Rabu, 11 Maret 2015

Cinta Part 22

Hari sudah sedikit terang, matahari pagi yang hangat mulai masuk menyusuri lorong-lorong kecil jendela kaca di ruang UGD rumah sakit. rajjat tertidur di samping pari, ia duduk di sebuah kursi dekat dengan ranjang dimana pari berbaring, tangannya ia jadikan sebagai bantalan, rajjat tak menyadari kapan ia tertidur setelah ia dapat meluapkan isi hatinya,,,
Tiba-tiba pari bergerak dalam sadarnya, matanya sedikit demi sedikit terbuka, ia merasa pusing, tangan kanan nya ia angkat untuk menyentuh kepalanya yang terasa sangat sakit, tapi ia merasakan ada benda yang menindihi lengannya itu,,, pari lemas sampai ia tak mampu untuk melawan benda apakah itu,,,, ahirnya ia hendak mengangkat tangan kirinya,,, namun ia merasa ada yang terasa sakit di lengan kirinya,,, pari belum menyadari dia ada di mana,,, pari mencari tahu kenapa lengan kirinya terasa sakit, ia berusaha membuka lebih lebar matanya, pari mencoba membangunkan kesadarannya,,, hingga ia baru menyadari ada jarum dan selang infus menempel di tangan bagian kirinya, pari bingung dan mencoba mengingat-ingat kejadian semalam, ia lalu melihat dengan seksama keadaan di sekelilingnya,,,pari belum menemukan jawabannya, dimana ia kini,  beberapa detik kemudian pari baru menyadari ada seseorang yang tertidur menindihi lengan kanannya, itu kenapa terasa berat ketika ingin ia gerakkan tadi,,, pari menggerak-gerakan tangan kananya, hingga membuat rajjat terbangun,,,,
"pari,,,,kau sudah tersadar,,, syukurlah kau sudah siuman,,,, bagaimana keadaanmu,,? rajjat mengerjapkan matanya
"kau,,,,rajjat??? apa yang kau lakukan disini? dimana aku? kenapa aku di sini? " pari bingung
"tenanglah, kau di ruang UGD di rumah sakit, semalam kau pingsan di tempat syutting" rajjat menjelaskan dengan hati-hati
"apa yang terjadi,,,," pari belum mengerti, karna pari masih merasa pusing hingga ia belum berfikir jernih
"tenanglah,,," rajjat mendekati pari,,,, "kau akan baik-baik sajaa,,," rajjat tersenyum padanya dan tiba-tiba pintu ruang UGD terbuka,,,datanglah ibunya pari, kakaknya, dan managernya,,,,
"pariiiiii,,,,,, apa yang terjadi sayaaang,,? ibunya pari menghambur, memeluk pari dengan kasih sayangnya, bagaimana keadaanmu,,,
"amijjaan,,,,tidak apa-apa,,,semua akan baik-baik saja,,,,"ucap pari tersenyum lemah, pari tahu ibunya pasti hawatir,,,
rajjat menjauh, dan menceritakan kejadiannya kepada manager pari yang datang bersama ibunya pari, rajjat menyalami kakaknya pari dengan hormat,,,
"terimakasih rajjat,,, kau sudah menolong pari,,," ucap kakaknya pari sambil menjabat tangannya rajjat
"tak perlu sungkan, semoga pari baik-baik saja,,,," jawab rajjat kemudian,,,"baiklah kalau begitu, saya permisi pulang, kata dokter jam 9 ini dia akan datang dan memeriksakan lagi keadaan pari, parii aku pulang dulu,," rajjat berpamitan pada semuanya sambil berlalu pergi keluar dari ruangan UGD
"Rajjat,,,," pari memanggilnya,,,
Deg,,,,,, dada rajat berdetak mendengar suara yang teramat di kenalnya, Rajjat menoleh, dilihatnya senyum pari
" Dhanyawaad,,,," ucap pari tulus sambil menanggkupkan kedua jemarinya kepada rajjat
rajjat tersenyum mengangguk,,, "Semoga kau lekas sembuh,,,," ucap rajjat kemudian
Rajjat keluar dari ruang UGD itu lalu ia mengambil handphone di saku celananya,,, ia menelphon managernya, dan menelphon surya yang telah membawa mobilnya untuk mengantarkan ankita dan lavina,,,, namun hp surya tidak aktfi, mungkin dia tertidur pikir rajjatr,,, lalu setibanya di luar rumah sakit, rajjat segera menghentikan taxi dan pulang menuju apartemennya,,,

