Nanti kau lelah,,, ayooo tidurlah, besok kita akan terbang ke Bali, biarkan asisten kita yang membereskannya,,,," Kata Rajjat

" Sebentar sayang, aku masih ingin membaca surat-surat dari mereka, aku juga akan menyiapkan baju yang akan kau kenakan besok,,, tunggu yaa,,, Kau tidurlah dulu apabila kau sudah lelah,,," Pari memandang Rajjat mesra, lalu kembali membereskan beberapa baju yang kemudian Ia masukkan ke dalam koper besar berwarna abu-abu,,, Sambil terus membuka beberapa hadiah yang Ia terima dari penggemar, juga banyak surat yang satu persatu Pari coba untuk membacanya,,,

Sementara ketika Pari melihat Rajjat, Ia sudah memejamkan matanya di balik selimut tebal yang melindungi tubuhnya, Pari hanya tersenyum lalu Ia bangkit dan membereskan selimut suami nya agar suaminya itu tak begitu kedinginan terkena AC.

Ketika Ia akan kembali membereskan isi kopernya, matanya menangkap amplop coklat yang berada di antara ribuan hadiah dari para penggemarnya, Amplop cokelat itu begitu menarik perhatiannya,,, dengan hati-hati Pari membukanya, dan mengeluarkan isinya,,, dan,,, begitu Ia membuka satu persatu foto yang ada di dalamnya, Pari begitu terhenyak,,, Foto-foto mesra Suaminya dengan Prisly terpampang  Indah di hadapannya, yang begitu menyakitkan, foto-foto itu memperlihatkan kedekatan mereka yang sangat intim, dan "TANPA BUSANA",,,

Pari menangis tanpa suara, air matanya meleleh keluar membasahi pipinya yang mendingin kelu, saat Ia amati kembali tanggal yang tertera dalam foto itu,,, "yaa,,, mereka sudah menikah" ketika foto-foto itu di ambil,,, segera Pari masukkan kembali foto-foto itu, semakin Pari melihat pose yang ada dalam foto-foto itu, semakin terasa sesak dadanya, Pari segera memasukkan amplop berwarna coklat itu ke dalam koper bersama tumpukan baju-baju dirinya dan Rajjat,,,

Sejenak Dunia nya terasa bagai ribuan pisau menghujani tubuhnya,,, begitu teramat menyakitkan baginya,,,
Karna Pari harus mengalami kejadian ini untuk yang kedua kalinya,
Ia pernah memiliki trauma yang begitu menyakitkan dengan suaminya terdahulu,
Lantas??? haruskah kini Ia hadapi lagi,,,
Namun,,, mendadak Pari merasa dirinya begitu tak berharga,,, Ia sangat menyadari, kekurangan yang ada pada dirinya,,,
Pari menangis,,, Pari tak dapat memejamkan matanya, Ia terdiam sendiri dalam gelap ruangan kamar nya, sementara suaminya Rajjat terbaring damai di sampingnya.

Keesokan hari nya Rajjat berusaha membangunkan Pari yang masih tertidur di sampingnya, Namun Pari tak bersuara, Ia begitu lelap. Rajjat tidak tahu, kalau Pari baru dapat memejamkan matanya kira-kira satu jam yang lalu,
Rajjat memanggil-manggil nama Pari untuk yang kesekian kalinya, hingga Pari terbangun dengan tanpa menoleh ke arah Rajjat, Pari langsung masuk ke dalam kamar mandi, Pari yakin, matanya telah bengkak karna semalaman Ia menangis sendirian, Untuk sementara Pari tak ingin Rajjat mengetahuinya.

Pari menggunakan kacamata hitam untuk menutupi matanya yang bengkak, sampai saat mereka naik ke dalam pesawat Rajjat tak mengetahui mata Pari karna Pari selalu menghindari kontak mata dengan Rajjat, Pari banyak diam, Hatinya masih begitu lara saat Ia mengingat foto-foto yang Ia temukan semalam,
Saat Pari keluar dari kamar mandi tadi pagi, Rajjat tengah sarapan di restorant hotel, Pari sengaja menyuruh suaminya untuk pergi sarapan terlebih dahulu untuk menutupi kedaan dirinya.

