Rabu, 25 Maret 2015

Cinta Part 31

Mereka berdua duduk di karang, menghadap ke lautan luas yang semakin meredup, lampu-lampu yang menyala bagai bintang-bintang berkerlip menghiasai kelamnya langit,,,
Rajjat menceritakan segala yang ia rasakan kepada pari, sementara pari hanya terdiam tertunduk,,,
Rajjat menoleh ke arah pari, menyusuri wajahnya yang tertutup sebagian rambut panjangnya yang tersapu angin tergerai kemana-mana,,, pari menyibakkannya dengan kedua tangannya,,,pari balas menatap rajjat dan tersenyum,,,, rajjat balas tersenyum padanya, rajjat teramat menyukai senyum pari
" rajjat,,,, aku sungguh terkejut terhadap apa kau katakan padaku barusan,,, sungguh,,, mungkin kau sudah mengetahui tentang hubunganku dengan Arvind,,, yaaah begitulah kisahku rajjat, inilah hidupku, saat ini aku tengah menata kembali kepingan hatiku yang bercerai berai, aku  mungkin tampak rapuh olehmu, tapi aku tak ingin merusak hubunganmu dengan prisly,,,, yaya,,, aku tahu , aku mengerti, tapi bagaimanapun kalian telah menikah rajjat,,,, "
" tapi pariiiii,,,,,, " rajjat memotong kata-kata pari
" aku tahu rajjat, tapi kau tak mengenal diriku jauh, aku tak kan dapat membahagiakanmu kelak, mencobalah mencintai prisly,,,,
" tidaaakk,,,,,
" mengertilah posisiku rajjat,,,, aku tak ingin kau mengasihiku,,,,
" tidak pari,,,,, aku hanya,,,, aku sungguh mencintai mu,,,,
" ya rajjat,,, tapi aku tak bisa bersamamu,
" mengapa pari,,,
" tidak,,," pari menggelengkan kepalanya,,, dan berdiri untuk segera pergi,,,,
Rajjat segera memegang tangan pari,,,, sebelum pari menjauuuh,,,
" beri aku waktu untuk membuktikan kata-kata ku,,,
" aku percaya padamu,,,, tapi aku tak dapat,,,
" tidak sekarang pari,,, beri waktu untuk dirimu berfikir akan kata-kata ku,,,, toloooong,,, " rajjat menahan langkah pari,,, " toloooooong,,,, beri waktu untuk kita,,, untuk hatimu,,, tak perlu kau menjawab sekarang, aku tak tergesa,,, tetaplah seperti sediakala,,, dan ingatlah,,,aku tetap berada di ruang yang dapat kau masuki saat kau menginginkannya,,, percayalah tentang hal itu pariiii,,, hanya itu pinta ku" wajah rajjat begitu memelas, berharap, meminta,,, wajahnya yang putih mempesona tersapu cahaya lampu temaram,,, pari tertegun sesaat memandangi pria yang kini berada di depannya, berdiri memegang tangannya,,,
" baiklah ,,, rajjat,,,, baiklah,,, aku harus pergi sekaraang,," pari melepaskan tangan yang tadi menahan langkahnya,, dan ia melangkah menjauuuh,,,, rajjat menatapnya tak bergerak, masih di tempat semula, rajjat tetap menatapnya sampai bayangan pari menjauuuh..
Pari menemukan mrs Aliaabath masih duduk di bangku restoran dimana pari meninggalkan sepatu dan tas nya,,, mrs, aliaabath tampak tengah membaca buku, dan segera menatap pari begitu ia menyadari pari telah datang,,, mrs, aliaabath menutup bukunya dan tampak terlihat gugup,,,, pari bisa membaca bahasa tubuhnya dengan jelas,,,
" Kau yang memberitahukan rajjat tentang keberadaanku,,,? Selidik pari pada manajernya yang duduk di depannya tak dapat berkata-kata
" pari,,,, maafkan aku, kau ingat email yang pernah aku kirimkan,,,seminggu kemudian, aku bertemu rajjat di sebuah rumah sakit, dan ia menceritakan segalanya padaku, sampai ketika dimana detik menjelang keberangkatannya ke UK untuk menemuimu, dan ia tak berdaya untuk mengelaknya, aku merasa kasihan padanya, ia memohon padaku untuk di beri kesempatan berbicara denganmu,,, dan,,, " mrs, aliaabath tak meneruskan perkataannya,,,
pari terdiam, ia tak berkata apa-apa,,,
" pari,,, kau marah padaku, kau,,, "mrs, aliaabath brtanya padanya,,?
Pari menggeleng tersenyum tipis,,,
" ayooo kita pulang, aku lelah,,, " kata pari sambil bangkit dari tempat duduknya,,,
mrs, aliaabath mengikutinya dari belakang, ia tak berkata apa-apa lagi,,,,

~~~~~~~~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rajjat memasuki sebuah kamar besar dimana prisly tengah menggunakan cream menghadap ke kaca rias besar terduduk di sana,,, prisly menoleh ke arah rajjat yang tak menoleh sedikitpun padanya,,,, rajjat melangkah menuju kamar mandi yang tepat berada di sebuah lemari besar ukiran,,, dan,,, 5 menit,,, 10 menit,,, 30 menit,,, prisly menunggu rajjat keluar dari kamar mandinya sambil membaringkan tubuhnya di kasur empuk berwarna kuning keemasan,,, sudah 1 jam tapi rajjat tak juga keluar dari kamar mandinya,,, hanya suara kran yang mengalirkan air yang dapat prisly dengar sayup-sayup,,,
yaa,,, rajjat kini tlah menjadi miliknya utuh, tapi rajjat tak pernah berkata-kata padanya, jangankan berkata, menolehnya pun tidak,,, mereka berada dalam satu kamar, tapi rajjat tidur di sebuah sofa besar di depan tv, awalnya prisly tak perduli, baginya yang terpenting rajjat berada di dekatnya, tapi sudah hampir satu bulan keadaan tak berubah, lama-lama prisly kesal,,,,
Sejak kepulangannya dari rumah sakit, ketika untuk kedua kalinya ia mencoba membunuh diri, dan ketika ia tersadar rajjat ada di sampingnya, prisly langsung meraih tangan hangat rajjat, ia bahagia rajjat ada di sampingnya, namun rajjat bagai sebuah robot yang bernyawa,  atau bagai manusia yang tak bernyawa,,,ia hanya diam, dan diam,,, tak pernah sekalipun rajjat berbicara padanya,,, dan hingga detik ini, dimana prisly hampir kehilangan kesabarannya,,,dan malam ini ia berniat membicarakan masalah ini pada rajjat,,,
1 setengah jam rajjat berada di kamar mandi, prisly sudah tak sabar lagi, ahirnya ia mengetuk-etuk pintu kamar mandi,, berkali-kali ia melakukannya, namun tak ada sahutan,,,
Prisly ahirnya menggedor-gedor pintu kamar mandi, ia semakin kehilangan kesabaran, ia dorong pintu kamar mandinya dengan sebuah koper yang tepat berada di sampin pintu kamar mandi, hingga pintunya terbuka rusak,,,, di dalamnya, ia melihat rajjat tengah berbaring terpejam di bathtub lengkap dengan pakaiannya,,, melihat pintu terbuka rajjat membuka matanya, menatap ke arah prisly tajam,,,, namun rajjat tak bergerak, ia tetap berada di sana,,,
" rajjat,,,, kau sudah keterlaluan, bagaimana bisa kau berlaku demikian padaku,,, kau pria yang tak punya perasaan,,, kau jahat,,, aku mencintaimu, dan seperti ini sikapmu padaku??"prisly mencerca rajjat, suaranya lantang bergetar,,
" apa maksudmu,,,  cinta tak akan pernah membiarkan orang yang kita cintai menderita, kau telah berbuat curang kepadaku " tanya rajjat dingin
" apa maksudmu ???pikirkanlah apa yang telah kau perbuat padaku,,, " jerit prisly marah
" dan cobalah berpikir, apa yang telah kau perbuat padaku,, " ucap rajjat tak kalah tajam
rajjat bangkit dari bath tub dengan baju yang basah semuanya,,, dan lalu ia berjalan keluar dari kamar mandi menuju keluar kamar,,, namun prisly mengejarnya, dan menahan tangannya,,,
" kau,,,, kau mau kemanaa,,, " tanya prisly sambil meraih tangan rajjat
rajjat menepis tangannya dengan kasar,,, dan prisly tak menyerah, setelah tangannya rajjat terlepas ia meraihnya lagi ,,, " tidaak kau tidak bisa pergi dariku,,, kau tak akan bisa meninggalkanku,,, kalau kau pergi saat ini, aku akan bunuh diri,,, " prisly mengancamnya dengan wajah yang memerah,,,
" baik, aku tak akan pergi kemanapun,,, tapi jangan sekali-kali kau mengusik ku,, " kali ini rajjat berkata sambil mengacungkan jari telunjuknya, prisly terdiam, ia melepaskan tangan rajjat, dan ia kembali ke arah ranjangnya, ia duduk di pinggir ranjangnya,,,
" aku tak akan melepaskanmu rajjat, kau tak akan bisa pergi dariku rajjat, tak akan pernah,,,"ucap hatinya pedas sambil menyunggingkan senyum  di bibirnya...

With Love

Putri Wardah


2 komentar:

  1. Iiiissssttt...dasar prisly...bisaNya NgaNcaM aja..klo Mau buNuh diri..saNa jew gaa usah bilaNg".....bikiN eMosiii aja Neee...

    BalasHapus
  2. Heheheheehe,,,, aku yang nulisnya juga ikuuutan kesseeel lhooo,,, hahaha :p

    BalasHapus