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~0000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pernikahan Rajjat tinggal 2 hari lagi, berbagai upacara sudah ia jalani, semuanya berjalan tanpa hambatan, Rajjat tenggelam dalam kesibukan menanti datangnya hidup yang baru yang akan ia lewati dengan prisly, setiap detiknya rajjat memantapkan hatinya untuk tak berpaling pada apa yang telah ia putuskan,,, sudah 1 minggu rajjat tak berjumpa dengan paridhi, sejak ia meninggalkan rumah sakit saat itu,,, saat itulah terahir kalinya rajjat menatap senyum di bibir indah pari, tak sedikitpun hilang bayangan itu, biarlah itu akan menjadi puing kenangan yang singgah di dasar hatinya,,, ingin sekali rajjat menelphon pari hanya untuk mengetahui keadaanya, namun keberanian nya ciut, ia takut pada hatinya sendiri, takut ia tak dapat melepaskannya,,, ia hanya menelphon ankita dan menanyakan keadaan pari, berita yang ia dapat dari ankita pari dirawat dua hari di rumah sakit tersebut, dan lalu pulang ke rumah orang tuanya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi yang cerah di akhir Januari yang dingin, hari inilah pesta pernikahan rajjat dan prisly berlangsung, semua keluarga dari kedua belah pihak tampak bahagia menyambut pesta ini, rajjat sudah seperti selebriti papan atas, pernikahan rajjat di selenggarakan di istana udaipur yang megah, prisly lah yang menginginkan pesta nya itu berlangsung disana, sepanjang perjalanan ke istana udaipur ini sudah di bersihkan dari semua wartawan yang ingin meliput sejak satu hari yang lalu, karna pesta pernikahannya ini tertutup untuk rekan-rekan wartawan dari media manapun, sore itu rajjat sudah mulai bersiap-siap untuk menggunakan pakaian pengantinnya yang megah, semua tamu undangan juga sudah mulai berdatangan, para pemain jodha akbar pun terlihat sudah ada yang datang, semuanya penasaran menanti kehadiran sang pemain Raja Jalaluddin muhammad Akbar,,,
Rajjat dan Prisly bersanding di pelaminan yang megah, semua tamu undangan mengucapkan selamat untuk pasangan pengantin baru ini, dan memberikan restu doa untuk keduanya,,, satu persatu rajjat dan prisly menyalami tamu undangan, ada satu orang yang  rajjat nantikan kehadirannya,,, ia adalah ratunya,,,, Jodha,,,, kemana dia? tanya rajjat dalam hatinya, sedari tadi mata rajjat selalu mencari sosok itu, kini,,,,,, tiba lah giliran semua pemain Jodha Akbar bersalaman dengan rajjat dan prisly,,, dan yang membuat rajjat tak dapat menutupi kekecewaannya, kemana pari,,,,,??? lirihnya tak terdengar,,,
Beberapa detik kemudian,,,, tiba-tiba ,,,,, dengan menggunakan gaun merah menyala,,, wanita itu,,, ya wanita itu,,, Ia berjalan ke arah nya,,, dan prisly terlebih dahulu yang menyambutnya hangat, prisly memeluknya erat,,,,
Diaa,,,,,,,,, Rajjat tertegun tak dapat berkataa,,,,

With Love


Putri Wardah




2 komentar:

  1. Dy spa yaaa hayoooo lanjuuut tq

    BalasHapus
  2. biasanya pari yg suka pke bj merah...tp...parikah yg dtg itu???mari qta tgg kelanjutannya...sukriyaa...

    BalasHapus