Rupanya Rajjat tak menyadari perubahan dalam sikap Pari selama di perjalanan yang lebih banyak diam tak bersuara, Rajjat terlalu bersemangat saat dirinya dapat menghabiskan waktu yang indah bersama istri tercintanya di Bali, Itu sudah menjadi impiannya sejak lama,,,

Sesampainya  mereka di Hotel mewah yang telah di janjikan oleh pihal penyelenggara, Yaa Rajjat dan Pari akan menghabiskan liburannya di Bulgari Resort Hotel,,, Hotel bintang lima yang mewah yang memiliki rahasia keindahan panorama, Rajjat dengan mesra menggandeng Pari,

" Kita di berikan kamar yang spesial sayang, di sana ada pantai pribadi yang dapat kita nikmati hanya berdua,,, kita bisa menikmati sunset di sama sayang,,, bukankah kau suka sunset???" Ujar Rajjat sambil menyalami beberapa pelayan yang akan membawa barang-barang mereka menuju ke kamar Hotel,,, Rajjat belum begitu menyadari perubahan dari sikap Pari.

Sementara kru JA yang lainnya juga di berikan fasilitas yang sama, mereka semua di berikan waktu liburan untuk menikmati panorama alam yang Indonesia miliki, tentu saja dengan kamar yang berbeda,

Di lobi Hotel, Semua kru berkumpul, termasuk Prisly,,,
Saat Rajjat dan Pari akan berjalan menuju kamar yang telah di persiapkan, Prisly datang menemui mereka, dengan lancang Prisly mendekati Rajjat yang tengah menggandeng mesra Pari,,,

" Dimana Kamar mu Rajjat,,,??? " Ucapnya manja, membuat Pari semakin muak, Pari jadi teringat kembali dengan foto-foto mesra mereka semalam yang Ia temukan di dalam sebuah amplop, hingga Ia tak bisa mengendalikan dirinya untuk tak bersedih, untung dirinya menggunakan kacamata yang gelap, hingga matanya yang berkaca-kaca dapat Ia tutupi,,,

" Apa perdulimu,,,? kau tidak perlu tahu,,, " Rajjat begitu marah dari nadanya,,,
Sementara  Pari yang sudah tidak dapat menahan kekesalannya, melepaskan tangan Rajjat yang tengah menggandengnya dengan kasar, membuat Rajjat terkejut dan Prisly tersenyum puas menatap Rajjat, Pari menjauhi mereka,,, Rajjat mengejar Pari bingung dan berusaha meraih bahunya,,,

" Hey,,, Kau,,, kenapa sayang? mengapa kau memperlakukanku kasar seperti itu? " Tanya Rajjat

Namun Rajjat berhenti saat Pelayan menghampiri mereka

" Mr. Rajjat dan Mrs. Rajjat,,,,???" Tanya seorang pelayan menghampiri Rajjat dan Pari

" Eeee,,, yaa, kami,,," Jawab Rajjat

" Oke,,, Mari ikut kami, kami akan mengantarkan anda ke kamar anda,,," Ucapnya lagi

" Oke,,, Baiklaah,,," Ucap Rajjat sambil menarik tangan Pari dengan paksa karna Pari tampak akan berjalan menghindarinya,,,

Mereka berjalan menyusuri lorong yang begitu Indah, di setiap sisinya berjejer bunga angrek aneka warna melambaikan aroma yang khas, namun hanya ada hening di antara keduanya, hanya suara dentuman langkah sepatu yang mengiringi keduanya, dan ketika sampai di ujung lorong,,,

Pintu nya terbuka,,, pelayan itu mempersilahkan kedua tamunya masuk, Wajah Pari masih dingin tak meninggalkan senyum,  sementara Rajjat menyalami pelayan tadi dan mendengarkan setiap keterangan yang pelayan tadi jelaskan, tentang bagaimana mereka berdua dapat menikmati segala fasilitas yang sudah tersedia,,, lalu kemudian pelayan itu pamit undur diri, dan Rajjat memberikan tip sebelum Ia keluar,,,,

Pintu hotel pun tertutup, dan kini hanya tinggal mereka berdua di kamar yang begitu luas,

Pari terduduk di sisi ranjang tak menatap Rajjat, sementara Rajjat menatap Pari, mencoba menerka tentang perubahan yang terjadi pada dirinya, Rajjat baru menyadari, sejak perjalanannya dari Jakarta tak sepatah katapun terucap dari mulut Pari,

Rajjat menghela nafas panjang, dan mengambil air mineral dari dalam lemari es yang sudah tersedia di sana, Rajjat melepaskan kemejanya dan menaruhnya di pinggiran kursi, kini Ia hanya mengenakan kaos  berwarna hitam, menutupi tubuhnya yang besar putih, dan Rajjat mencoba rileks menghadapi istrinya yang hanya duduk tanpa ekspresi di tepi ranjang.

