Sabtu, 25 April 2015

Cinta Part 44

Senja yang tak cerah seperti apa yang tengah di rasakan oleh Rajjat, Ia meninggalkan Pari di lokasi syuting, Rajjat menitipkan Pari bersama Manager Pari dan kini sudah menjadi seperti kakak nya Rajjat sendiri Mrs, Aliaabath,,, karna sore ini jadwalnya Rajjat harus berlatih menari bersama Prisly, dengan malas Rajjat melajukan mobilnya ke arah studio 5 gedung theatre yang berdekatan dengan Apaertement Prisly, dulu Rajjat sering menghabiskan malam minggu nya di jalan ini, biasanya Ia dan Prisly menghabiskan malam di temani hingar bingar lampu discotik yang berwarna-warni dan dentuman musik khas diskotik, dan kini sebenarnya Rajjat enggan sekali mengenang nya, namun atas nama professional nya dalam pekerjaan Rajjat harus kembali melangkah di jalan ini, Ia harus berlatih menari bersama Prisly,,, di tempat syuting Pari sudah dapat membaca bahasa tubuh Rajjat yang tampak tak bersemangat, Pari begitu sabar memberinya motifasi agar Rajjat harus berangkat untuk sessi latihan menari bersama Prisly,,, Rajjat menginginkan Pari ikut bersamanya,,, tapi Pari mengerti, Ia tak mau merusak suasana latihan ketika Ia hadir bersama Rajjat di sana, dan Rajjat akan tak berkonsentrasi jika Pari melihatnya,,,
Rajjat menghentikan mobilnya di tempat parkiran, entah mengapa langkahnya begitu berat, Rajjat berjalan masuk menuju studio 5 gedung theathre yang kebetulan bersampingan dengan Apartement Prisly itu,,, di lift ketika Rajjat hendak masuk Ia bertemu dengan Managernya yang memang akan menemani Rajjat latihan bersama, merekapun berjalan bersama menuju Studio 5 yang berada di lantai tiga.
Sudah dapat di perkirakan, di sana sudah ada Prisly dan koreografer menari mereka,,, begitu datang Rajjat tak banyak berbicara, Ia langsung mengganti bajunya, manager Rajjat mempersiapkan segala yang di butuhkan oleh Boss nya, mempersiapkan beberapa vitamin yang sudah di persiapkan oleh Pari di ranselnya, dan memberikannya kepada Rajjat untuk kemudian di minumnya, selang beberapa menit ketika Rajjat tengah melakukan gerakan pemanasan tampak Manager Rajjat menerima sebuah telephon dan berbicara serius lalu selesai berbicara di telephon nya Manager Rajjat pamit pergi, mereka berdua berbicara sebentar lalu Manager Rajjat keluar dari Studio 5 tersebut. Dari kejauhan Prisly yang sudah mengenakan busana untuk menari terus memandang Rajjat tanpa sedetikpun Prisly memalingkan wajahnya dari gerak-gerik Rajjat,,,, Hingga kemudian pelatih memanggil mereka berdua untuk memulai Latihannya.
Dua jam mereka berlatih menari, Rajjat cukup professional dalam bekerja, Rajjat berusaha sekeras mungkin untuk memberikan penampilan yang terbaik, agar Ia dengan cepat merampungkan sessi latihan ini, dan terutama agar Ia cepat bisa menjauh dari Prisly,,, wajahnya tampak dingin ketika suara musik berhenti mengalun,,,
Di waktu Istirahat Rajjat gunakan untuk meluruskan sejenak tubuhnya yang agak lelah, hingga Rajjat merebahkan badannya di lantai di mana Ia tadi berlatih menari, Prisly pun sama tengah beristirahat dengan memainkan telephon genggamnya sambil sekali-kali melirik Rajjat yang terpejam matanya,,,
Lima belas menit kemudian koreografer memanggil mereka berdua kembali untuk kembali latihan di session yang kedua, jam sudah menunjukkan pukul 7 lima belas menit,,, keduanya kembali menari mengikuti alunan musik yang mengalun, tak ada senyuman di wajah Rajjat, walaupun pelatih berkali-kali menginteruksikan kepada keduanya, kalau bahasa tubuh mereka pun harus berbicara bukan hanya lewat gerakan tari, tapi juga lewat senyum dan pandangan mata,,, tapi Rajjat tetap tak bergeming, Ia tak menatap Prisly sekalipun, pandangannya kosong, hanya tubuhnya yang menari, mengikuti setiap ritme yang sudah di arahkan oleh koreografer,,,
45 menit session kedua ini berlalu, waktunya mereka mengahiri sessi latihan ini, Rajjat sangat lega ketika akhirnya waktu yang begitu menyiksanya berakhir, Prisly mencoba mengajak nya berbicara, tapi Rajjat hanya menjawab pendek tanpa menatapnya,,, Rajjat langsung berlalu pergi ke toilet untuk berganti pakaian, sang Koreografer berpamitan kepada mereka dan kemudian pergi berlalu, ada beberapa kru yang tadi mengikuti latihan menari yang juga tengah bersiap-siap untuk pergi meninggalkan studio 5 tersebut, bagian kebersihan juga tampak tengah membersihkan ruangan yang berukuran 15 x 15 meter, ada yang mengelap kacanya, ada yang membersihkan alat-alat yang biasa di gunakan untuk menari, ada yang membereskan karpet dan lalu menyapunya,,,
Tidak demikian dengan Prisly, gerak wajahnya tampak mencurigakan, Prisly berkali-kali seperti menengok ke kanan dan kiri lalu mendekat ke arah beberapa peralatan Rajjat yang masih berada di lantai,, dan kemudian tanpa ada yang mengetahuinya Prisly mengambil botol minuman Rajjat lalu seperti memasukkan sesuatu tak berwarna ke dalam botol tersebut,,, dengan secepat kilat, Prisly meletakkan botol minuman tadi di tempatnya yang semula, setelah itu Prisly buru-buru keluar dari ruangan tersebut.

Rajjat keluar dari toilet lalu segera mengambil ransel yang Ia tinggalkan di lantai dekat kaca besar tempat di mana tadi Ia latihan menari, lalu Rajjat meraih botol minuman yang terletak di samping ranselnya, dan segera pergi dari ruangan tersebut,,, Suasana lantai 3 sudah tampak sunyi, hanya beberapa orang yang bekerja di kantor yang terletak di gedung tersebut tampak juga buru-buru meninggalkan ruangan, di lift Rajjat hanya bertemu dengan beberapa orang yang juga sama ingin turun keluar dari ruangan gedung tersebut,,, sambil berjalan Rajjat berkali-kali menenggak air mineral dari botol yang berada di tangannya,,, Rajjat tak menyadari ada sepasang mata yang senantiasa mengawasinya dari tempat yang tak jauh dari dirinya,,, Rajjat juga tak mengetahui bahwa air yang Ia minum dari botol tersebut telah tercampur serbuk dari seseorang yang jelas berniat jahat pada dirinya,,, Rajjat terus melangkahkan kakiknya, hingga Ia sampai di lantai dasar dimana Ia memarkirkan mobilnya,,, Lalu tiba-tiba,,, Rajjat merasakan ketidakseimbangan di tubuhnya,,,kepalanya berputar-putar, dan matanya tak dapat melihat sekeliling dengan jelas, hingga beberapa menit kemudian Rajjat ambruk.

~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam,,,, Pari dengan resah mondar mandir di kamarnya menunggu suaminya pulang, Pari pulang ke apartement jam 7 malam tadi di antar oleh managernya Mrs, Aliabaath,,, Pari langsung memasak makanan kesukaan Rajjat yakni Udang balado dan cumi saus tiram,,, makanan sudah tersaji di meja makan sejak pukul 10 malam tadi, namun Rajjat tak jua datang,,, kini hatinya begitu khawatir,,, "apa yang terjadi pada Rajjat hingga selarut ini belum pulang,,,," pikirnya dalam hati,,, Pari semakin khawatir ketika telephon genggam Rajjat tak dapat di hubungi, nadanya tidak aktif, ribuan kali Pari mencoba menghubungi Rajjat tapi tidak juga berhasil,,,
Pari juga sudah menghubungi Manager Rajjat yang ternyata sedang menunggui istri nya yang tiba-tiba masuk ke rumah sakit sore tadi, akhirnya Pari mengurungkan untuk bercerita kepada Manager Rajjat bahwa sampai selarut ini Rajjat belum pulang, karna Pari tak mau mengganggu nya,,,
Malam semakin sunyi,,, sudah pukul 2 dini hari, Pari tampak semakin cemas, karna Rajjat belum juga kembali,,, mulutnya tak henti berdoa, agar tak terjadi hal-hal yang tak Ia inginkan,,, Pari menangis dalam lelah,,, "kya huaaa,,,,, apa yang terjadi padamu shahensha,,,, dimana kau,,???" Pari tersedu, perasaannya semakin cemas tatkala Ia tak menemukan cara untuk mencari Rajjat, karna Pari tak bisa menyetir mobil sendiri, telphon genggam berada di tangannya,,, Pari masih encoba untuk menghubungi Rajjat walaupun sampai saat ini pun nomornya masih tidak aktif,,, hingga akhirnya Pari terlelap dalam duduknya di lantai kamarnya, Pari tertidur dalam posisi duduk, sambil terus menggenggam handphone nya,,, kepalanya Ia sandarkan di pinggiran ranjang di mana biasa Ia habiskan berbaring, bercanda bersama dengan Rajjat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~

Cahaya mentari memasuki celah-celah jendela di sebuah kamar yang berwarna Ungu,,, Rajjat menggeliat, matanya terbuka perlahan, Rajjat merasakan sakit di bagian kepalanya yang teramat,,, Rajjat setengah tersadar, Rajjat merintih kesakitan,,, dan Rajjat memanggil-manggil sebuah nama,,,

" Pari,,, Pariii,,, kepalaku sakit,,, Pariiii,,,, " Rajjat masih belum tersadar seratus persen.
Rajjat seperti mencari-cari,,, tangannnya meraba-raba ke bagian samping di mana Ia tidur, matanya belum terbuka lebar,,, lalu tangannya seperti memegang tubuh yang tak berbusana,,, Rajjat tersadar, dan Ia berteriak,,, Rajjat terkaget-kaget saat di lihatnya di samping nya tertidur Prisly tak berbusana,,, Rajjat berteriak histeris membuat Prisly terbangun dari tidurnya,,,

" Kau,,,, Kau,,, Kep...r.....T!!!,,, Baj......an,,,,!!! apa yang telah kau perbuat padaku,,, " Rajjat semakin histeris saat Ia menyadari dirinya pun tak berbusana,,,
Rajjat bangkit dari tidurnya, dan langsung meraih pakaiannya yang tergeletak di lantai,,, Prisly dengan tersenyum puas hanya memandangnya penuh kemenangan,,, Rajjat hendak menampar Prisly yang masih berbaring di ranjang saat kemudian Prisly menampik tangannya,,,,

" Kau tak bisa bersikap kasar padaku,,, ingat!!!,,, kau telah berhubungan intim denganku semalam,,, aku memiliki rekaman video nya,,, atau pun fotonya yang akan segera ku kirimkan padamu,,, kau akan melakukan apapun yang ku mau,,, kalau tidak, foto dan video kemesraan kita akan aku kirimkan pada Pari,,, " Prisly tertawa puas,,," Kau tau Rajjat,,, kau begitu bernafsu semalam,,,dan itu wajar karna kau tak mendapatkannya dari Pari,,,, " Ucap Prisly pedas tanpa perasaan,,,

Rajjat semakin naik pitam,,, " Kau,,,, dasar perempuan Baj......an,,, kau tak akan mendapatkan apa yang kau inginkan,,,, " Rajjat teramat geram,,, dan berbagai cacian Ia lontarkan terhadap Prisly,,, tak mau terlalu lama, Rajjat segera mengambil ransel yang ternyata ada di meja rias dan Rajjat segera pergi tak memperdulikan apapun,,,,

Rajjat teramat kacau,,, Ia keluar dari apartement Prisly,,, di bukanya ransel nya,,, dan ternyata kunci mobilnya ada di dalam ranselnya,,, Rajjat mencari-cari mobilnya di parkiran apartement Prisly, tapi tidak Ia temukan,,, hingga Ia teringat, otaknya berfikir cepat, mungkin mobilnya berada di parkiran gedung di mana kemarin Ia berlatih menari di studio 5,,, Rajjat segera berlari kesana, ke parkiran gedung yang letaknya memang tak terlalu jauh,,, dan ternyata benar dugaannya,,, Mobilnya masih terparkir di tempatnya semula,,, Rajjat segera menyalakan mesinnya dan berlalu dengan perasaan yang teramat hancur.


With Love

Putri wardah


3 komentar:

  1. BeNeraN gaa Nee Rajjat berciNta sMa prisly.. wah kallo pari tahu...bahaya Nee...

    BalasHapus
  2. Waduuuuh dijebak dy... lanjuuut tq

    BalasHapus
  3. aduh biyung...masuk jebakan batman, kang rajat nih...kumaha atuh??
    lanjut dooonng

    BalasHapus