Cinta Part 25

" Nona Pari mengidap viginimus primer idiopatik,,, yaitu alam bawah sadarnya mengirim sinyal ke otak membentuk persepsi yang memerintah otot-otot v****a nya sehingga kecenderungan memiliki refleks tertentu, penderita mengalami suatu kondisi dimana otot-otot yang mengelilingi v****a nya mengalami kejang seakan memberikan sinyal penolakan terhadap sentuhan atau rangsangan berupa apapun di area sekitar v****a nya,,,, wanita yang menderita vaginismus terlihat normal dari penampilan fisik nya namun ketika adanya rangsangan dan sentuhan di sekitar alat vitalnya secara reflek wanita tersebut akan segera merapatkan kedua tungkai kaki nya, dan otot-otot di sekitarnya, bagian perut dan paha akan mengejang,,, "
" Bagaimana bisa seperti itu dok? saya belum pernah mendengar hal-hal seperti ini,,," Ibunya pari lemas sesaat mendengar keterangan dokter tentang kondisi yang di alami putri nya,,, Pari yang berada di sampingnya hanya terdiam pasrah
" Gejala itu ada ibu, tapi memang dari 100 wanita yang menderita demikian hanya satu yang mau berterus terang, karna faktor 'malu' sehingga mereka tidak membuka diri, apalagi mengobatinya,,"dokter itu menjelaskan
" Apa sebabnya dok,,, " tanya Ibu nya Pari gundah
" Penyebabnya macam-macam bu, setiap orang berbeda-beda, tetapi ini jelas sangat berkaitan dengan faktor psikologi dari penderitanya,,, dan jangan hawatir,,, ini bisa di sembuhkan,,, saya sangat bersyukur terhadap wanita yang mau membuka diri dengan kekurangan yang ada pada dirinya, karna bagaimana kita akan tahu, dan lalu mengobatinya kalau kita sendiri selalu bersikap menutup diri terhadap apa yang kita rasakan,,, nona pari sudah mengalaminya selama 3 tahun,,, itu waktu yang cukup lama, saya bisa merasakan penderitaan yang nona pari rasakan, justru karna menutup diri seperti ini dampak nya lebih buruk sebab jelas kalau nona pari sangat tertekan dengan apa yang dia derita, apalagi nona pari memiliki suami, ini bukan masalah sepele yang bisa kita diam kan, tapi kita harus membuka diri dan mencari solusi,
" Bisa sembuh kah dok ? "
" Bisa Sembuh,,, saya tekan kan Bisa sembuh,,, " dokter itu tersenyum memberikan semangat kepada Pari dan Ibunya
" Sekarang apa yang harus saya lakukan ?" Ucap Pari ahirnya membuka suara,,,
Dokter itu tersenyum,,,, lalu mendekati Pari,,, " saya sangat senang bisa mengenal nona, pertanyaan nona pari tadi menunjukkan ada semangat dalam diri nona Pari untuk bisa sembuh, itu langkah awal yang sangat bagus, ada beberapa pasien yang menerima keadaan bahwa dirinya mempunyai sydrom viginismus lantas merasa putus asa,,, seolah dunia tak menerimanya,,, nah kondisi seperti itu justru memperparah kondisi mentalnya, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pengobatannya,,, okee,,, saya akan menjawab pertanyaan nona pari, Kuncinya adalah kesabaran,,, untuk memulihkan sydrom vaginismus ini membutuhkan kesabaran dari si penderita dan orang-orang terdekatnya,,, nanti nona pari akan tinggal di sebuah pondok yang akan memanjakan seluruh tubuh, mata, dan fikiran nona pari, saya jamin nona pasti akan sangat menikmatinya, lalu kita akan banyak berdiskusi di sana sambil minum teh hangat menikmati hijaunya rerumputan sepanjang mata memandang,,, dan kita juga akan yoga setiap pagi sambil menghirup udara segar karna akan terlihat banyak embun menempel di daun-daun, hal itu menambah keindahan tiada tara,,, dan fisiotherapi relaksasi perut,,, ini juga akan mengurangi kontraksi perut yang sering nona rasakan, pengobatannya sangat menyenangkan, yang terpenting ubahlah cara pandang kita yang bersifat negative dalam memaknai setiap permasalahan hidup,,, saya jamin nona pari,,, kau akan senang berdekatan dengan saya,,,, " Dokter itu teramat ramah, pari merasa nyaman dengan setiap kata-kata yang terucap dari dokter yang sekarang ada di hadapannya...

~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Arvind tidak bersalah, tiga tahun bukan waktu yang sebentar, selama tiga tahun arvind dengan sabar menemani ku, menerima kekuranganku, bahkan begitu sabar selama tiga tahun ini arvind tak mendapatkan hak nya sebagai suami " dengan air mata yang terus keluar dari pipinya, pari menceritakan keretakan hubungan rumah tangganya pada Ibunya  di suatu sore,
Tangan ibunya tak henti membelai rambut pari dengan segala rasa kasih sayangnya,,,, sambil terus mendengarkan  curhatan pari,,, tanpa berkata sepatahkata pun,,,
" Kalau pada ahirnya Arvind memutuskan untuk menikah dengan wanita lain, itu mungkin sudah suratanku bu,,, manusia mungkin mempunyai batas-batas kesabaran,,, dan aku tak menyalahkan Arvind sepenuhnya, aku menyalahkan diriku sendiri, mengapa aku begitu takut untuk memeriksakan diriku ke dokter, pada waktu itu aku sangat takut bu,,, aku tak berani membuka diri untuk berterus terang bahwa aku menderita penyakit yang aku sendiri baru mendengarnya,,, " Pari meneruskan ceritanya,,,,
Selama sebulan Pari pulang ke rumah orang tua nya setelah di suatu malam, arvind berterus terang kepada pari bahwa ia telah menikah lagi dengan seorang wanita bernama 'Sonya',,,
Sebagai seorang wanita Pari jelas merasakan kesakitan yang luar biasa, bagaimana tidak suami yang ia cintai telah menduakannya, tapi Pari masih sangat menyadari bahwa selama ini pari tak memberikan kebahagiaan pada arvind,,,itulah yang membuat pari masih tegar berdiri dan menjalankan aktivitasnya seperti biasanya,,, lalu ahirnya pari meminta arvind untuk menceraikannya,,,
Masa-masa sulit sudah pari lewati,,, kini yang menjadi prioritas dalam hidupnya adalah mengembalikan kepercayaan dirinya seperti dahulu, pari harus bisa mempunyai semangat seperti yang sering ia lakukan selama ini kepada para wanita-wanita korban kekerasan fisik,,, "aku bisa memberikan kekuatan dan semangat untuk wanita-wanita lain,,,, jadi mengapa aku sendiri tak bisa bangkit untuk terus bersemangat menjalani setiap kehidupan ini,,, walaupun aku telah kehilangan suamiku, orang yang aku hormati dan aku cintai,,, " Pari berkata pada dirinya sendiri,,,

With Love

Putri Wardah