" Kau ingin minum? " tanya Rajjat akhirnya pada Pari

Pari tetap tak bersuara, hanya kepalanya yang menggeleng lemah

Lalu Rajjat membuka pintu kamar hotel yang menyingkap rahasia keindahan luar biasa, saat pintu di sebelah sisi ranjang di buka nampak pemandangan luar kamar hotel yang mereka tempati begitu sangat memukau,,, benar apa yang Ia baca tentang Bali selama ini,,, saat pintu terbuka, di sana terdapat gazebo yang berhadapan dengan kolam renang pribadi,,, dengan pemandangan alam di hadapannya,,, Kamarnya kini di dominasi oleh arsitektur gaya Italia dan Bali,,, kini Ia berada di atas tebing yang menghadap ke arah lautan lepas dengan nuansa yang spektakuler,,, sunyi, sepi, mereka dapat menikmati alam lepas secara pribadi,,,

sayang,,, Rajjat hanya menikmatinya sendiri, Istrinya sedang terdiam bagai tak bernyawa di dalam kamar tanpa Rajjat tahu apa sebabnya, yang Rajjat tahu, Pari marah ketika Prisly menyapanya, dan menanyakan kamar mereka, apakah karna itu Pari marah,,,??? Entahlah,,, tapi pada akhirnya Rajjat menyadari, sudah sejak dari Jakarta Pari bersikap demikian, diam tak bersuara, Rajjat bertanya-tanya dalam hatinya,,, apa sebenarnya yang terjadi,,,

Sementara Pari yang sedari tadi duduk di sisi ranjang, kemudian bangkit, dan mencari kamar mandi,,, setelah menemukannya, Pari lalu masuk kamar mandi dan menumpahkan kembali sesak di dadanya di sana, Pari melepaskan semuanya pakaiannya dan berendam dalam hangatnya air yang mengalir melalui celah batuan yang alirannya begitu jernih,,,

Pari meneteskan minyak essential orchid yang sudah tersedia di sana, dalam hati Pari mengakui keindahan tempat ini, sayangnya, tak seindah suasana hatinya kini,,,

Pari berendam lama, sambil mengingat beberapa adegan foto yang membuat air matanya jatuh bercampur kehangatan air yang telah tercampur dengan aroma orchid,,, satu jam lebih Pari tertidur dalam buaian kolam yang sudah mendingin,,, hangatnya sudah menguap, Pari terbangun saat Rajjat beberapa kali mengetuk keras pintu kamar mandi, mungkin Rajjat khawatir, sudah lama Pari berada di dalam kamar mandi dan tak bersuara,,,

Pari segera keluar dengan mengenakan handuk kimono yang membungkus rapat tubuhnya untuk menghindari kekhawatiran Rajjat, namun Pari tetap tak bersuara, Ia keluar lalu membuka kopernya untuk mengambil baju yang akan Ia kenakan,,,

" Kau sedang apa di kamar mandi? " Tanya Rajjat basa-basi, Rajjat sebenarnya tahu Pari baru saja mandi, tapi tetap Ia tanyakan

Pari tak menjawab, karna fikirnya pertanyaan Rajjat tak perlu di jawab, Rajjat sudah tahu, kalau Pari baru saja mandi

" Pari,,,,!!! aku bertanya padamu,,, tapi kenapa kau diam saja???" Rajjat tak dapat menahan emosinya,,,

" Aku baru saja mandi,,, dan aku fikir kau sudah tahu tanpa aku harus menjawabnya,,," Pari ketus menjawabnya membuat Rajjat semakin emosi

" Apa sebenarnya yang terjadi padamu, kenapa tiba-tiba saja kau bersikap demikian padaku? apa salahku?,,," tanya Rajjat sambil menarik tubuh Pari untuk menghadap dirinya,,, di lihatnya pipi Pari sudah kembali penuh dengan airmata.

" Seharusnya aku yang bertanya padamu,,, sejak kapan kau merahasiakan sesuatu,,," Tanya Pari di sertai isaknya yang tak dapat Ia tahan lagi.

" Apa yang aku sembunyikan darimu???,,," bentak Rajjat lagi karna dirinya sudah merasa kesal, sedari tadi Pari sudah mendiamkannya tanpa alasan yang jelas.

