Kamis, 02 April 2015

Cinta Part 37

Pari menaiki bus dan melewati jalanan kota Cambridge yang siang itu tak begitu ramai,,, sepanjang jalan kota Cambridge banyak sekali bangunan-bangunan kuno berupa museum bersejarah, bangunan kampus, dan bangunan yang baru di bangun pun di desain bergaya eropa tahun 70-an, suatu kali pari pernah mengunjungi salah satu museum yang tak jauh dari rumah uncle nya yang sudah lama tinggal di london yakni FitZ William Museum, yang menyimpan benda-benda antik dari berbagai peradaban kuno, pertengahan, maupun modern,,, kota Cambridge adalah kota yang identik dengan Ilmu pengetahuan,,, karena Kota Cambridge berasosiasi sangat erat dengan Cambridge university, konon, berdirinya kota ini, di awali terlebih dahulu dengan berdirinya universitas Cambridge,,, pusat kota Cambridge sendiri di dominasi oleh bangunan tua yang merupahkan bagian tak terpisahkan dari universitas, itulah mengapa kota Cambridge di sebut sebagai salah satu kota pelajar di UK selain Oxford, tak heran, kota ini telah melahirkan banyak ilmuwan seperti Newton, Maxwell, Niels Bohr, Rayleigh, dan sebagainya...

Sudah  hampir satu tahun pari tinggal di kota ini, setelah selama dua bulan ia menyelesaikan kontrak syutting JA di tempat yang terpisah dengan rajjat, pari langsung terbang ke UK, selain untuk melakukan therapy dirinya dengan dr. alicee, pari mengambil short course di University yang ada di kota Cambridge,,, ia mengisi waktu dengan mengambil kursus pendek selama 1 tahun di MA film dan produksi televisi di Anglia Ruskin University di Cambridge, sebagai bentuk keseriusannya di dunia perfilman dan pertelevisian, pari ingin sedikitnya mempelajari bagaimana memproduksi dan mengarahkan sebuah program televisi, pari teramat menikmati kegiatan barunya kini, 5 hari dalam satu minggu pari akan banyak di sibukkan oleh berbagai hal di kampus yang di dirikan oleh John Ruskin ini,,, dan ia juga bisa lebih dekat melanjutkan therapy dirinya oleh dr. alicee yang sudah pari anggap sebagai kakaknya,,, di ahir pekan pari akan memanjakan matanya di pondok Edensor, sambil membaca banyak buku kesukaannya, atau berlatih menari dengan di temani oleh si kecil madeleine, madelaine meminta di ajarkan tarian india oleh pari, bahkan madeleine kini sudah bisa menari di iringi oleh beberapa lagu india,,, kalau tidak bermain dengan madeleine pari  terkadang menghabiskan waktunya dengan belajar membuat kue pada mrs. claire, ibunda madeleine,,,
Pari sangat menikmati perjalanannya dari kota Cambridge ke Desa Edensor dengan menggunakan Bis, pari senang duduk di bagian atas bis, karna dari sana pari bisa melihat pesona jalanan yang sunyi khas London,,, Bis bercat warna merah terang khas London itu terus membawa pari menyusuri jalanan yang asri dan bersih, lalu terus melaju menyusuri jalanan yang sempit, berkelak-kelok dan lengang,,, di samping kanan-kiri nya terhampaar permadani berwarna hijau sejauh mata memandang dan terlihat banyak domba-domba bermain bebas menyantap rerumputan yang segar,,, walaupun sudah satu tahun pari tinggal di sini, namun rasa-rasa nya setiap kali pari memasuki kawasan yang sering ia sebut sebagai syurga yang tersimpan ini,,, bahkan untuk mengedipkan mata saja rasanya sayang sekali, kalau-kalau terlewatkan pemandangan yang begitu luar biasa,,, di desa ini Pari dapat meluapkan segala kepenatannya bahkan hanya ketika ia membuang nafas dalam-dalam,,, sirna sudah sgala yang menyiksa,,,, pari turun dari Bis merah itu dan memberi salam dengan tersenyum kepada supirnya, karna pari sering pulang pergi Cambridge-Edensor,,, sampai-sampai ia sudah tak asing lagi dengan wajah supir bis tersebut,,, hari itu pari membawa banyak barang belanjaan, karna sesudah selesai menyerahkan tugasnya kepada dosen, pari mampir dulu ke market yang menjual makanan khas India, mengingat persediaan makanan di pondok sudah habis,,,
Pari berjalan dengan riangnya menapaki rerumputan,,, ia bernyanyi-nyanyi sendiri sambil memainkan plastik bawaannya,,, tak tampak kelelahan sedikitpun di wajahnya yang manis,,, pari terus berjalan menatap kedepan tanpa menyadari sepasang mata menatapnya dengan teduh,,, sepasang mata itu tak berkedip memperhatikan setiap gerakan pari yang berjalan ke arah pondoknya, ia duduk di sebuah halaman pondok yang letaknya di dataran yang lebih tinggi dari pondok pari, sampai ahirnya pari menghilang dari pandangannya karna sudah masuk ke dalam pondoknya, terlihat pari menutup pintu pondoknya lalu tak tampak lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dr. Alicee memasuki ruang kerjanya yang bergaya cozy di tengah-tengah kota Cambridge, walaupun ruang kerjanya merangkap perpustakaan pribadi yang menyimpan ratusan koleksi buku miliknya, tapi tak tampak penuh atau berantakan, semuanya tertata rapih, dr. alice duduk di kursinya dan menyimpan tas di samping meja besar berwarna putih bersiiih, lalu dr, alice membaca beberapa surat yang sudah ada di depan dimana dia duduk kini,,, ada 5 surat, dan 3 pesan yang di tulis oleh sekertaris pribadinya,, tidak berapa lama datanglah alexandra sekertaris pribadinya, ia datang dengan membawa satu gelas lemon tea, dua botol besar ukuran 3 liter berisi air mineral dan infused water,,, alexandra menaruhnya di samping dr, alice yang sedang membaca salah satu surat nya,,,

" Mohon maaf dokter,,, ada pesan dari seorang pria dari India, sudah ketiga kalinya dia menghubungi, dan menginginkan bertemu dengan dr,,, ia bernama Rajjat,,, ia menanyakan kepada saya kapan dia bisa bertemu dengan dokter, dia meminta waktu, setelah dia mendapatkan jadwal bertemu dengan dokter, dia akan segera terbang dari India ke UK secepatnya, untuk itu dia menuggu kabar dari dokter,,, " panjang lebar alexander menerangkan

"Apa permasalahannya,,, ??? " ujar dokter alice sambil kepalanya terus tertunduk menyelesaikan membaca beberapa surat dan pesan yang ada di depannya,,,
" saya sudah menanyakannya beberapa kali dok, tapi dia tidak menjawab dengan jelas, dia hanya menjelaskan bahwa ada hal penting yang harus dia bicarakan hanya dengan dokter,,, begitu katanya dok,, " ujar alexandra lagi

dr. alice mengerutkan dahinya,,, " oke baiklah, kalau begitu tolong kau lihat jadwalku, hari apa aku ada jadwal kosong di kantor ini, dan yang kira-kira aku tidak ada jadwal therapi atau keluar kota" Ujar dr, alice kemudian

" baiklah dok,,, " alexandra lalu mengambil map hijau dari laci lemari yang berada di dekat jendela besar,,, lalu dia membuka jadwal dr, alice untuk bulan ini,,, " mmm,,, untuk bulan ini sudah penuh sampai tanggal 16 bulan depan dok,,, dan,,, yaaa tanggal 20 bulan depan saya rasa waktu yang tepat dok, anda belum ada jadwal dengan siapapun,,, " ahirnya alexandra menemukan waktu yang tepat untuk rajjat,,,

" oke baiklah, kau bisa mengirin email kepada saudara,,,,, emmm,,, siapa tadiii namanya??? " tanya dokter alice sambil mengingat-ingat,,,
" Rajjat dari India,,, " cepat sekali alexandra menjawab pertanyaan dokter alice,,,
" oyaa,,,, rajjat,,, hey,,, siapa? rajjat??? dari India,,, sepertinya aku pernah mendengar dan membaca nama tersebut, sepertinya nama yang tidak asing bagiku,, " kata dokter alice sambil berusaha mengingat dimana dia pernah mendengar nama itu,,,
" tapi,,,, dia baru pertamakali benghubungi kemari dokter,,, " kata alexandra lagi
" oyaa,,,yaa,,, tapi ingatanku tidak buruk, aku pernah menyebut nama itu,,, dimana yaaa,,," dokter alice penasaran, dengan keras ia mengingat-ingat,,," hey,,, yaya,,, aku ingaaaat,, rajjat,, ya ada hubungannya dengan pasien ku yang bernama pari, dia pun sama dari India, aku penasaran apakah orang ini ada hubungannya dengan pari atau tidak, atau hanya orang yang kebetulan punya nama yang sama,,, hmmm,,, baiklah alexandra,, segeralah kirim email padanya,,," kata dokter alice pada ahirnya,,,
" yaa,,, baiklaah dok,,, saya permisi dulu, kau boleh memanggil saya kembali jika meninginkan sesuatu" alexandra memberi salam sambil keluar dari ruangan kerja dokter alice

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~0000000~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" selamat datang di UK tuan rajjat,,, " dokter alice menyambut hangat rajjat di ruang kerjanya,,,
" terimakasiiiih, " ucap rajjat dengan suara khas nya,,,, (shahehshaaaaaa,,,,,, :'') )
" ayooo silahkan duduk,,, hmmm bagaimana kalau saya memanggil anda hanya rajjat saja, akan terdengar lebih dekat,,, " ucap dokter alice yang tampak menyenangkan, walaupun usia nya sudah tak lagi muda, tapi dokter alice masih selalu tampak bersemangat, dan selalu ceria, ia begitu ramah kepada semua tamu yang datang pada nya,,,
" ooh yaa,,, baiklaaaah,,,dengan senang hati," ucap rajjat ramah
" yups,,, anda pasti lelah, karna baru datang dari India, silahkan di minum dulu,,, " dokter alice mempersilahkan rajjat ketika alexandra masuk ke ruangan tersebut dan membawa satu gelas jus orange segar,,
Rajjat mengucapkan terimakasih kepada alexandra, dan lalu dia memperbaiki duduknya,,
" di UK ini anda tinggal di mana? " tanya dokter alice
" saya sudah memesan sebuah hotel di dekat sini, agar tak terlalu lelah, saya bisa langsung beristirahat setelah bertemu dengan anda dok,,, " kata rajjat kemudian, ia merasa segar setelah meminum jus orange yang memang benar-benar segar
" oke,,,, langsung ke inti persoalan,,,, ada yang bisa saya bantu? " tanya dokter alice siap mendengarkan keluhan pasien nya,,,
" bagaimana keadaan pari dok? " rajjat langsung ke inti persoalan, ini membuat wajah dokter alice terkejut, dahinya berkerut,,, " maaf dok,,, mungkin saya tak seharusnya bertanya demikian,,, maaf saya terburu-buru, karna saya sudah memendam keinginan saya untuk bertemu dengan dokter sejak 6 bulan yang lalu, saya bersabar karna menunggu waktu di mana saya sudah menyelesaikan semua kewajiban saya di India,,, saya adalaah,,, hmmm,,, yaa saya bukan siapa-siapa nya pari, tapi saya ingin tahu, sebenarnya pari sakit apa???
dokter alicia masih dalam keterkejutannya, sampai-sampai dokter alice melongo, ia tak menyangka seorang yang dari jauh, menginginkan berjanji bertemu dengan nya dan hanya bertanya kabar salah satu pasien nya,,,
",,mmmm,,, maaf,,maaf,," ahirnya dokter alice membuka mulutnya,, " maaf, saya sebagai seorang dokter mempunyai kode etik untuk melindungi setiap pasien saya, saya tidak bisa memberikan informasi kepada sembarang orang tentang kondisi atau apapun yang terjadi pada pasien saya,,," dokter alice berkata tegas tapi lembut
rajjat tak dapat berbuat apa-apa,,, ia bingung, ia bisa menerima apa yang baru saja dokter alice sampaikan pada dirinya

With Love

Putri wardah

5 komentar:

  1. Wah...rajat daN parii....Msih blluM keteMuu Neeee

    BalasHapus
  2. Lanjuuuut... pertemukan yaaa mrk jgn lama"

    BalasHapus
  3. Lanjuuut...apabyang akan dilakukan rajat selanjutnya yah?andai ini kisah nyata,hemm..mengharap.com

    BalasHapus
  4. Wah...tambah penasaran aja nih...next part mbaaakkkkk......

    BalasHapus
  5. wah tebak2 buah manggis, rajat...jadi ikutan deg2an nih...

    BalasHapus