Sabtu, 28 Maret 2015

Cinta Part 34

Senja ini,,, pari masih sibuk menghafalkan dialog untuk take scene JA berikutnya,,, sudah dua hari Rajjat absen dari kegiatan syutiing,,, terkadang pari mencari sosok yang lebih suka berdiam diri di kursi dekat tenda yang di sediakan untuk pemain JA  pria biasa beristirahat,,, yaa,,, di dekat pohon besar yang rindang itu pari sering melihat rajjat menghafalkan text dialog,,, dan kini,,, tanpa sadar,,, pari memandang ke arah kursi plastik yang berjarak kira-kira 10 meter dari tempat nya ia duduk kini,,, kursi itu kosong,,, "bagaimana keadaanmu rajjat,,,, "batin pari menyeringai,,,,
pari teringat saat adegan ia dan rajjat mengendarai kuda bersama,,, pari hampir saja jatuh saat kuda nya tiba-tiba saja menjadi liar,,,  rajjat mendekapnya erat sambil membisikkan kata di telinganya,,, "tak perlu khawatir, ada aku, aku akan selalu menjagamu,,,," kata-kata itu tak ada dalam text naskah dialog,,, tapi saat itu pari benar-benar takut, dan rajjat dengan sekuat tenaga memeluk pari agar tak terjatuh,,, hingga rajjat dan dirinya sengaja menjatuhkan badan mereka ke tanah,,, "peluk aku pari,,,,"  jerit rajjat  dan tubuh mereka terjatuh berguling2 di padang rumput,,, saat itu Pari merasa rajjat sangat baik padanya, dan selalu melindunginya, rajjat selalu menghormati dirinya, ia tak berani untuk menyentuh tangannya atau bahkan pipinya tanpa seizin nya dulu, sekalipun itu untuk keperluan syuting, rajjat tampak hati-hati ketika harus beradegan mesra dengannya,,,
Tak banyak yang pari ingat bagaimana perkenalannya dengan rajjat,,, karna pada saat awal bertemu, pari telah bersuami, sehingga pari melakukan segalanya atas dasar professional pekerjaan, hingga saat adegan 'first night' jodha dan akbar,,, aku dan rajjat sungguh melakukannya atas dasar profesional pekerjaan, tapi itulah awal balada rumah tangga nya 
dengan arvind koyak, arvind berubah sikapnya terhadap dirinya, sering marah, selalu pulang pagi dalam keadaan mabuk, dan senantiasa mengungkit2  kekurangan dirinya yang selama dua tahun pernikahan tak pernah menjadi pertengkaran yang hebat,,, pari selalu di pojokkan,,, arvind menuntut dirinya untuk melakukan hal yang sama persis dalam adegan itu, dan ribuan kali pari berusaha mencobanya namun,,, selalu gagal, saat itu saat yang teramat menyakitkan bagi kehidupan rumah tangga pari,,, pari benar-benar merasa sakit, sakit atas kekurangan dirinya, ia merasa tak sempurna sebagai seorang istri, dan sakit atas perlakuan arvind yang senantiasa memojokkan dirinya,,, pari berusaha bangkit dari  masa sulit  saat itu, tak ada yang mengetahuinya, ia pendam rapih di dasar hatinya,,, hingga suatu malam,,, yaa suatu malam,,, rajjat mengantarkan arvind ke apartemennya dalam keadaan mabuk berat,,, sejak saat itulah pari menemukan perubahan drastis dari sikap rajjat yang dingin menjadi begitu perhatian, tak jarang ia menemukan rajjat tengah menatap dirinya,,, entaaahlaah,,, benar atau tidaknya, pari tak berani berspekulasi,,,
Pikirannya melayang, pari melamun,,, dan kemudian kembali ia mengingat bagaimana prisly menyandarkan kepala nya di dada kekar rajjat,,,
" aaaah,,,, " pari memejamkan matanya,,,, "aku tak boleh mengingat rajjat, ia tlah ada yang memiliki,,, prisly adalah istrinya,,,,, prisly adalah istrinya,,,,  prisly adalah istrinyaa,,,, kalimat itu ia ucapkan berkali-kali dengan lirih, hampir tak bersuara, tapi mampu menghentakkan denyut nadinya menjadi begitu kencang,,,,
" pariiii,,,, " suara mom ekta membangunkan lamunanya, pari terkejut,,ia menoleh ke sumber suaraa,, dari jauh mom ekta berjalan cepat mendekati dirinya, dengan mrs, aliaabath ada di sampingnya,,,,pari tersenyum memandang kedatangan mom ekta
" kya huaa??? Kau sungguh mengejutkan ku,,, " ucap pari sambil memegangi dadanya
" jam berapa kau take scene kembali,,, " tanya mom ekta, mrs, aliaabath senyum-senyum di sampingnya
" aku ada syuting nanti jam 9  malam,,, " jawab pari
" okee,,, kalo begitu ayolah ikut aku,,,, "mom ekta menarik tangan pari
" mau kemana?
" ayolaaaah ikut aku,,, " Ujar mom ekta lagi
" tapi aku masih menggunakan baju ini,,, sebentar aku ganti dulu,,, " ujarnya sambil berlari menuju ruang ganti

Hampir seluruh kru, sutradara, produser, dan pemain JA yang hari ini ada jadwal syuting berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk rajjat, termasuk pari yang juga turut serta karna ajakan mom ekta,, padahal dirinya enggan untuk ikut,,, pari tak ingin kejadian dua hari yang lalu terulang kembali, tapi pari tak dapat mengelak ajakan mom ekta,,
Menuju ke kamar dimana rajjat di rawat membuat pari tak dapat bernapas lega, entahlah pari sendiri tak mengerti kepada dirinya,,, mengapa dia menjadi seperti ini ???
Pari berulang kali mengambil nafas dalam-dalam,,, ia benar2 mempersiapkan dirinya untuk bertemu kembali dengan rajjat dan prisly,,, pari memegang tangan mrs, aliaabath,,, manajer nya yang setia itu menatap pari dan tersenyum, ia satu-satunya orang yang mengerti dirinya, apalagi semenjak rumah tangga nya mengalami goncangan,,,, mrs, aliaabath selalu berada di samping nya, memberinya kekuatan, bantuan moral, suntikan semangat, yang benar2 pari butuhkan,,,
Seluruh kru sudah berada di depan kamar rawat inap rajjat, salah satu dari mereka mengetuknya, dan ketika pintu terbuka  ada ibunda rajjat, seorang perempuan muda, "mungkin itu adiknya rajjat, wajahnya mirip" Pari membathin,,,, dan prisly, ia tengah duduk di kursi saat kru JA masuk ruangan,,, pari berusaha keras bersikap normal menghadapi jantung nya yang seolah berhenti berdetak,,, kedua tangan pari reflek memegangi dada nya,,,
Rajjat masih belum sadar, ia terbaring di ranjang berseprei putih,,, pari berdiri di samping kiri ranjang dimana rajjat berbaring, dengan mom ekta, lavina, mrs, aaliabath, ankita, manisha, dan beberapa pemain wanita,,, mom ekta berdiri tepat di dekat kepala rajjat, sedang bagian kanan ranjang ada ibunda rajjat, prisly, dan beberapa kru maupun pemain JA pria,,,, ibunda rajjat menangis sambil membelai kepala rajjat,,,
" entahlah rajjat belum sadar diri, padahal dokter bilang tidak terjadi pendarahan di dalamnya, hanya memar karna pukulan yang sangat keras,,, " matanya berkaca-kaca
" sabar bu,,, smoga rajjat segera siuman,,, " mom ekta membuka percakapan,,, " semua biaya rumah sakit kami yang tanggung, dan kami baru saja mendengar kabar dari pihak kepolisian bahwa sebentar lagi ada titik terang tentang pelaku tindak kejahatan yang terjadi di tempat syuting kami, kami sebelumnya mohon maaf yang sebesar2 nya kepada pihak keluarga atas kejadian ini,,,, sungguh ini kecerobohan kami, dan di luar perkiraan kami,,, " terang mom ekta pada pihak keluarga rajjat
" baiklah bu,,, kami pamit undur diri, kami menunggu kabar tentang perkembangan kesehatan rajjat, kami harap rajjat segera sembuh,,, " mr, paliwel menambahkan,,,
" baiklah,,, terimakasih atas segala perhatiannya,,, "ujar ibunda rajjat ramah,,
Mereka pun satu persatu bersalaman permisi undur diri,,,
Saat pari hendak melangkah pergi,,,,, tiba-tiba pari merasa ada yang menyentuh tangannya,,, sontak pari terhenyak,,, rajjat meraih jemarinya kini,,, ,,, semua mata memandang ke arah pari,,, pari merasa malu, prisly tampak geram, dan rajjat masih terpejam,,,
" eehh,,, maafkan aku, aku permisi pergi,,,, " ucap pari sambil melepas jemari dalam genggaman rajjat, ia bingung, pari yakin wajahnya kini memerah,,,
tapi rajjat tak mudah melepaskan genggaman jemari pari,,,, " jangan pergi,,,, " ucap rajjat masih terpejam,,, sontak semua kaget,
" rajjat kau sudah siuman??? " ibunda rajjat membelai wajah rajjat,,,
rajjat membuka matanya perlahan,,, " jangan pergi pari,,,, " ucap rajjat menatap pari tajam,,,
pari terdiam, semua terdiam,,,,

With Love


Putri Wardah

3 komentar:

  1. Wkwkwkwk...kasiaN too prily...pastii Nya DarahNya udah MeNdidih too ...NahaN aMarah...ciiie si rajjat gaa Ngasii parii pergiii...

    BalasHapus
  2. Ternyata bang rajat ngintip tuch. pari ada gak yaaa
    Baru dech bangun heheheheh

    BalasHapus