Pari diam tak menjawab pertanyaan Rajjat, hingga Rajjat bertambah kesal,,,

" Oke baiklah,,, teruskan sajah diam mu,, lebih baik aku pergi, aku tak akan mengganggumu, biar aku cari kamar lain saja,,," Rajjat meraih kemeja yang tadi Ia lepaskan di sisi kursi lalu hendak membuka pintu untuk pergi,,,

Namun saat langkah Rajjat tinggal selangkah lagi untuk keluar dari pintu kamar,,, Pari berlari mengejarnya, dan memeluknya erat,,, Pari menangis di belakang Rajjat,,, Lama Pari terdiam dalam tangisnya, hingga kemudian Rajjat membimbing tubuhnya,,, Rajjat memeluk Pari kini, Pari masih terisak di dada Rajjat,,

" Ada apaa?,,, aku tak mengerti kalau kau diam saja? " Tanya Rajjat lembut,,, di lepaskannya pelukan Pari yang masih mengenakan handuk kimono,,,

" Kau jangan pergi,,,," Hanya itu yang keluar dari bibir Pari,,, hingga Rajjat tersenyum padanya, dan mencium keningnya,,,

" Aku tak akan pergi kemanapun, bahkan walaupun kau tak mencegahku seperti tadi, aku tak kan pergi",,,Rajjat menatap wajah Pari, di ciumnya bibir Pari yang masih terisak dengan lembut,,,begitu lama Rajjat mengulum bibir Pari, bahkan ketika Pari merasa sesak, Rajjat hanya melepasnya sekejap, lalu menciumnya lagi, dan Rajjat merasakan Pari begitu menikmatinya bibirnya kini,, hingga kemudian,,,
Rajjat berani mendorong tubuh Pari dengan halus hingga mencapai ranjang, Rajjat memeluk Pari erat dan perlahan melepas handuk kimono Pari dengan mudah,,, Pari melenguh saat ia tersadar Ia kini tak berpakaian di depan Rajjat, namun Rajjat tak memberikan Pari kesempatan,,, tangannya membelai Pari kemana-kemana,,, merasakan sensasi yang terpendam begitu lama,,, Rajjat begitu terkesima dengan penerimaan Pari, Pari menikmati setiap sentuhan tangan nya, Pari menggelinjang penuh hasrat saat Rajjat berani menyentuh segala yang terlintas dalam hasratnya,,, Rajjat bermain lembut namun cepat,,,

" Aku tak akan meninggalkanmu Pari,,," Suara Rajjat begitu serak karna geloranya yang begitu sesak,,," ada apa denganmu? " tanya Rajjat sambil memandang wajah Pari,,, menatapnya,,, dan lalu menciumnya lagi " kau telah melihat foto-foto itu,,? " Rajjat berbicara sambil tak menghentikan cumbuannya,,,

Bagaimana Pari menjawab setiap pertanyaan Rajjat sementara kini Pari dalam puncak yang baru kini Ia merasakannya,,,Nafasnya menyatu dengan Nafas Rajjat,,

" Aku bisa pastikan kalau kau telah melihatnya, pasti wanita itu telah mengirimkannya padamu,,, kau tau sayaaang,,, itulah yang selama ini mengganggu pikiranku,,, aku selalu tidak tenang,,, maaf kan aku,,,bukannya aku merahasiakannya padamu, tapi aku tak ingin kau terluka sayang,,," suara Rajjat bersatu dengan nafasnya yang terengah-engah,,, menikmati dirinya menyatu dengan Pari,,,

" satu hal sayang,,, " kini Rajjat berhenti mencumbu Pari,,, " Percayalah padaku,,, semuanya tidak seperti yang kau lihat,,, aku milikmu, hanya milik mu,,, aku untuk mu,,, hanya untukmu,,, dan kau tau sayang,,, ini pertama kalinya aku merasakan kenikmatan seperti ini,,, " Rajjat kembali lagi dalam permainannya,,, dan menyatukan dirinya,,, miliknya,,, dengan Istrinya,,, mereka pun terkulai lemah dalam pelukan yang basah oleh peluh.

Pari menangis, mendekap erat wajah Rajjat, menenggelamkan wajah Rajat dalam dadanya,,,
Saat itu yang Ia rasakan, Ia tak akan melepaskan Rajjat, Ia tak ingin kehilangan Rajjat, Ia tak mengingat apapun kecuali kebahagiaannya saat dirinya dapat bersatu dengan Rajjat,,,


With Love

Putri Wardah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar